Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan memberikan gambaran secara tidak langsung mengenai sikap dan perilaku seseorang. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maka semakin tinggi pula pengetahuan dan pengalamannya begitu juga sebaliknya. Semakin rendah tingkat pendidikan seseorang maka semakin rendah juga pengetahuan dan pengalamannya. Gambaran umum mengenai pendidikan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 15. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Jenis Pendidikan Frekuensi Persentasi 1. SDSederajat 56 68,30 2. SMPSederajat 17 20,73 3. SMASederajat 9 10,97 4. Diploma123 5. S1 ke atas Total 82 100 Sumber : Data Diolah dari Hasil Kuesioner Tahun 2012 Tabel 18 menjelaskan bahwa tingkat pendidikan responden paling banyak didominasi oleh responden yang berpendidikan Sekolah Dasar SDsederajat, yaitu sebanyak 56 orang atau sebesar 68,30 dari jumlah 82 responden. Responden yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama SMPsederajat berjumlah 17 orang atau sebesar 20,73. Kategori selanjutnya adalah responden yang memiliki pendidikan Sekolah Menengah Atas SMAsederajat berjumlah 9 orang atau sebesar 10,97. Berdasarkan hasil di atas, terlihat jelas bahwa jumlah responden didominasi oleh responden yang berpendidikan SD dan SMP. Mereka yang belum dan hanya menyelesaikan pendidikan SD maupun SMP memiliki kecenderungan untuk tidak berpartisipasi dalam pemilihan. Salah satu penyebab kecenderungan itu karena pengetahuan yang terbatas dan menciptakan kesadaran politik yang rendah. Latar belakang pendidikan mayoritas masyarakat memang tergolong rendah, akan tetapi wawasan mereka akan penilaian politik tidak tergolong rendah. Kenyataan ini terbukti dari mayoritas responden yang merasakan kepekaan terhadap perpolitikan yang ada di sekitar mereka. Mereka mampu memberikan penilaian terkait permasalahan terkait politik dan lain sebagainya. Responden yang pernah menyelesaikan pendidikan diploma maupun strata 1 ke atas tidak ada dalam sampel penelitian ini. Peneliti menilai bahwa masyarakat yang berpendidikan pasti memiliki kecenderungan untuk memilih untuk memperlihatkan latar belakang pendidikan yang mereka miliki. Mereka yang memiliki pendidikan diploma dan strata pasti mempunyai wawasan dan pengetahuan yang lebih sehingga kecenderungannya pun pasti memiliki pertimbangan untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan. Mereka juga pasti memiliki wawasan dan kesadaran politik yang tergolong tinggi dibandingkan yang berpendidikan rendah.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dokumen yang terkait

Non Voting Behavior (Perilaku Tidak Memilih) Pada Pemilukada kota Pematang Siantar 2010 (Studi Kasus : Perilaku Tidak Memilih Masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan pada Pemilukada Kota Pematangsiantar 2010)

1 114 127

Non-Voting Dalam Pemilukada (Suatu Studi Perilaku Tidak Memilih Masyarakat Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Dalam PEMILUKADA Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2013)

2 57 98

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KEPALA PEKON DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PEKON GUMUKREJO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011-2015

2 34 151

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEMILIH TERHADAP CALON BUPATI PEREMPUAN PADA PILKADA PRINGSEWU 2011 (Studi Pada Pekon Mataram Kecamatan Gading Rejo)

0 20 115

KONDISI ORIENTASI POLITIK MASYARAKAT PEKON SEBARUS DALAM PEMILUKADA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 13 159

PERGESERAN PERANAN MERAJE DALAM MASYARAKAT SEMENDE DI DUSUN PAMASALAK PEKON SINARBARU KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

3 14 55

PERAN INDUSTRI KERAJINAN KAIN PERCA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEKON SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

4 21 75

PENYEBAB MASYARAKAT TIDAK MEMILIH DALAM

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Non Voting Behavior (Perilaku Tidak Memilih) Pada Pemilukada kota Pematang Siantar 2010 (Studi Kasus : Perilaku Tidak Memilih Masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan pada Pemilukada Kota Pematangsiantar 2010)

0 0 43

NON VOTING BEHAVIOUR (PERILAKU TIDAK MEMILIH) PADA PEMILUKADA KOTA PEMATANGSIANTAR 2010

0 0 17