Amirudin, 2013 Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sebagai manajer di sekolah untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah yang telah ditetapkan bersama. Adapun wewenang dan tanggung jawab kepala
sekolah sebagai manager meliputi: perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian. 3.
Efektivitas Implementasi MBS
Menurut Mulyasa 2009:82 efektivitas berkaiatan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan
adanya partisipasi aktif dari anggota. Dengan demikian efektivitas implementasi MBS merupakan
keberhasilan melaksanakan semua tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana,
dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah yang telah ditetapkan bersama.
Adapun yang menjadi indikator efektivitas implementasi MBS ialah:kemandirin, transparansi, akuntabilitas, peningkatan partisipasi
masyarakat dan peningkatan mutukualitas sekolah.
IV. Instrumen Penelitian
1. Skala Pengukuran
Menurut Sugiono 2011:135 Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data
kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini maka variabel yang diukur dengan
instrumen tertentu
dapat dinyatakan
dalam bentuk
angka,sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,
Amirudin, 2013 Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Interval dan nilai yang digunakan dalam skala likert ini ialah 1-5, seperti dibawah ini:
Tabel 3.2 Skala Likert dan Bobot Nilainya
Alternatif Jawaban Bobot
Selalusangat setujusangat tinggi 5
Seringsetujutinggi 4
Kadang-kadangragu-ragucukup 3
Jarangtidak setujurendah 2
Tidak pernahsangat tidak setujusangat rendah 1
2. Penyusunan Instrumen
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam amaupun sosial yang diamati. Secara sfesifik fenomena
ini disebut variabel penelitian. Instrumen pada masing-masing indikator disusun dengan langkah-
langkah sebagai berikut: 1 membuat kisi-kisi berdasarkan indikator variabel, 2 menyusun butir-butir pernyataan sesuai dengan indikator
variabel, 3 melakukan analisis rasional untuk melihat kesesuaian dengan indikator serta ketepatan dalam menyusun angket dari aspek
yang diukur. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen penelitian untuk dijadikan landasan dalam menyusun butir pernyataan.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel X
Д
Amirudin, 2013 Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
NO VARIABEL
DEFINISI OPERASIONAL
SUB VARIABEL INDIKATOR
JML ITEM
1 Proses
Perencanaan Partisipatif
X І
Proses perencanaan partisipatif
merupakan proses mempersiapkan
serangkaian keputusan untuk
mengambil tindakan dimasa yang akan
datang yang diarahkan kepada
tercapainya tujuan- tujuan sekolah
dengan melibatkan kepala sekolah,
guru, staf, siswa, orang tua siswa,
komite sekolah, dan masyarakat mulai
dari kegiatan mendefinisikan
permasalahan sampai dengan
evaluasi implementasi
rencana 1. Perencanaan
Strategi
2. Perencanaan
Operasional a. Mendefinisikan
permasalahan perencanaan
pendidikan
b. Analisis bidang telaah permasalahan
perencanaan a. Mengkosepsikan dan
merancang rencana b. Evaluasi rencana
c. Menentukan rencana d. Implementasi
rencana e. Evaluasi
implementasi rencana dan umpan balik
8
8
8 8
8 8
8 1-8
9-16
17-24 25-32
33-40 41-48
49-56
Amirudin, 2013 Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 lanjutan Kisi-Kisi Instrumen Variabel X
Е 2
Kinerja Manajerial Kepala
Sekolah X
Ї Unjuk kerja yang
ditampilkan kepala sekolah yang
didasari oleh kompetensi,
motivasi dan komitmen dalam
menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya sebagai manajer di
sekolah untuk mencapai tujuan-
tujuan sekolah yang telah ditetapkan
bersama. Adapun wewenang dan
tanggungjawab kepala sekolah
sebagai manager meliputi:
perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian
1. Perencanaan 2. Pengorganisasian
3. Kepemimpinan a.
menetapkan visi dan misi
b.
menyusun rencana kerja jangka
menengah RKJM sekolah
c.
menyusun rencana anggaran pendapatan
belanja sekolah RAPBS
a. Merancang struktur organisasi
b. Mengelompokkan kegiatan dan
menunjuk penanggung jawab
c. Menjelaskan hubungan anatar
fungsi, jabatan dan tugas
d. Membagi tugas dan mendelegasikan
wewenang untuk melaksanakan tugas
tersebut
a. Kemampuan mencipta,
menjelaskan, menawarkan
gagasan-gagasan yang menarik
b. Kemampuan argumentasi dan
2 3
4
3 4
3
3
3
2 1-2
3-5
6-9
10-12 13-16
17-19
20-22 23-25
26-27
Amirudin, 2013 Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Pengendalian mempertahankan
pendirian c. Kemampuan
mempengaruhi pihak lain
d. Kemampuan mengendalikan
bentuk-bentuk kerjasama
a. Kemampuan
menyusun standar penilaian
b. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan
program c. Melakukan tindakan
korektif 2
3
2
2
2 28-29
30-32 33-34
35-36 37-38
Amirudin, 2013 Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 lanjutan Kisis-Kisi Instrumen Variabel Y
3 Efektivitas
Implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah Y
Efektivitas MBS merupakan
keberhasilan melaksanakan
semua tugas pokok sekolah, menjalin
partisipasi masyarakat,
mendapatkan serta memanfaatkan
sumber daya, sumber dana, dan
sumber belajar untuk mewujudkan
tujuan sekolah. Apaun indikator
efektivitas implementasi MBS
adalah: kemandirin, transparansi,
akuntabilitas, peningkatan
partisipasi masyarakat dan
peningkatan mutukualitas
sekolah 1. Kemandirian
2. Transparansi
3. Akuntabilitas
4. Partisipasi Masyarakat
a. Perencanaan program b. Pelaksanaan program
c. Pengawasan program d. Pengambilan
keputusan a. Penerimaan sumber
daya b. Pengalokasian sumber
daya a. Pertanggungjawaban
kepada pemerintah b. Pertanggungjawaban
kepala masyarakat c. Pertanggungjawaban
kepada warga sekolah
a. Peran serta orang tua siswa
b. Peran serta komite sekolah
c. Peran serta masyarakat luas
3 2
2 2
1 1
1 1
1
3 3
3 1-3
4-5 5-6
7-8
9 10
11 12
13 14-16
17-19 20-22
Amirudin, 2013 Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5. Peningkatan MutuKualitas
Sekolah
a. Masukan tepat b. Semangat kerja tinggi
c. Motivasi belajar siswa tinggi
d. Penggunaan biaya, waktu, fasilitas dan
tenaga proporsional e. Kepercayaan
stakeholders meningkat
f. Kualitas lulusan tinggi g. Tamatan sesuai
dengan harapan masyarakat
2 2
2 2
2 2
2 23-24
25-26 27-27
29-30
31-32 33-34
35-36 37-38
3. Uji Coba Instrumen