Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
2A 2A
34
TUNTAS TUNTAS
- Membandingkan dua teks cerita pendek dari segi struktur dan ciri bahasa yang digunakan di
dalamnya -
Melakukan analisis terhadap teks cerita pendek melalui unsur intrinsik dan ekstrinsik -
Memahami dan mengevaluasi teks cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah -
Memahami dan menginterpretasi makna teks cerita pendek -
Menyusun teks cerita pendek yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat dan memerhatikan unsur intrinsik dan ekstrinsiknya
- Melakukan penyuntingan terhadap teks cerita pendek yang sudah disusun sesuai dengan
struktur dan kaidah -
Membuat sinopsis teks cerita pendek -
Mentransformasikan teks cerita pendek ke dalam teks drama pendek sesuai dengan struktur dan kaidah
Alokasi Waktu : 24 jam pelajaran 12 x pertemuan
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami dan menjelaskan struktur isi teks cerita pendek
- Siswa dapat mengenal ciri bahasa teks cerita pendek
- Siswa dapat menjelaskan isi teks cerita pendek
- Siswa dapat mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita pendek
- Siswa dapat menjelaskan persamaan atau perbedaan struktur isi dan ciri bahasa dua teks cerita pendek
- Siswa dapat menyusun teks cerita pendek sesuai struktur isi dan ciri bahasa yang benar
- Siswa dapat menganalisis isi dan bahasa dalam teks cerita pendek
- Siswa dapat menyunting teks cerita pendek sesuai dengan struktur isi, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca
- Siswa dapat menjelaskan karakteristik teks cerita pendek
- Siswa dapat membuat abstraksi cerita pendek dalam beberapa kalimat secara terpadu
- Siswa dapat mengidentifikasi kekurangan atau kelebihan struktur isi dan bahasa teks cerita pendek
- Siswa dapat mengonversi teks cerita pendek menjadi teks monolog dan drama pendek
Karakter siswa yang diharapkan: -
Bersahabatkomunikatif, disiplin, kreatif, mandiri, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu
B. Materi Pembelajaran
Fenomena kehidupan Pertemuan Ke-1 s.d. 12
1. Cerpen merupakan salah satu bentuk karangan fiksi yang memuat satu peristiwa dalam kehidupan yang dialami tokoh yang diciptakan pengarangnya.
2. Struktur isi teks cerpen meliputi abstrak, orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. 3. Ciri bahasa yang terdapat dalam cerpen, di antaranya:
a. terdapatnya partisipan berupa nomina yang merujuk kata ganti orang; b. penggunaan kata sifat, konjungsi subordinatif, kata keterangan, kata kerja, dan kata ulang;
c. penggunaan kalimat langsung, kalimat tidak langsung, dan kalimat deskripsi. 4. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, tokoh dan penokohan, latar setting, alur plot, sudut pandang, dan
amanat. 5. Unsur ekstrinsik cerpen meliputi latar belakang kehidupan pengarang, situasi sosial ketika cerita diciptakan, dan
nilai-nilai yang terkandung dalam cerita. 6. Penyusunan naskah cerpen dapat dimulai dengan membuat ide cerita, kemudian menentukan tema.
Selanjutnya, mengembangkan tema menjadi cerita pendek dengan membuat garis besar jalan cerita. Setelah selesai, naskah cerpen perlu disunting penggunaan diksi dan ejaannya.
7. Sinopsis cerpen adalah ringkasan cerita dengan mengutamakan alur atau plot yang tepat dan menarik dari suatu cerpen.
8. Cerpen dapat diubah ke dalam teks drama satu babak. Pengubahan teks cerpen ke teks drama harus memerhatikan karakteristik dan komponen teks drama.
C. Metode Pembelajaran