Profil SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Hasil Penelitian

d. Penyajian Data Peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga dapat menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Dengan cara menampilkan data dan membuat hubungan antara variabel, peneliti mengerti apa yang terjadi dan apa yang perlu ditindak lanjuti sehingga tujuan penelitian ini tercapai yaitu meningkatnya komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika. e. Verifikasi Data Verifikasi data atau penarikan kesimpulan bersama guru matematika yang bersangkutan dan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan tinggi.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Profil SMP Muhammadiyah 10 Surakarta

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta yang beralamatkan, Jl.Srikoyo No.03 Karangasem Laweyan Surakarta yang berdiri diatas tanah dengan luas 1413 M 2 dengan luas bangunan 596 M 2 dengan bangunan permanen. Status sekolah adalah swasta dengan kepemilikan adalah SMP Muhammadiyah 10 Surakarta dan merupakan sekolah terakreditasi B, yang saat ini dipimpin oleh kepala sekolah bernama Drs. Mahmud Hasni. SMP Muhammadiyah 10 Surakarta mempunyai 8 ruang kelas yang digunakan untuk proses belajar mengajar. Kelas VII terdiri dari 3 ruangan, kelas VIII terdiri dari 2 ruangan, dan kelas IX terdiri dari 3 ruangan. Selain 8 ruang untuk proses belajar mengajar, SMP Muhammadiyah 10 Surakarta juga memiliki fasilitas lain yaitu 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang staf tata usaha, 1 ruang BPBK, 1 ruang perpustakaan, 2 ruang laboratorium IPA,, 1 mushola, 1 ruang UKS, 1 ruang OSIS, kamar mandi dan fasilitas-fasilitas lain yang dapat menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Jumlah siswa di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta saat ini sebanyak 224 siswa dengan rincian sebagai berikut: 97 siswa kelas VII, 62 siswa kelas VIII, 65 siswa kelas IX. Mempunyai tenaga pengajar Guru Tetap PNS sebanyak 6 guru, guru tidak tetap sebanyak 14 dan karyawan sebanyak 3 orang. Guru yang mengajar matematika sebanyak 2 guru.

2. Deskripsi Data Penelitian

a. Kondisi awal komunikasi belajar matematika

Berdasarkan dialog awal dan observasi pembelajaran awal peneliti menemukan beberapa permasalahan, yaitu: 1 siswa tidak berani bertanya mengenai hal yang belum dipahami, 2 hanya siswa yang tergolong pandai saja yang mau aktif mempresentasikan di depan, 3 banyak siswa yang malas mengerjakan soal latihan dan tugas yang diberikan oleh guru, 4 saat berdiskusi siswa ramai sendiri dan banyak yang pasif, hanya mengandalkan salah satu siswa yang pandai, 5 siswa tidak berani mengemukakan pendapat ketika proses diskusi. Berdasarkan observasi di awal diperoleh hasil dari 31 siswa yang mempunyai kemampuan menulis 8 siswa 25,8, siswa yang mempunyai kemampuan lisan 5 siswa 16,1, siswa yang bmempunyai kemampuan menggambar sebanyak 6 siswa 19,3, siswa yang mampu menjelaskan konsep-konsep sebanyak 3 siswa 9,6.

b. Hasil Tindakan Kelas

1 Perencanaan tindakan kelas Perencanaan tindakan kelas siklus pertama dilaksanakan pada hari sabtu 12 Mei 2012. Perencanaan tindakan siklus kedua dilaksanakan 19 Mei 2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Tindakan kelas siklus pertama pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 14 Mei 2012 mulai pukul 11.15-12.30 WIB dengan materi sifat-sifat prisma dan jaring-jaring prisma.Tindak mengajar diawali dengan salam dan apersepsi, guru memberikan gambaran yang dilakukan yaitu mengenai strategi pembelajaran contextual teaching and learning. Pelaksanaan tindakan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa 15 Mei 2012 mulai pukul 11.15-12.30 WIB dengan materi luas permukaan prisma dan volume prisma.. Tindak belajar dimulai dengan mengucap salam dan guru memberikan motivasi kepada siswa. Tindakan kelas siklus kedua pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin 21 Mei 2012 mulai pukul 11.15-12.30 WIB dengan materi sifat-sifat limas dan jaring-jaring limas. Tindak belajar diawali dengan menucap salam dan memotivasi siswa. Pelaksanaan tindakan kelas pertemuan kedua pada hari selasa 22 Mei 2012 WIB mulai pukul 11.15-12.30 WIB dengan materi luas permukaan limas dan volume limas. Tindak belajar diawali dengan salam dan motivasi bagi siswa. 3 Refleksi dan Evaluasi Refleksi siklus satu pertemuan pertamamendiskusikan tentang hasil observasi yang telah dilakukan dan diperoleh beberapa hal sebagai berikut: a Siswa yang mengemukakan pendapat kepada teman meningkat b Siswa yang mempresentasikan hasil pekerjaan didepan kelas dan menjawab pertanyaan, masih mengandalkan teman yang pintar. c Siswa yang mengungkapkan pendapat kepada teman ketika proses diskusi meningkat karena dalam diskusi siwa dituntutuntuk berfikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah secara bersama. d Tindakan yang akan dilakukkan selanjutnya, guru akan lebih meningkatkan motivasi siswa untuk lebih aktif lagi ketika proses pembelajaran berlangsung, dengan cara memberikan hadiah secara langsung. Berdasarkan hasil refleksi kegiatan yang dilakukan pada tindakan siklus satu pertemuan pertama belum optimal dan penggunaan stratgi pembelajaran contextual teaching and learning belum baik dan kerja kelompok yang pasif. Refleksi pada pertemuan kedua ini diperoleh beberapa hal a Siswa yang mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok meningkat. b Siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari kelompok lain masih mengandalkan siswa yang pintar, dan ketika proses presentasi berlangsung masih didominasi teman yang pintar. c Hadiah yang diberikan oleh guru dapat meningkatkan antusias siswa yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok. d Putaran berikutnya peneliti dan guru memberikan point secara individu bagi siswa yang bertanya, menjawab pertanyaan, dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat dikatakan bahwa kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini mulai adanya peningkatan tetapi komunikasi dalam belajar masih didominasi siswa yang pandai. Refleksi siklus kedua pertemuan pertama ini diperoleh beberapa hal sebagai berikut: a Siswa yang mempunyai antusias untuk bertanya, menjawab pertanyaan dari teman meningkat. b Proses presentasi maisih didominasi siswa yang pandai. c Hadiah dan point yang telah diberikan oleh guru membuat siswa yang pandaiuntuk meningkatkan kemampuanya. d Guru akan lebih meningkatkan dan memotivasi siswa. Secara keseluruhan pada siklus kedua pertemuan pertama yang telah dilakukan oleh guru matematika dengan strategi pembelajaran contextual teaching and learning belum sesuai dengan harapan masih ada siswa kurang mampu dalam bertanya menjawab dan mengemukanan pendapat didepan teman-teman mereka. Refleksi tindakan siklus kedua pertemuan kedua telah diperoleh beberapa hal sebagai berikut: a Suasana pembelajaran di kelas sudah kondusif atau tenang b Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran contextual teaching and learning dengan baik. c Antusias siswa dalam bertanya meningkat dan antusias siswa dalam menanggapi pertanyaan dari kelompok lain meningkat. d Komunikasi siswa dalam pembelajaran sudah terlihat meningkat. Secara keseluruhan pembelajaran pada tindakan kelas siklus kedua pertemuan kedua yang telah dilakukan oleh guru matematika dengan strategi pembelajaran contextual teaching and learning sudah sesuai harapan.

3. Hasil Penelitian

Berdasarkan pembelajaran secara menyeluruh pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi belajar dalam pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran contextual teaching and learning . Data peningkatan komunikasi siswa sebelum dan sesudah tindakan dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4. 1 No Aspek yang diamati Sebelum Tindakan Sesudah Tindakan Putaran I Putaran II Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Petemuan II 2. Kemampuan menulis 8 siswa 25,8 12 siswa 38,7 15 siswa 48,3 20 siswa 64,5 24 siswa 77,4 3. Kemampuan lisan 5 siswa 16,1 8 siswa 25,8 12 siswa 38,7 15 siswa 48,3 19 siswa 61,2 4. Kemampuan menggambar 6 siswa 19,3 10 siswa 32,2 13 siswa 41,9 19 siswa 61,2 23 siswa 74,9 4. Kemampuaan menjelaskan konsep- konsep 3 siswa 9,6 5 siswa 16,1 9 siswa 29 15 siswa 41,3 19 siswa 61,2 Data peningkatan komunikasi belajar matematika Adapun grafik peningkatan komunikasi belajar siswa dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas siklus dua dapat digambarkan sebagai berikut Grafik 4. 1 Grafik Peningkatan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika 5 10 15 20 25 Ju m la h S is w a Pelaksanaan Tindakan Grafik Peningkatan Komunikasi Belajar Matematika melalui Strategi Pembelajaran contextual teaching and learning kemampuan menulis kemampuan lisan kemampuan menggambar kemampuan menjelaskan konsep-konsep

4. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS.

0 4 13

PENERAPAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Penerapan Strategi Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas Viii Mts N

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Penerapan Strategi Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas Viii Mts N

0 2 11

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Komunikasi Belajar Matematika ( PTKPembelajaranMatematikaKelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta).

0 2 15

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Komunikasi Belajar Matematika ( PTKPembelajaranMatematikaKelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta).

0 1 7

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta

0 1 12

PENERAPAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK PENINGKATAN KERJA KERAS BELAJAR MATEMATIKA Penerapan Strategi Contextual Teaching And Learning Untuk Peningkatan Kerja Keras Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Ka

0 1 17

PENERAPAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK PENINGKATAN KERJA KERAS BELAJAR MATEMATIKA Penerapan Strategi Contextual Teaching And Learning Untuk Peningkatan Kerja Keras Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Ka

0 1 12

Model Pembelajaran Kooperatif B. docx

0 0 24