penentuan besarnya sampel dan teknik pengambilan sampel tersebut. Adapun penjelasannya lebih rinci akan dijelaskan berikut ini
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 117. Sedangkan menurut Basrowi dan Kasinu 2007: 260 populasi adalah keseluruhan subyek
atau obyek yang menjadi sasaran penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 12 Bandar Lampung tahun pelajaran
20102011 sebanyak 3 tiga kelas dengan jumlah siswa 115 siswa. Tabel 3. Jumlah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 12 Bandar Lampung
tahun pelajaran 20102011 No
Kelas Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 X1
20 18
38 2
X2 21
17 38
3 X3
16 23
39 Jumlah
57 58
115 Sumber: Guru SMA Negeri 12 Bandar Lampung
2. Sampel
Menurut Arikunto 2006: 131 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan Sugiyono 2010: 118 mengemukakan bahwa pengertian
sampel adalah sebagai berikut “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Untuk menentukan besarnya
sampel dari populasi digunakan rumus Cochran yang didasarkan pada jenis kelamin yaitu
= . .
2 1 +
1 . .
1
Keterangan n = Jumlah sampel minimal
N = Ukuran populasi T = Tingkat kepercayaan digunakan 0,95 sehingga nilai t = 1,96
d = Taraf kekeliruan digunakan 0,05 p = Proporsi dari karakteristik tertentu golongan
q = 1 – p 1 = Bilangan konstan http:blog.unila.ac.idradengunawans.
Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah
p = = 0,4957; Proporsi untuk siswa laki-laki
q = 1 – 0,4957 = 0,5044; Proporsi untuk siswa perempuan . . = 1,96 x 0,4957 x 0,5044 = 0,9603
= 0,05 = 0,0025
= 0,9603
0,0025 1 +
1 115
0,9603 0,0025
1
= 384,12
1 + 3,3331 =
384,12 4,3331
= 88,67 89
Jadi besarnya sampel dalam penelitian adalah ini 89 siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan menggunakan proportional random sampling. Teknik ini merupakan teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk menjadi anggota sampel Sugiyono, 2010: 120. Untuk
menentukan sumber sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional Nazir, 2000: 82, hal
ini dilakukan dengan cara
Jumlah sampel dalam kelas =
× jumlah siswa dalam kelas
Table 4. perhitungan proporsi sampel setiap kelas Kelas
Perhitungan Sampel
X1 n=89115x38=29
29 X2
n=89115x38=29 29
X3 n=89115x39=31
31 Jumlah
89
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2010: 60 “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, untuk memudahkan ditarik kesimpulan”. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu
variabel terikat.
1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang menggunakan atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah persepsi siswa tentang metode mengajar
guru X1 dan kompetensi padagogik guru X2. 2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah
hasil belajar ekonomi Y.
D. Definisi Konseptual Variabel
Definisi konseptual variabel merupakan penarikan batasan yang menjelaskan suatu konsep secara singkat, jelas dan tegas. Berikut ini adalah definisi konseptual
dari masing-masing variabel. 1. Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Sudjana, 2004: 22. Hasil belajar juga
merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. H. Nashar, 2004:77.
2. Metode mengajar guru Metode mengajar guru adalah kecakapan dan pengetahuan kepada murid-
murid dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di sekolah dengan menggunakan cara-cara atau metode-metode tertentu Suryosubroto,
2002: 148. Metode mengajar adalah suatu cara mengajak yang bersifat netral dan umum, tidak diwarnai oleh suatu bidang apapun, tetapi menggunakan
unsur-unsur inovatif karena memberi alternatif lain yang dapat dipergunakan di kelas Djamarah, 2000: 83.
3. Kompetensi padagogik guru Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seorang guru dalam
mengelola proses pembelajaran peserta didik Trianto, 2006: 63. Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah PP Nomor 18 Tahun 2007 tentang Guru,
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik.
E. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan definisi yang diberikan pada suatu variabel dan konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang
ditunjukkan oleh konsep dan mengkatagorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur Basrowi dan Kasinu, 2007: 179. Berikut ini adalah
definisi operasional dari masing-masing variable
1. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan wujud dari keberhasilan belajar yang menunjukan
kecakapan dalam penguasaan materi pelajaran yang menuntut ketekunan dan kesungguhan untuk memperoleh hasil belajar.
2. Metode Mengajar guru Metode mengajar adalah suatu cara yang digunakan guru untuk mempermudah
proses belajar mengajar serta mencapai tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Semakin baik metode yang dipakai semakin efektif pula pencapaian tujuan
belajar. 2. Kompetensi Padagogik Guru
Kompetensi padagogik guru merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi padagogik ini meliputi perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan pengevaluasian hasil belajar. Tabel. 5 Indikator masing-masing Variabel dan Sub Indikator
No Variabel
Indikator Sub Indikator
Skala Pengukuran
1 Persepsi
Siswa Tentang
Metode Mengajar
Guru X1 Melibatkan siswa
secara aktif
Menarik perhatian siswa
1. Mendorong siswa untuk belajar
secara aktif di kelas
2. Melakukan diskusi
3. Memberikan pengetahuan yang
luas kepada siswa 4. Penggunaan
metode yang Interval
bervariasi 5. Menyenangkan
siswa 2
Kompetensi Padagogik
Guru X2 Perencanaan
pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
Pengevaluasian hasil belajar
1. Perencanaan kegiatan
belajar mengajar 2. Perencanaan
penggunaan media pembelajaran dan
tujuan pembelajaran
3. Pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar 4. Memberikan
informasi tujuan pembelajaran
5. Penyelenggaraan dan penilaian hasil
6. Perencanaan dan pelaksanaan
program remedial Interval
3 Hasil Belajar
Siswa Y Hasil ujian
semester ganjil mata pelajaran
ekonomi 200102011
Tingkat atau besarnya nilai yang diperoleh
dari hasil ujian akhir semester ganjil dalam
mata pelajaran ekonomi Interval
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari observasi, dokumentasi dan angket. Observasi, dokumentasi dan angket digunakan untuk mengumpulkan
data terkait dengan jumlah dan hasil belajar. Adapun penjelasan yang lebih rinci akan dijelaskan berikut ini
1. Observasi
Teknik observasi dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala atau fenomena yang terjadi pada subjek penelitian mengenai objek yang akan di teliti pada saat
mengadakan penelitian pendahuluan. Teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan jumlah siswa dan hasil belajar siswa di SMA
Negeri 12 Bandar Lampung.
2. Dokumentasi