Metode Analisis Data METODE PENELITIAN
Tabel 4. Durbin Watson d test : Pengambilan Keputusan
Hipotesis Nol Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0 d dl
Tidak ada autokorelasi positif No decision
dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi negatif
Tolak 4 – dl d 4
Tidak ada autokorelasi negatif No decision
4 – du ≤ d ≤4 - dl Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif Tidak ditolak
du d 4 - du
Ket : du : durbin watson upper, dl : durbin watson lower 3.
Uji Multikolonearitas Uji multikolonearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
yang berarti antara masing-masing variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolonearitas di dalam regresi sebagai
berikut :
• Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel bebas banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel terikat. •
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas, jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal
ini merupakan indikasi adanya multikolonearitas. •
Melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai yang umum dilakukan dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas
adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketiksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokskedastisitas. Hal ini dapat dideteksi dengan uji Glejser atau dengan melihat scatterplot. Ketentuan
untuk scatterplot atau pola diagram pancar sebagai berikut : a.
Jika diagram pancar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heterokskedastisitas.
b. Jika diagram pancar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak
mengalami gangguan heteroskedastisitas.