Simpulan Saran Pengujian hipotesis

54 Nur, M. 1998. Proses BelajarMengajar dengan Metode Pendekatan Keterampilan Proses. SIC. Surabaya. Purba, M. 2006. KIMIA SMA Kelas XI. Erlangga. Jakarta. Sagala, S. 2010 . Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta. Bandung Sriyono.1992. Teknik Belajar Mengajardalam CBSA. RinekaCipta. Jakarta. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta. Bandung. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 56 Pemetaan Analisis SK dan KD Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XIGenap Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tingkat Ranah KD Indikator Pencapaian Tingkat Ranah IPK Ruang Lingkup Alokasi Waktu Nilai Karakter 1 2 3 4. Memahami sifat-sifat larutan asam- basa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. C3 1. Mendefinisikan larutan jenuh 2. Mendefinisikan kelarutan 3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan 5. Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air 6. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n3 C1 C1 C2 C2 C3 C2  N e w Y o r k N e w Y o r k N e w Y o r 5 x pertemuan  Rasa ingin tahu, percaya diri, teliti, dan cermat. 57 7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya 8. Mendefinisikan ion senama 9. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan 10. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan pH 11. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada pH tertentu 12. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan K sp dan membuktikannya dengan percobaan. C3 C1 C2 C2 C3 C3 k 58 SILABUS KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Bandarlampung Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI Semester : 2 Standar Kompetensi 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya. Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi waktu Sumber Jenis tagihan Bentuk instrumen Contoh instrumen 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.  Larutan jenuh  Kelarutan  Pengaruh suhu terhadap kelarutan  Tetapan hasil kali kelarutan Melakukan praktikum kelarutan dan pengaruh suhu terhadap kelarutan Diskusi tentang kelarutan,larutan jenuh, pengaruh suhu terhadap kelarutan, tetapan hasil kali kelarutan Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas 1. Mendefinisikan larutan jenuh 2. Mendefinisikan kelarutan 3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan 5. Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air Test akhir Soal pilihan jamak Terlampir 3 x 45 menit Buku M.Purba kelas XI bab kelarutan dan hasil kali kelarutan • LKS berbasis CORE •Alat dan bahan percobaan terlampir di LKS 59  Hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan  Elektrolit biner,terner, kuartener  Efek ion senama terhadap kelarutan  hubungan kelarutan dengan pH  memperkiraka n apakah terbentuk endapan atau tidak berdasarkan perbandingan nilai Qc terhadap Ksp konsep hubungan kelarutan dan Ksp. Melakukan praktikum mengenai ion senama Melakukan praktikum tentang hubungan pH dan kelarutan. 6. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n3 7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya 8. Mendefinisikan ion senama 9. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan 10. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan pH 11. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada pH tertentu 12. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan K sp dan membuktikannya 2 x 45 menit 2 x 45 menit 2x 45 menit 60 dengan percobaan. 61 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS EKSPERIMEN Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI IPAGenap Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Sub Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Standar Kompetensi 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya. Kompetensi Dasar 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. Indikator 1. Kognitif b. Produk 1. Mendefinisikan larutan jenuh 2. Mendefinisikan kelarutan 3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan 5. Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air 6. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n3 7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya 8. Mendefinisikan ion senama 9. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan 10. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan pH 11. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada pH tertentu 12. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan K sp dan membuktikannya dengan percobaan. c. Proses 1. Melakukan percobaan tentang kelarutan 2. Mengamati kelarutan suatu garam dengan penambahan garam secara terus menerus LAMPIRAN C 62 3. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 4. Menemukan definisi larutan jenuh 5. Menemukan definisi kelarutan 6. Membedakan garam yang sukar larut dan garam yang mudah larut 7. Membandingkan kelarutan suatu garam sebelum dan sesudah dipanaskan 8. Menyimpulkan pengaruh suhu terhadap kelarutan 9. Mengamati data tabel hasil pengamatan percobaan kesetimbangan senyawa sukar larut. 10. Menganalisis data hasil pengamatan percobaan kesetimbangan senyawa sukar larut. 11. Menuliskan reaksi kesetimbangan senyawa yang sukar larut 12. Menuliskan tetapan kesetimbangan senyawa yang sukar larut 13. Menghubungkan tetapan kesetimbangan dengan hasil kali kelarutan 14. Menemukan definisi hasil kali kelarutan 15. Menuliskan ungkapan Ksp senyawa yang sukar larut 16. Menjelaskan pengertian elektrolit biner, terner dan elektrolit dengan n3 17. Menyimpulkan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n3 18. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp 19. Menghitung harga Ksp berdasarkan data kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut 20. Melakukan percobaan untuk mengetahui efek penambahan ion senama terhadap kelarutan suatu elektrolit 21. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 22. Menunjukkan ion senama 23. Menemukan pengertian ion senama 24. Menghitung besarnya kelarutan zat dalam pelarut air dan dalam larutan yang mengandung ion senama 25. Menyimpulkan efek penambahan ion senama terhadap kelarutan 26. Menghitung besarnya kelarutan zat akibat perbedaan konsentrasi ion senama 27. Menjelaskan pengaruh besarnya konsentrasi ion senama terhadap kelarutan 28. Melakukan percobaan tentang pengaruh pH terhadap kelarutan suatu garam atau basa 29. Membandingkan tingkat kelarutan suatu garam atau basa pada pH berbeda 63 30. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 31. Menyimpulkan pengaruh pH terhadap kelarutan suatu garam atau basa 32. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa pada pH tertentu 33. Menghitung Ksp suatu garam atau basa pada pH tertentu 34. Menghitung Qsp dalam campuran dari data percobaan reaksi pengendapan 35. Menghubungkan Qsp dengan Ksp 36. Melakukan percobaan reaksi pengendapan 37. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 38. Memprediksi pengendapan zat elektrolit dalam campuran 2. Afektif A. Karakter 1. tanggung jawab 2. teliti 3. rasa ingin tahu B. Keterampilan sosial 1. bertanya 2. mengemukakan pendapat 3. berkomunikasi 4. kerjasama 3. Psikomotor a. Mengatur alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. b. Menuangkan larutan ke dalam gelas kimia c. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan I. Tujuan Pembelajaran A. Kognitif a. Produk: 1. Siswa dapat mendefinisikan larutan jenuh sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 2. Siswa dapat mendefinisikan kelarutan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan suatu senyawa yang sukar larut sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 64 4. Siswa dapat menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 5. Siswa dapat menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 6. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n3 sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 7. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 8. Siswa dapat menjelaskan pengertian ion senama sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 9. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 10. Siswa dapat menjelaskan hubungan kelarutan dengan pH sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 11. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada pH tertentu sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP 12. Siswa dapat memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan K sp dan membuktikannya dengan percobaan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian LP b. Proses: 1. Berdasarkan instruksi guru dan perintah tugas di LKS maka siswa melakukan percobaan tentang kelarutan senyawa yang sukar larut 2. Berdasarkan hasil percobaan, siswa mengamati kelarutan suatu garam dengan penambahan secara terus menerus 3. Dari hasil percobaan, maka siswa dapat menuliskan data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan 4. Siswa dapat menemukan definisi larutan jenuh 5. Siswa dapat menemukan definisi kelarutan 6. Dari hasil percobaan dan perhitungan kelarutan suatu garam, maka siswa dapat membedakan garam yang sukar larut dan garam yang mudah larut 7. Dari hasil percobaan, maka siswa dapat membandingkan kelarutan suatu garam sebelum dan sesudah dipanaskan 8. Siswa dapat menyimpulkan pengaruh suhu terhadap kelarutan 9. Berdasarkan instruksi guru dan perintah tugas di LKS maka siswa melakukan percobaan tentang kesetimbangan larutan jenuh. 10. Siswa mengamati proses kesetimbangan dalam larutan jenuh dan menuliskan hasil pengamatan pada tabel data hasil pengamatan 65 11. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan dibimbing menuliskan reaksi kesetimbangan larutan jenuh yang dipakai pada percobaan 12. Dari reaksi kesetimbangan yang telah dituliskan, siswa dapat menuliskan harga tetapan kesetimbanganya 13. Siswa dapat menghubungkan harga tetapan kesetimbangan dengan hasil kali kelarutan 14. Berdasarkan hubungan harga tetapan kesetimbangan dengan hasil kali kelarutan, siswa dapat menyimpulkan definisi hasil kali kelarutan 15. Siswa dapat menuliskan ungkapan Ksp senyawa yang sukar larut 16. Dengan menghitung jumlah total ion dalam reaksi ionisasi larutan, siswa dapat mendefinisikan elektrolit biner, terner dan elektrolit dengan n3 17. Berdasarkan perbandingan koefisien reaksi suatu elektrolit, siswa dapat menyimpulkan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n3 18. Berdasarkan reaksi kesetimbangan dan diberikannya data harga Ksp, maka siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut 19. Berdasarkan reaksi kesetimbangan dan diberikannya data kelarutan, maka siswa dapat menghitung harga Ksp senyawa yang sukar larut 20. Berdasarkan instruksi guru dan perintah tugas di LKS maka siswa melakukan percobaan untuk mengetahui efek penambahan ion senama terhadap kelarutan suatu elektrolit 21. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, siswa dapat membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan 22. Dari reaksi kesetimbangan dan reaksi ionisasi larutan elektrolit, siswa dapat menunjukkan ion senama dalam campuran 23. Dengan menunjukkan ion senama dalam larutan, siswa dapat menemukan pengertian ion senama 24. Dari hasil percobaan, siswa dapat menghitung besarnya kelarutan zat dalam pelarut air dan dalam larutan yang mengandung ion senama 25. Dengan membandingkan tingkat kelarutan zat elektrolit dalam pelarut air dan dalam larutan yang mengandung ion senama, siswa dapat menyimpulkan efek penambahan ion senama terhadap kelarutan 26. Dari hasil percobaan, siswa dapat menghitung besarnya kelarutan zat akibat perbedaan kosentrasi ion senama. 27. Dengan membandingkan besarnya kelarutan zat akibat perbedaan konsentrasi ion senama, siswa dapat menyimpulkan pengaruh konsentrasi ion senama terhadap kelarutan 28. Berdasarkan instruksi guru dan perintah tugas di LKS maka siswa melakukan percobaan tentang pengaruh pH terhadap kelarutan suatu garam atau basa 29. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membandingkan tingkat kelarutan suatu garam atau basa pada pH berbeda 66 30. Dari hasil pecobaan, siswa dapat membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 31. Dari hasil pecobaan, siswa dapat menyimpulkan pengaruh pH terhadap kelarutan suatu garam atau basa 32. Dari hasil pecobaan, siswa dapat menghitung kelarutan suatu garam atau basa pada pH tertentu 33. Dari hasil pecobaan, siswa dapat menghitung Ksp suatu garam atau basa pada pH tertentu 34. Diberikan data hasil percobaan reaksi pengendapan, siswa dapat menghitung Qsp dalam campuran 35. Berdasarkan data percobaan, siswa dapat menghubungkan Qsp dengan Ksp 36. Berdasarkan instruksi guru dan perintah tugas di LKS maka siswa melakukan percobaan reaksi pengendapan 37. Berdasarkan hasil pecobaan, siswa dapat membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 38. Dengan menghubungkan harga Qsp dengan harga Ksp, siswa dapat meramalkan pengendapan zat elektrolit dalam campuran

B. Afektif

1. Karakter: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan karakter teliti, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu.

2. Keterampilan sosial:

Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, berkomunikasi, dan bekerjasama.

II. Materi Pembelajaran

Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut terbentuk endapan, maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh . Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan solubility –dengan lambang s– dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram Liter atau mol Liter. Ada dua hal yang dapat mempengaruhi kelarutan, yaitu suhu dan jenis pelarut. Karena nilai kelarutan s dan hasil kali kelarutan K sp sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di antara 67 keduanya. Untuk senyawa AmBn yang terlarut, maka ia akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan: A m B ns mA n+ aq + nB m – aq Jika harga kelarutan dari senyawa AmBn sebesar s mol L –1 , maka di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion A n+ dan B m – adalah: A m B ns mA n+ aq + nB m – aq s mol L –1 ms mol L –1 ns mol L –1 sehingga harga hasil kali kelarutannya adalah: Ksp A m B n = [A n+ ] m [B m – ] n = ms m ns n = m m .s m .n n .s n = m m .n n .s m+n s m+n = s = √ Jika AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl atau larutan AgNO 3 , ternyata kelarutan AgCl dalam larutan-larutan tersebut akan lebih kecil jika dibandingkan dengan kelarutan AgCl dalam air murni. Hal ini disebabkan karena sebelum AgCl s terionisai menjadi Ag + aq atau Cl – aq , di dalam larutan sudah terdapat ion Ag + dari AgNO 3 atau ion Cl – dari NaCl. AgCl s Ag + aq + Cl – aq Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Ag + atau Cl – akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl yang larut makin sedikit. Dengan demikian, adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. Tingkat keasaman larutan pH dapat mempengaruhi kelarutan berbagai jenis zat. Suatu basa umumnya lebih larut dalam larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa. Garam-garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam kuat. Percampuran dua jenis larutan elektrolit ada yang dapat membentuk endapan dan ada juga yang tidak membentuk endapan, tergantung pada konsentrasi ion-ion dipangkatkan koefisiennya. Dalam proses yang kemungkinan membentuk endapan A x B y , dapat terjadi tiga kemungkinan, yaitu: a. Jika [A y+ ] x [B x- ] y K sp A x B y , percampuran menghasilkan endapan, b. Jika [A y+ ] x [B x- ] y = K sp A x B y , percampuran belum menghasilkan endapan 68 keadaan seperti ini disebut tepat jenuh atau akan mulai mengendap c. Jika [A y+ ] x [B x- ] y K sp A x B y , percampuran belum menghasilkan endapan.

III. Model Pembelajaran

 Pendekatan : Konstruktivisme  Model Pembelajaran : CORE  Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok dan eksperimen

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke – 1

1. Fase Connect Kegiatan

keterangan a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa. c. Pada saat kalian belajar reaksi hidrolisis, coba sebutkan senyawa- senyawa garam yang kalian ketahui” d. Guru meminta siswa menuliskan senyawa garam di papan tulis e. Guru menanyakan pertanyaan, antara lain ”Per ahkah kalia e asuka gara atau kapur kedala segelas air?” ”Apakah ya g terjadi terhadap gara atau kapur tadi saat didala air?” ”Bagai a a jika dala segelas air terse ut terus e erus kalia asuka gara atau kapur?” ” e gapa gara atau kapur tadi tidak dapat larut lagi?” f. Guru meminta siswa menuliskan alasan kenapa garam atau kapur tidak dapat melarut kembali pada secarik kertas lalu menempelkan di papan tulis g. Guru memberikan pernyataan “untuk menemukan kenapa garam atau kapur tidak dapat melarut kembali mari kita lakukan ekperimen” h. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil dengan cara undian, satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 siswa. i. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 1 tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan kepada teman-temannya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Fase Organize Kegiatan

keterangan Guru Sebelum dan selama praktikum √ 69 Kegiatan keterangan a. Guru mengingatkan kembali pertanyaan awal. b. “mengapa garam atau kapur tidak dapat melarut lagi?” c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera pada LKS berbasis model pembelajaran CORE kepada siswa. d. Guru menjelaskan petunjuk praktikum e. Guru membimbing siswa dalam melakukan praktikum tentang kelarutan senyawa garamNaCl dan CaCO 3 . f. Guru mengawasi praktikum siswa Setelah praktikum a. Guru memoderatori diskusi siswa b. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan. c. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa sebelum dan selama percobaan

a. Siswa mendengarkan instruksi dari guru.

b. Siswa fokus pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai

c. Siswa melaksanakan praktikum dengan baik dan bertanggung jawab

Kegiatan siswa setelah percobaan a. Siswa menganalisis data hasil percobaan yang telah mereka lakukan. b. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS. c. Siswa melakukan diskusi mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik dan bekerjasama dalam kelompok untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam LKS. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data secara teliti, jujur, dan bertanggungjawab. e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan mengemukakan pendapat tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Fase Reflect dan Extend

Kegiatan keterangan Fase Reflect Kegiatan guru\ Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif pertanyaan reflektif ada di LKS √

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN HIPOTESIS DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 12 51

EFEKTIVTAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDEFINISIKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

2 9 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN ALASAN DAN MENGIDENTIFIKASI KESIMPULAN

0 12 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYATAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DAN NEGASI

0 10 41

Analisis Keterampilan Memprediksi dan Mengkomunikasikan Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

0 7 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 12 47

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 36

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 41

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

3 17 14