Perencanaan Observasi Refleksi Perencanaan

3. Observasi

Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung observer mengamati aktivitas belajar siswa dengan memberi skor pada lembar observasi serta kinerja guru dengan cara melingkari skor pada lembar observasi.

4. Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, hasil belajar siswa dan kinerja guru. Analisis yang dilakukan pada siklus pertama adalah untuk mengetahui sejauh mana antusias proses pembelajaran melalui penerapan pendekatan scientific dan media grafis berlangsung. Analisis hasil belajar siswa dilakukan dengan menentukan rata-rata nilai kelas. Hasil analisis digunakan sebagai bahan perencanaan pada siklus ke II. Siklus II Siklus ke II ini dilakukan sebagai usaha peningkatan kemampuan siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran matematika melalui penerapan pendekatan scientific dan media grafis. Hasil pembelajaran pada siklus II ini diharapkan lebih baik dibanding dengan hasil pembelajaran pada siklus I. Siklus II ini juga melalui langkah-langkah yang sama dengan siklus I yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan

Tahap ini, peneliti membuat perencanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil analisi siklus I. Kegiatan pada siklus II ini dibuat dengan membuat rencana pembelajaran secara kolaboratif antara peneliti dan guru seperti siklus sebelumnya berdasarkan refleksi pada siklus I, yang membedakan hanya materinya.

2. Pelaksanaan

Siklus II ini dilakukan tindakan berdasarkan rencana pembelajaran dari hasil refleksi siklus I dengan langkah-langkah yang sama pada siklus I yang telah disesuaikan dengan refleksi siklus I.

3. Observasi

Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung observer mengamati aktivitas belajar siswa dengan memberi skor pada lembar observasi serta kinerja guru dengan cara melingkari skor pada lembar observasi.

4. Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, hasil belajar siswa dan kinerja guru. Analisis yang dilakukan pada siklus kedua adalah untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan melalui penerapan pendekatan scientific dan media grafis berlangsung. Merefleksikan kembali tentang berhasil atau tidaknya kegiatan penelitian siklus II dan hasil analisi digunakan untuk bahan perencanaan siklus III. Siklus III Siklus ke III ini dilakukan sebagai usaha peningkatan kemampuan siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran matematika melalui penerapan pendekatan scientific dan media grafis. Hasil pembelajaran pada siklus III ini diharapkan lebih baik dibanding dengan hasil pembelajaran pada siklus I dan II.

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti membuat rencana pembelajaran yang matang untuk mencapai pembelajaran berdasarkan hasil analisis siklus II.

2. Pelaksanaan

Siklus III dilakukan tindakan berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi dari siklus II dengan langkah-langkah yang mencakup kegiatan awal, inti, dan akhir.

3. Observasi

Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung observer mengamati aktivitas belajar siswa dengan memberi skor pada lembar observasi serta kinerja guru dengan cara melingkari skor pada lembar observasi. Data yang diperoleh akan diolah, digeneralisasikan agar diperoleh kesimpulan yang akurat dari semua kekurangan dan kelebihan siklus yang telah dilaksanakan, sehingga dapat direfleksikan untuk siklus berikutnya 4. Refleksi Peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, hasil belajar siswa dan kinerja guru. Analisis yang dilakukan pada siklus ketiga adalah untuk mengetahui sejauh mana antusias proses pembelajaran melalui penerapan pendekatan scientific dan media grafis berlangsung. Analisis hasil belajar siswa dilakukan dengan menentukan rata-rata nilai kelas. Apabila dalam siklus ketiga ini belum menunjukkan peningkatan pada aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan kinerja guru maka dapat dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini antara lain sebagai berikut: 1. Terdapat peningkatan aktivitas belajar matematika siswa kelas IV A SD Negeri 1 Totokaton pada setiap siklusnya. 2. Pada akhir penelitian ini adanya ketuntasan hasil belajar yaitu ≥75 dari 23 siswa yang mencapai KKM yang ditentukan 66.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakasanakan pada siswa kelas IV A SD Negeri 1 Totokaton, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Penerapan pendekatan scientific dan media grafis dalam mata pelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan disetiap siklus. Siklus I nilai rata-rata aktivitas siswa yaitu 63,80 dengan persentase klasikal 56,52 kategori cukup aktif. Selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 71,33 dengan persentase klasikal 73,91 kategori aktif. Siklus III meningkat kembali menjadi 78,10 dengan persentase klasikal 86,96 kategori sangat aktif. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,39 dan siklus II ke siklus III sebesar 13,05. 2. Penerapan pendekatan scientific dan media grafis dalam mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I nilai rata- rata kelas yaitu 59,35 dengan persentase ketuntasan klasikal 56,52 dengan kategori sedang. Selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 69,35 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 69,57 dengan kategori tinggi. Kemudian pada siklus III nilai rata-rata kelas meningkat kembali menjadi 76,30 dengan persentase ketuntasan klasikal

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Scientific Siswa Kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir

0 4 23

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAAN

5 54 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KAMPUNG KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 34

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV B SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 4 71

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 4 76

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas Iv SD Negeri 3 Keden Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas Iv SD Negeri 3 Keden Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN METODE TEAM QUIS SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Metode Team Quis Siswa Kelas IV SD Negeri Pondowan 01.

0 2 136

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN METODE TEAM QUIS SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Metode Team Quis Siswa Kelas IV SD Negeri Pondowan 01.

0 1 18