26
ayakan 2 mm. Tanah yang lolos ayakan 2 mm digunakan untuk analisis kimia dan tekstur tanah.
Analisis sifat kimia tanah yang dilakukan adalah pH pH meter, C-organik
Walkley and Black, kapasitas tukar kation NH
4
Oac 1 N pH 7, basa-basa dapat dipertukarkanNH
4
Oac 1 N pH 7, kejenuhan basa dan Al-dd KCl 1 N. Selain melakukan penetapan kelas tekstur menurut perasaan di lapang, tekstur tanah juga
di analisis di laboraturium menggunakan Metode Pipet untuk mendapatkan data proporsi pasir, debu dan liat.
3.3.4 Analisis Data
Data hasil analisis sifat kimia tanah di laboratorium berupa pH , C-organik,
kapasitas tukar kation, kejenuhan basa dan Al-dddibandingkan berdasarkan kriteria Balai Penelitian Tanah 2005. Data morfologi tanah lahan pertanaman
ubi kayu dan kebun campuran berupa warna, struktur, tekstur dan konsistensi, serta sifat kimia tanahberupa pH
, C-organik, KTK, kejenuhan basa dan Al-dd dibandingkan secara kualitatif.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Lahan pertanaman ubi kayu memiliki solum dengan warna lebih merah
hue 7,5 YR dibandingkan solum kebun campuran hue 10 YR. Lapisan I lahan pertanaman ubi kayu memiliki tekstur lebih kasar dan warna lebih
terang dibandingkan dengan lapisan I lahan kebun campuran dan secara umum sruktur tanah lahan pertanaman ubi kayu dan kebun campuran relatif
sama. 2.
Lahan pertanaman ubi kayu terutama pada lapisan I memiliki kapasitas tukar kation, kejenuhan basa dan C-organik yang lebih rendah dibandingkan
dengan lahan kebun campuran. Selain itu, lapisan I lahan pertanaman ubi kayu memiliki pH yang lebih masam dan alumunium dapat dipertukarkan
yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kebun campuran.
PUSTAKA ACUAN
Ardajasa, W.S., I.G. Ismail dan S. Efendi. 1981. The Aplication of Downpon M on Alang-Alang. APWSS conferense. Bangalore. India. 22-29 November
1981. Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Edisi Kedua. Serial Pustaka IPB
Press. Bogor.496 hlm. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2008.
Teknologi Budidaya Ubi Kayu. Badan Penelitin dan Pengembangan Pertanian. 20 hlm.
Balai Penelitian Tanah. 2004. Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor.
140 hlm. Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman,
Air dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor. 136 hlm.
Banuwa, I.S. 2013. Erosi. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta. 204 hlm. Biswas, T.D dan S.K. Mukherjee. 1995. Soil Science. Edisi Kedua. Tata
Mcgraw Hill Publishing Company Limited. New Delhi. 433 hlm. Buol, S.W., F.D. Hole., dan R.J. McCraken. 1973. Soil Genesis and Clasification.
Edisi Kedua. The Iowa State University Press. 405 hlm. Burhan, G., W. Gunawan, dan Y. Noya. 1993. Pemetaan Geologi Lembar
Menggala Kabupaten Tulang Bawang, Skala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.
Brady, N.C. 1974. The Nature and Poperties of Soils. Eighth Edition. Collier Macmillan Publisher. London. 639 hlm.
Brewer, R. 1988. The Science Of Ecology. W.B Saunders Company. Philadelphia.