1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dan diuraikan pada latar belakang yang tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut :
1. Kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa semester II Sastra Cina USU dalam menggunakan kata bantu struktural
的de, 得de地de
dalam kalimat Mandarin? 2. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan kata bantu
struktural
的de, 得de地de
dalam kalimat Mandarin pada mahasiswa semester II Sastra Cina USU ?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Mendeksripsikan kesalahan penggunaan kata bantu struktural
的de, 得de地de pada mahasiswa semester II Sastra Cina USU
dalam kalimat bahasa Mandarin. 2.
Mendeksripsikan faktor penyebab kesalahan penggunaan kata bantu struktural
的de, 得de地de
pada mahasiswa semester II Sastra Cina USU
dalam kalimat bahasa Mandarin.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1.5.1 Manfaat Teoritis
Melalui hasil penelitian ini diharapkan pembelajar bahasa Mandarin dapat memahami arti tentang kata depan secara lebih menyeluruh, khususnya kata bantu struktural
的de, 得de地de,
sehingga mempermudah pelajar ataupun mahasiswa untuk memahami kata bantu tersebut dan
Universitas Sumatera Utara
pada akhirnya dapat menggunakan kata depan tersebut di dalam kalimat Mandarin secara baik dan benar.
1.5.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di Fakultas Ilmu Budaya khususnya Program Studi Sastra Cina dan menjadi bahan referensi bagi peneliti
selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KONSEP, KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI
Pada bab II berisi tentang konsep kajian pustaka dan landasan teori. Tinjauan pustaka
terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal – jurnal, skripsi dan tesis mengenai
penjelasan lebih dalam tentang kata bantu struktural. Konsep yang diajukan pada bab II berkenaan dengen pengertian analisis kesalahan, kata, kata bantu struktural. Teori yang
digunakan pada landasan teori dalam penelitian ini adalah tata bahasa dan analisis kesalahan.
2.1 Konsep
Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judul skripsi, dalam konsep peneliti akan memaparkan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan kata bantu
aspek dan jenis- jenis kata bantu aspek. Dalam hal ini pertama-tama penulis akan memaparkan tentang pengertian kata, jenis-
jenis kata, pengertian kata bantu struktural, kemudian penulis juga akan memaparkan jenis-jenis kata bantu struktural dalam bahasa Mandarin.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:588, konsep memiliki makna “Gambaran mental dari suatu objek, proses, ataupun yang ada di luar bahasa, yang digunakan
oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain ”. Dalam penelitian ini, konsep yang akan diuraikan
penulis adalah:
Universitas Sumatera Utara
2.1.1 Analisis Kesalahan
Menurut Hastuti dalam bukunya yang berjudul Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia 2003:77,
“Analisis kesalahan adalah sebuah proses yang didasarkan pada analisis kesalahan orang yang sedang belajar dengan objek yang jelas. Jelas, dimaksudkan sesuatu yang
telah ditargetkan. Sedangkan objek yang dipelajari adalah bahasa, baik bahasa ibu maupun bahasa kebangsaannya ataupun bahasa asing.
”
Menurut Ellis dalam buku Henry Guntur Tarigan yang berjudul Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa 1988:68,
“Analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi mengumpulan sampel,
mengidentifikasikan kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelasankan kesalahan tersebut, mengklasifikasikan kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta mengevaluasi atau menelitian
taraf keriusan kesalahan itu.”
Dalam setiap kegiatan pasti ada tujuannya. Demikian juga analisis kesalahan. Analisis kesalahan yang dibuat oleh para pembelajar tentu saja dapat memberi manfaat, yaitu merupakan
dan mejadi umpan balik yang sangat berharga bagi penilaian dan perancangan penyusunan materi dan strategi pengajaran
Menurut Sridhar dalam buku Henry Guntur Tarigan yang berjudul Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa 1998:69, tujuan analisis kesalahan antara lain untuk :
1. Menentukan urutan penyajian butir-butir yang diajarkan dalam kelas dan buku teks,
misalkan urutannya dari yang mudah ke yang sukar. 2.
Menentukan urutan jenjang relative penekanan, penjelasan, dan latihan berbagai butir bahan yang diajarkan.
3. Merencanakan latihan dan pengajaran remedial
4. Memilih butir-butir bagi pengujian kemahiran siswa.
Universitas Sumatera Utara
Henry Guntur Tarigan dalam bukunya yang berjudul pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa 1998:68 mengemukakan analisis kesalahan mempunyai langkah-langkah yang
meliputi: “1. Mengumpulkan sampel; 2. Mengidentifikasi kesalahan; 3. Menjelasan kesalahan; 4.
Mengklasifikasi kesalahan; 5. Mengevaluasi kesalahan .”
Henry Guntur Tarigan dalam bukunya yang berjudul Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa 1998:71 juga mengajukan langkah-langkah prosedur kerja dalam analisis kesalahan
yang merupakan modifikasi langkah-langkah analisis kesalahan yang diajukan oleh Ellis dan Sridhar. Langkah-langkah tersebut adalah:
1. Mengumpulkan data: berupa kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa, misalkan hasil
ulangan, karangan, atau percakapan. 2.
Mengidentifikasi dan mengklasifikasi kesalahan: mengenali dan memilah-milah kesalahan berdasarkan kategori berbahasa, misalnya kesalahan-kesalahan pelafalan,
pembentukan kata, penggabungan kata, penyusunan kalimat. 3.
Memperingkatkan kesalahan: mengurutkan kesalahan berdasarkan frekuensi atau keseringannya.
4. Memprakirakan atau memprediksi daerah atau butir kebahasaan yang rawan; meramalkan
tataran bahasa yang dipelajari yang potensial mendatangkan kesalahan 5.
Mengkoreksi kesalahan: memperbaiki dan bila dapat mengilangkan kesalahan melalui penyusunan bahan yang tepat, buku pegangan yang baik, dan teknik pengajaran yang
serasi.
2.1.2 Kata Bantu