6 Tabel 3.3
Pedoman observasi proses penerapan bermain “Kotak Pintar” Untuk Guru
No Komponen Aspek pengamatan
Pelaksanaan Pengajaran Prasiklus Siklus I
Siklus II Y
T Y
T Y
T 1
Pendahuluan 1. Mengawali
dengan salam,
do’a, bernyanyi bersama.
2. Guru menyampaikan
tema pada hari ini.
2 Inti
1. Menyampaikan tentang
permainan yang akan
guru lakukan.
2. Mengenalkan apa saja media
yang akan
digunakan. 3. Mengajak anak
untuk belajar
menggunakan permainan kotak
pintar.
4. Guru mulai
menggunakan media permainan
kotak pintar.
5. Anak diharapkan menjawab kata
yang diucapkan guru
melalui kotak pintar.
6. Anak diminta
menunjukkan angka 10 dan 8.
7. Anak disuruh
membedakan bilangan
yang kecil dan besar.
8. Anak disuruh
menirukan bil 1- 20.
7
9. Saat melakukan pembelajaran
guru yang
melakukan pengamatan.
10. Guru
memberikan reward hadiah
kepada anak
yang mampu
menjawab. 3.
Penutup 1. Melakukan
review kegiatan. 2. Memberikan
simpulan.
8. Teknik Analisis Data
Untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan, maka data yang telah terkumpul perlu untuk dicatat di analisis dan dilakukan refleksi
guna di ambil tindakan selanjutnya. Pada penelitian ini digunakan audiens berdasarkan observasi terhadap peningkatan kemampuan berhitung anak
dan observasi terhadap penggunaan alat peraga “Kotak Pintar”.
Analisis data dari hasil observasi terhadap guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran berhitung dengan alat peraga “Kotak Pintar” akan
digunakan untuk melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukaan tindakan pada siklus selanjutnya.
Sedangkan analisis data terhadap kemampuan berhitung anak dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Menjumlah skor yang dicapau anak pada setiap butir amatan. 2. Membuat tabulasi skor observasi peningkatan kemampuan berhitung
anak.
8
Tabel 3.4 Lembar tabulasi skor observasi peningkatan kemampuan berhitung anak melalui
alat peraga “Kotak Pintar” No Nama
Nomor butir amatan Jumlah
1 2
3 4
5 6
3. Menghitung prosentase pengingkatan kemampuan berhitung anak melalui penggunaan alat peraga “Kotak Pintar” dengan cara sebagai
berikut : a. Prosentase pencapaian kemampuan
b. Skor maksimum Skor maksimum adalah butir amatan x jumlah butir amatan.
c. Mengisikan hasil perhitungan prosentase pencapaian kemampuan berhitung anak pada kolom
4. Membandingkan hasil prosentase pencapaian kemampuan berhitung setiap anak dengan prosentase keberhasilan pada tiap siklus yang telah
ditentukan peneliti. Tabel 3.5
Lembar perbandingan hasil prosentase pencapaian tiap anak. Dengan prosentase keberhasilan
No Nama anak
Prosentase pencapaian
Prosentase keberhasilan
Status pencapaian
1 2
3
5. Menghitung prosentase pencapaian kemampuan berhitung anak secara klasikal.
9
9. Indikator Kerja
Untuk mengukur keberhasilan penggunaan alat peraga kotak pintar dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak dengan melihat hasil
pembelajaran sebagai berikut :
- Diharapkan jumlah anak yang dapat mencapai indikator kemampuan berhitung sebesar 80-100.
Tabel 3.6 Lembar perbandingan hasil prosentase setiap anak dengan prosentase
keberhasilan No
Keberhasilan penelitian Siklus I
Siklus II Data-data prosentase
kreativitas anak dalam 1 kelas
65 80
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Latar Penelitian a. Ptofil TK Aisiyah 05 Ngringo Jaten Karanganyar
b. Deskripsi kelas c. Deskripsi siswa
1 Kondisi fisik sekolah 2 Mental
3 Data anak didik d. Data pendidik dan tenaga kependidikan
2. Refleksi Awal Identifikasi Masalah :
a. Kurangnya kemampuan dalam mengenal konsep bilangan pada anak didik kelompok B2, terutama dalam mengenal lambang bilangan dan
menghitung dengan kepingan fambar benda-benda langit. b. Strategi pembelajaran yang kurang variatif membuat anak tidak
memotivasi dalam mengikuti pembelajaran. c. Kurangnya media pembelajaran yang variatif sehingga anak kurang
tertarik mengikuti pembelajaran.