Adanya fenomena gap yang telah dijelasksan di atas, serta inkonsistensi antara peneliti satu dengan yang lain, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian kembali dengan judul “Determinan Kecurangan Laporan Keuanagan Melalui Fraud Triangle
Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah stabilitas keuangan dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan
laporan keuangan? 2.
Apakah tekanan eksternal dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan?
3. Apakah kepemilikan manajerial dapat digunakan untuk mendeteksi
kecurangan laporan keuangan? 4.
Apakah terget keuangan dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan?
5. Apakah nature of indusry dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan
laporan keuangan? 6.
Apakah efektifitas pengawasan dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan?
7. Apakah rasionalisasi dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan
keuangan?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang empiris mengenai adanya hubungan antara:
1. Apakah stabilitas keuangan dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan
laporan keuangan? 2.
Apakah tekanan eksternal dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan?
3. Apakah kepemilikan manajerial dapat digunakan untuk mendeteksi
kecurangan laporan keuangan? 4.
Apakah terget keuangan dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan?
5. Apakah nature of indusry dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan
laporan keuangan? 6.
Apakah efektifitas pengawasan dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan?
7. Apakah rasionalisasi dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan
keuangan?
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak diantaranya:
1. Dapat menambah wawasan bagi mahasiswa secara umum dan khususnya bagi mahasiswa akuntansi mengenai prospek dari profesi Fraud examiner ini yang
semakin diperlukan guna meminimalisir kecurangan laporan keuangan, khususnya dalam cabang bidang studi auditing.
2. Memberikan pandangan kepada manajemen sebagai agent dalam agency theory yang terkait dengan tanggung jawabnya dalam melindungi kepentingan
principal investor sehingga manajemen akan lebih mengetahui dampak dari kecurangan laporan keuangan bagi investor atau calon investor perusahaan
mereka dan mengetahui bahwa kemungkinan terjadinya pailit akan lebih besar di perusahaan yang melakukan kecurangan laporan keuangan.
3. Memberikan wawasan kepada investor agar lebih teliti dan jeli terkait dengan kemungkina kecurangan laporan keuangan pada suatu perusahaan, supaya
investasi bisa dilakukan di perusahaan yang tepat. 4. Menambah pengetahuan untuk masyarakat terkait fenomena fraud yang ada
dan bagaimana cara mendeteksi dan mencegahnya. 5. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk perbaikan penelitian
di masa mendatang.
15
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA