Uji Reliabilitas Instrumen Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen menurut Arikunto 1998:170 adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Sementara instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Instrumen yang dipercaya apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbachs. Rumusan ini digunakan karena teknik pengumpulan data yang terutama dalam penelitian ini berbentuk kuesioner atau angket. Bentuk rumusnya dapat dilihat jelas sebagai berikut: k ∑σ b ² r 11 = 1 – k-1 σ t ² Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σ t ² = varians total ∑ σ b ² = jumlah varians butir Suharsimi Arikunto, 1998:193 Pengolahan data dalam uji reliabilitas ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS 17. Aplikasi ini membantu mempercepat penghitungan tingkat reliabilitas tanpa menggunakan rumus manual Alpha Cronbachs. Setelah didapatkan hasilnya, langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan hasil yang diperoleh dengan cara mengartikan indeks korelasi sebagai berikut: Tabel 5. Nilai Interpretasi Reliabel Besarnya Nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak Rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah Tidak Berkorelasi Sumber : Suharsimi Arikunto 1998:260 L.Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data Basrowi dan Suwandi, 2008:91. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tabel tunggal. Menurut Masri Singarimbun, analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori Masri Singarimbun, 1995:226 Penelitian ini mendeskripsikan hasil jawaban responden terkait pertanyaan- pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Hasil rekapitulasi jawaban responden dimasukkan ke dalam tabel yang berisikan frekuensi dan persentase. Rekapitulasi jawaban responden terbagi-bagi berdasarkan tiap pertanyaan penelitian. Frekuensi dan persentase yang ada dalam tabel tersebut dideskripsikan ke dalam bentuk kalimat-kalimat penjelasan dan analisis singkat. Setelah semua pertanyaan di masukkan dalam tabel dan dideskripsikan secara masing-masing, langkah selanjutnya mengelompokkan kembali hasil tiap pertanyaan ke dalam satu tabel baru, tetapi berdasarkan faktor yang dipakai sebagai pengukuran dalam penelitian ini. Tabel baru ini merupakan tabel yang berisi jawaban pertanyaan dari masing-masing faktor, yaitu faktor psikologis, faktor sistem politik, faktor kepercayaan politik, dan faktor sosial-ekonomi. Hasi secara keseluruhan dijumlahkan dan dicari nilai rata-rata dari tiap faktor tersebut. Hasil akhir tiap faktor inilah yang dapat dilihat sebagai persentase yang bersifat dominan memengaruhi perilaku tidak memilih masyarakat Pekon Kediri dalam Pemilukada Pringsewu 2011.

VI. SIMPULAN DAN SARAN A.

Dokumen yang terkait

Non Voting Behavior (Perilaku Tidak Memilih) Pada Pemilukada kota Pematang Siantar 2010 (Studi Kasus : Perilaku Tidak Memilih Masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan pada Pemilukada Kota Pematangsiantar 2010)

1 114 127

Non-Voting Dalam Pemilukada (Suatu Studi Perilaku Tidak Memilih Masyarakat Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Dalam PEMILUKADA Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2013)

2 57 98

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KEPALA PEKON DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PEKON GUMUKREJO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011-2015

2 34 151

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEMILIH TERHADAP CALON BUPATI PEREMPUAN PADA PILKADA PRINGSEWU 2011 (Studi Pada Pekon Mataram Kecamatan Gading Rejo)

0 20 115

KONDISI ORIENTASI POLITIK MASYARAKAT PEKON SEBARUS DALAM PEMILUKADA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 13 159

PERGESERAN PERANAN MERAJE DALAM MASYARAKAT SEMENDE DI DUSUN PAMASALAK PEKON SINARBARU KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

3 14 55

PERAN INDUSTRI KERAJINAN KAIN PERCA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEKON SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

4 21 75

PENYEBAB MASYARAKAT TIDAK MEMILIH DALAM

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Non Voting Behavior (Perilaku Tidak Memilih) Pada Pemilukada kota Pematang Siantar 2010 (Studi Kasus : Perilaku Tidak Memilih Masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan pada Pemilukada Kota Pematangsiantar 2010)

0 0 43

NON VOTING BEHAVIOUR (PERILAKU TIDAK MEMILIH) PADA PEMILUKADA KOTA PEMATANGSIANTAR 2010

0 0 17