Pengaruh Nature of Industry Terhadap Kecurangan Pelaporan Keuangan

4.2.5 Pengaruh Nature of Industry Terhadap Kecurangan Pelaporan Keuangan

Hasil penelitian terhadap variabel nature of industry dengan proksi INVENTORY menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh faktor tersebut terhadap kemungkinan kecurangan pelaporan keuangan. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai signifikansi sebesar 0,114 yang berarti lebih besar dari 0,05 sehingga H5 ditolak. INVENTORY atau persediaan menggambarkan keadaan perusahaan berkaitan dengan rasio perubahan persediaan dalam penjualan. Akun persediaan memerlukan penilaian subjektif dalam memperkirakan absolete inventory. Mereka menyarankan bahwa karena adanya penilaian subjektif dalam menentukan nilai dari akun tersebur, manajemen dapat menggunakan sebagai alat untuk memanipulasi laporan keuangan opportunity. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan fraud triangle theory. Hal ini disebabkan pada pilar peluang terdapat variabel dan proksi lain yang memungkinkan variabel dan proksi tersebut mampu mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Skousen et al 2008 bahwa variabel kondisi industry dengan dengan proksi persediaan tidak mampu mendeteksi kemungkinan tindak kecurangan laporan keuangan. Hal ini diperkuat juga dengan hasil penelitian Sukirman 2013 yang menyatakan bahwa hasil ini bertentangan dengan beberapa teori yang ada bahwa nominal yang tercantum dalam akun di dalam laporan keuangan mayoritas berdasarkan estimasi dan subjective judgment. Summers and Sweeney 1998 dalam Sukirman 2013 mencatat bahwa uncollectible accounts dan obsolete inventory ditetapkan secara subyektif. Mereka menyarankan bahwa manajemen harus fokus pada beberapa akun yang berpotensi besar untuk dilakukan manipulasi. Konsisten dengan Loebbecke et al 1989 dalam Sukirman 2013, yang melakukan observasi terhadap sejumlah sample fraud dalam sample mereka yang terdiri dari accounts recieveble dan inventory. SAS No. 99 dan Albercht 2002 dalam Sukirman 2013 mengindikasikan bahwa perusahaa memiliki significant operations located dalam perbedaan international jurisdictions maka kesempatan terjadinya fraud akan meningkat. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada pengaruh nature of industry terhadap fraud.

4.2.6 Pengaruh Efektivitas Pengawas Terhadap Kecurangan Pelaporan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengguna Leverage, Kualitas Audit, Diff dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2007/2011)

4 39 147

Analisis Pengaruh Faktor-faktor Risiko dalam Perspektif Fraud Triangle Terhadap Kecenderungan Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

8 60 171

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 12 15

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

2 9 16

PENDAHULUAN Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 14

ANALISIS EARNINGS MANAGEMENT PADA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA PERIODE 2005-2007 (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 0 8

DETERMINAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN: PENGUJIAN TEORI FRAUD TRIANGLE - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 71

FRAUD TRIANGLE SEBAGAI PENDETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN

1 6 15

PENDEKTEKSIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2011-2014

0 0 14

PENGARUH FRAUD TRIANGLE TERHADAP KEMUNGKINAN KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) - UNIB Scholar Repository

0 0 105