21 pemasok yang andal dan berkualitas, berasal dari pelanggan yang loyal
dan merasa puas akan pelayanan perusahaan yang bersangkutan, berasal dari hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan
masyarakat sekitar Sawarjuwono dan Kadir, 2003. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk menjaga hubungan baik dengan para mitranya
seperti supplier besar, pelanggan yang loyal dan juga hubungan baik dengan pemerintah agar kualitasnya semakin meningkat dari segala
aspek dan menciptakan trust bagi mitra perusahaan. Berikut ini merupakan klasifikasi mengenai komponen intellectual capital yang
disajikan pada tabel 2.2 sebagai berikut: Tabel 2.2
Klasifikasi Intellectual Capital Organizational Capital
Customer Capital Human Capital
Intellectual Property: Patents
Copyrights Design rights
Trade secret Trademarks
Service marks Management
philosophy Corporate culture
Management processes Informations systems
Networking systems Financial relations
Brands Customers
Customer loyalty Backlog orders
Company names Distribution channels
Business collaborations Licensing agreements
Favourable contracts Franchising agreements
Know-how Education
Vocational qualification
Work-related knowledge
Work-related competencies
Entrepreneurial spirit, innovativeness,
proactive and reactive abilities,
changeability Psychometric
valuation
Sumber: IFAC, 1998 dalam Ulum, 2009
5. Pengungkapan Intellectual Capital
Pengungkapan intellectual capital merupakan salah satu area yang menarik perhatian baik bagi akademisi maupun praktisi sebagai salah
22 satu instrument untuk menentukan nilai perusahaan Purnomosidhi,
2006. Saat ini pengungkapan intellectual capital memberikan manfaat yang lebih besar dibanding masa lalu. Terutama bagi sektor yang
mempunyai karakteristik industri dominan yang kemudian mengalami perubahan, seperti dari sektor manufaktur berubah menjadi high
technology, finansial dan jasa asuransi Guthrie dan Petty, 2000. Pengungkapan dalam laporan keuangan dan laporan tahunan dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu pengungkapan wajib mandatory disclosure dan pengungkapan sukarela voluntary
disclosure. Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku. Sedangkan,
pengungkapan sukarela merupakan pilihan bebas manajemen perusahaan untuk memberikan informasi akuntansi dan informasi
lainnya yang dipandang relevan untuk keputusan oleh para pemakai laporan keuangan tersebut. Pengungkapan informasi intellectual
capital merupakan pengungkapan sukarela Ariestyowati, 2009. Pengungkapan intellectual capital dalam suatu laporan keuangan
sebagai suatu cara untuk mengungkapkan bahwa laporan tersebut menggambarkan aktivitas perusahaan yang kredibel, terpadu kohesif
serta “true and fair”. Sangat sedikit perusahaan yang membuat laporan intellectual capital secara terpisah karena ketika melaksanakan
pengungkapan intellectual capital dengan cara yang berbeda, kemungkinan akan menyebabkan laporan-laporan yang kohesif,
23 sehingga tidak perlu untuk menyediakan pengungkapan yang kredibel
mengenai kegiatan perusahaan Ulum, 2009. Badan Akuntansi Internasional seperti International Federation of
Accountants IFAC, International Accounting Standards Committee IASC, Society of Management Accountants of Canada SMAC juga
sedang melakukan pengujian terhadap kerangka kerja pengelolaan dan pelaporan intellectual capital perusahaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan porsi pengungkapan setiap elemen modal intelektual, dimana 30 indikator digunakan untuk mengungkapkan human
capital, 30 organizational capital internal structure, dan 40 customer capital external structure Sawarjuwono, 2003.
Riset yang dilakukan oleh Guthrie dan Petty 2000 menunjukkan
bahwa:
a. Pengungkapan intellectual capital lebih banyak 95 disajikan secara terpisah dan tidak ada yang disajikan dalam angka atau
kuantitatif. b. Pengungkapan mengenai modal eksternal lebih banyak dilakukan
oleh perusahaan. Hal-hal yang banyak diungkapkan menyebar diantara ketiga elemen modal intelektual.
c. Pelaporan dan pengungkapan intellectual capital dilakukan masih secara sebagian dan belum menyeluruh.
24 d. Secara keseluruhan perusahaan menekankan bahwa intellectual
capital merupakan hal penting untuk menuju sukses dalam menghadapi persaingan masa depan.
Berikut ini merupakan penelitian-penelitian empiris mengenai intellectual capital yang disajikan pada tabel 2.3 sebagai berikut:
Tabel 2.3 Penelitian-penelitian Empiris Tentang Intellectual Capital
Peneliti Negara
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
Bidang Kajian
Danish Trade and Industry
Development Council
1997 Denmark
dan Swedia Sifat alami dari
laporan intellectual
capital Wawancara Tujuan, isi,
dampak, pengorganisasian
dan definisi yang termasuk dalam
akun-akun intellectual
capital.
Bornemann et al. 1999
Austria Nilai
intellectual capital dari
perspektif stakeholders
Wawancara Kuesioner
Content analysis
Ukuran non- keuangan,
perbandingan usaha kecil di
Austria dengan perusahaan
internasional.
Backhuijs et al. 1999
Belanda Kerangka kerja
untuk indikator intellectual
capital Studi kasus Signifikansi dari
aset tidak berwujud,
identifikasi dan definisi untuk
indikator.
Johanson et al. 1999
Swedia Karakteristik
aktiva tidak berwujud
Studi kasus Klasifikasi aktiva tidak
berwujud, hubungan antar
aktiva tidak berwujud.
Bersambung pada halaman selanjutnya
25
Tabel 2.3 Lanjutan Peneliti
Negara Tujuan
Penelitian Metode
Penelitian Bidang Kajian
Johanson et al. 1999
Swedia Pengukuran
dan pengelolaan
aktiva tidak berwujud
Studi kasus Pengembangan, tujuan, isi dan
outcome dari sistem
pengukuran.
Achten 1999
Belanda Transparansi
aset produksi tidak berwujud
Studi kasus Identifikasi aset produksi tidak
berwujud dan pengukuran
input.
Andriessen et al. 1999
Belanda Peilaian aktiva
tidak berwujud Studi kasus Pengukuran
aktiva tidak berwujud dalam
bentuk kapasitas laba masa depan.
Miller et al. 1999
Kanada Pengukuran
dan pelaporan intellectual
capital Kuesioner
Indikator- indikator
intellectual capital
Canibano et al. 1999
Spanyol Pengukuran
intellectual capital
Studi kasus Indikator- indikator
intellectual capital
Hoogendoor n et al.
1999 Belanda
Pengembangan laporan
intellectual capital
Kuesioner Wawancara
Identifikasi intellectual
capital, perhitungan
aktiva tidak berwujud dan
indikator- indikator
intellectual capital.
Danish Agency for
Trade and Industry
1999 Denmark
Pengembangan laporan
intellectual capital
Studi kasus Pengukuran intellectual
capital dan acuan
guidelines bagi perusahaan.
Bersambung pada halaman selanjutnya
26
Tabel 2.3 Lanjutan Peneliti
Negara Tujuan
Penelitian Metode
Penelitian Bidang Kajian
Guthrie et al. 1999
Australia Pelaporan
intellectual capital
Content analysis
Studi kasus Isi dari laporan
intellectual capital, peran
industri sebagai kekuatan
penggerak bagi intellectual
capital.
Brennan 1999
Irlandia Pelaporan
intellectual capital
Content analysis
Isi dari laporan intellectual
capital, perbandingan
nilai pasar dan nilai buku.
Williams 2001
Inggris Pengungkapan
intellectual capital dan
hubungan kinerja
Automatic word
search Disclosure index
dan hubungan pengungkapan
intellectual capital dengan
kinerja.
Bozzolan 2003
Italy Pengungkapan
intellectual capital
Content analysis
Isi dari laporan intellectual
capital dan faktor-faktor
yang mempengaruhi
perbedaan pelaporan.
April, Bosma Deglon
2003 Afrika
Selatan Pengungkapan
elemen-elemen intellectual
capital Content
analysis Frekuensi
pengungkapan elemen
intellectual capital.
Goh dan Lim 2004
Malaysia Pengungkapan
intellectual capital
Content analysis
Isi dari laporan intellectual
capital, baik kualitatif
maupun kuantitatif.
Bukh 2005 Denmark Pengungkapan
intellectual capital
Content analysis
Studi kasus Isi dari laporan
intellectual capital di IPO.
Bersambung pada halaman selanjutnya
27
Tabel 2.3 Lanjutan Peneliti
Negara Tujuan
Penelitian Metode
Penelitian Bidang Kajian
Guthrie et al. 2006
Hong Kong dan
Australia Pengungkapan
intellectual capital
Content analysis
Isi dari laporan intellectual
capital dan membandingkan
bukti dari Hong Kong dan
Australia.
White et al. 2007
Australia Pengungkapan
intellectual capital dan key
drivers-nya Intellectual
capital index
Correlation Multiple-
regression Key driver
pengungkapan intellectual
capital adalah: umur
perusahaan, leverage, ukuran
perusahaan dan keberadaan
komisaris independen.
Boedi 2008 Indonesia Pengungkapan
intellectual capital
Content analysis
Pengungkapan kategori item-
item intellectual capital dalam
laporan tahunan.
Ariestyowati et al. 2009
Indonesia Pengungkapan
intellectual capital
Content analysis
Pengungkapan kategori item-
item intellectual capital dalam
laporan tahunan dan key driver-
nya: umur perusahaan,
ukuran perusahaan, jenis
industry dan leverage.
Sumber: Ulum 2009 Berikut ini merupakan item-item indeks pengungkapan intellectual
capital yang terdiri dari 78 item berdasarkan item-item yang
28 dikembangkan oleh Bukh et al. 2005 yang disajikan pada tabel 2.4
sebagai berikut:
Tabel 2.4 Item-item Indeks Pengungkapan Intellectual Capital 78 Item
Karyawan 27 item
E1 Rincian berdasarkan umur
E2 Rincian berdasarkan senioritas
E3 Rincian berdasarkan gender
E4 Rincian berdasarkan kebangsaan
E5 Rincian berdasarkan departemen
E6 Rincian berdasarkan fungsi pekerjaan
E7 Rincian berdasarkan pendidikan
E8 Tingkat perputaran karyawan
E9 Komentar mengenai perubahan jumlah karyawan
E10 Komentar mengenai kesehatan dan keselamatan pegawai
E11 Tingkat kehadiran karyawan
E12 Diskusi wawancara karyawan
E13 Pernyataan kebijakan tentang pengembangan kompetensi
E14 Deskripsi program dan aktivitas pengembangan kompetensi
E15 Biaya pendidikan dan pelatihan
E16 Biaya pendidikan dan pelatihan berdasarkan jumlah karyawan
E17 Biaya karyawan berdasarkan jumlah karyawan
E18 Kebijakan rekruitmen perusahaan
E19 Indikasi terpisah dari perusahaan yang memiliki departemen, divisi atau
fungsi HRM E20
Rotasi kesempatan pekerjaan E21
Kesempatan karir E22
Sistem remunerasi dan insentif E23
Pensiun E24
Kebijakan Asuransi E25
Laporan ketergantungan pada personil kunci E26
Pendapatan karyawan E27
Nilai tambah per karyawan
Pelanggan 14 item
C1 Jumlah pelanggan
C2 Rincian penjualan berdasarkan pelanggan
C3 Penjualan tahunan per segmenproduk
Bersambung pada halaman selanjutnya
29
Tabel 2.4 Lanjutan Pelanggan 14 item
C4 Ukuran rata-rata pembelian oleh pelanggan
C5 Ketergantungan pada pelanggan utama
C6 Deskripsi keterlibatan pelanggan dalam operasi perusahaan
C7 Deskripsi hubungan pelanggan
C8 Pendidikan dan pelatihan pelanggan
C9 Rasio pelanggan untuk karyawan
C10 Nilai tambah per pelanggansegmen
C11 Pangsa pasar absolut perusahaan dalam industri persen
C12 Pangsa pasar relatif perusahaan
C13 Pangsa pasar berdasarkan negara, segmen, produk
C14 Hak membeli kembali
Teknologi Informasi 5 item
IT 1 Deskripsi investasi IT
IT 2 Deskripsi sistem IT yang ada
IT 3 Aset software yang dimiliki atau dikembangkan
IT 4 Deskripsi fasilitas IT
IT 5 Biaya IT
Proses 8 item
P1 Informasi dan komunikasi perusahaan
P2 Upaya terkait dengan lingkungan kerja
P3 Bekerja dari rumah
P4 Berbagi pengetahuan dan informasi internal
P5 Berbagi pengetahuan dan informasi eksternal
P6 Mengukur kegagalan proses internal atau eksternal
P7 Diskusi balas jasa dan program sosial perusahaan
P8 Persetujuan lingkungan atau pernyataan atau kebijakan
Penelitian dan Pengembangan 9 item
RD 1 Pernyataan kebijakan, strategi, dan tujuan aktivitas RD RD 2 Biaya RD
RD 3 Rasio biaya RD untuk penjualan RD 4 RD yang diinvestasikan dalam penelitian dasar
RD 5 RD yang diinvestasikan dalam desain dan pengembangan produk RD 6 Rincian prospek masa depan tentang RD
RD 7 Rincian paten perusahaan yang ada RD 8 Jumlah paten, lisensi, dan sebagainya
RD 9 Informasi tentang paten yang tertunda
Bersambung pada halaman selanjutnya
30
Tabel 2.4 Lanjutan Laporan Strategis 15 item
SS 1 Deskripsi teknologi produksi baru
SS 2 Pernyataan tentang kinerja kualitas perusahaan
SS 3 Informasi tentang aliansi strategis perusahaan
SS 4 Tujuan dan alasan aliansi strategis
SS 5 Komentar dampak aliansi strategis
SS 6 Deskripsi jaringan pemasok dan distributor
SS 7 Pernyataan citra dan merek
SS 8 Pernyataan budaya perusahaan
SS 9 Pernyataan tentang praktik terbaik
SS 10 Struktur organisasi perusahaan SS 11 Pemanfaatan energi, bahan baku, dan bahan input lainnya
SS 12 Investasi di lingkungan SS 13 Deskripsi keterlibatan karyawan
SS 14 Informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan dan tujuannya SS 15 Deskripsi kontrak karyawan atau masalah karyawan
Sumber: Bukh et al., 2005 dalam Ulum, 2009
6. Umur Perusahaan