Teori Belajar Behavior Teori Belajar

18 evaluasi untuk mengukur dan menilai apakah peserta didik sudah menguasai ilmu yang dipelajari sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar Anni, 2005: 21 yaitu sebagai berikut. a. Faktor Internal Faktor internal mencakup kondisi fisik seperti kesehatan organ tubuh, kondisi psikis seperti kemampuan intelektual, emosional dan kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki peserta didik akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses dan hasil belajar. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal antara lain kesulitan materi yang dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan dan budaya belajar masyarakat. Faktor eksternal ini juga akan mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil belajar. Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha sadar yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik di kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi pendidik, tindak mengajar di akhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar Dimyati dan Mudjiono, 2009: 3. Menurut Sudjana 2005: 22, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar. Selanjutnya Warsito dalam Depdiknas, 2006: 125 mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar ditandai 19 dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Sehubungan dengan pendapat itu, maka Wahidmurni 2010: 18 menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan- perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek. Jika dikaji lebih mendalam, maka hasil belajar dapat tertuang dalam taksonomi Bloom, yakni dikelompokkan dalam tiga ranah domain yaitu domain kognitif atau kemampuan berpikir, domain afektif atau sikap, dan domain psikomotor atau keterampilan. Secara umum aspek-aspek yang diperlukan pada hasil belajar diantaranya adalah aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. a Aspek Kognitif B.S Bloom aspek kognitif adalah bidang atau domain yang berkaitan dengan daya pikir, pengetahuan dan penalaran Koestoro, 2001: 41. Aspek kognitif terdiri dari enam bagian yaitu : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistematis, dan evaluasi. b Aspek Afektif B.S Bloom aspek afektif berkaitan dengan perasaankesadaran, seperti senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, ini akan menolong seseorang untuk memilih yang disenangi dan menjauhkan diri dari yang tidak disenangi Koestoro, 2001: 46. Aspek afektif terbagi menjadi lima bagian yaitu penerimaan, penanggapan, penilaian, organisasi, pemeran. c Aspek psikomotor B.S Bloom aspek psikomotor yaitu tujuan pembelajaran yang terutama berkaitan dengan keterampilan motorik atau keterampilan fisik, atau keterampilan tangan seseorang Koestoro, 2001: 48. Aspek psikomotor terdiri dari persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanis, respon yang kompleks, penyesuaian, mencipta. Menurut Suparman 2012: 10-11, pembelajaran tidak terbatas pada proses intelektual atau kognitif semata tetapi dapat juga berbentuk proses pembentukan