Lingga Utami, 2015 PERBEDAAN KEBERHASILAN MODEL TUKAR LEARNING EXCHANGE DENGAN MODEL SIKLUS
LEARNING CYCLE UNTUK MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil perhitungan X
2 hitung
akan dibandingkan dengan X
2 tabel
dengan tingkat kepercayaan 95. Untuk derajat kebebasan dk = k-1 dan untuk mengetahui
distribusi apakah normal atau tidak normal maka ketentuannya adalah, apabila X
2 hitung
X
2 tabel
berarti data berdistribusi normal dan untuk distribusi tidak normal ketentuannya adalah, X
2 hitung
X
2 tabel
.
3.6.4. Uji Homogenitas Data
Setelah kita mengetahui hasil uji normalitas, maka langkah selanjutnya adalah mancari nilai homogenitasnya.Uji homogenitas dilakukan untuk
mengetahui varian populasi, apakah populasi mempunyai varian yang homogen atau heterogen. Uji homogenitas data yang digunakan adalah uji Bartlett. Adapun
langkah-langkahnya diungkapkan dalam skripsi Pujiastuti 2014 sebagai berikut:
1 Membuat tabel skor dari 3 kelompok data kelompok eksperimen
1
, eksperimen
2
dan kontrol 2
Menghitung nilai X dengan rumus Uji Bartlett
Sampek Kelompok
dk 1dk
S
i 2
log S
i 2
dklog S
i 2
Eksperimen
1
Eksperimen
2
Kontrol ∑ n
i
-
1
∑ 1n
i
-
1
∑ n
i
-
1
log S
i 2
Jumlah
3 Menentukan harga X
2 hitung
diatas X
2 tabel
dengan derjaat kebebasan dk
pembilang
k-1 dan dk
penyebut
k-1 dengan taraf kesalahan 5. Jika diperoleh X
2 hitung
X
2 tabel
maka data berdistribusi homogen.
Lingga Utami, 2015 PERBEDAAN KEBERHASILAN MODEL TUKAR LEARNING EXCHANGE DENGAN MODEL SIKLUS
LEARNING CYCLE UNTUK MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.5. Uji Hipotesis dengan Uji-t
Setelah semua data penelitian terkumpul baik uji normalitas ataupun uji homogenitas, selanjutnya dilakukan analisis untuk menjawab hipotesis. Setelah
dilakukan uji normalitas dan homogen, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik pengujian dua pihak atau dua arah. Adapun langkah-langkahnya yang
dikutip dari skripsi Pujiastuti 2014 sebagai berikut: 1
Rumus yang digunakan
t
hitung
=
�̅ − �̅ √
� �
+
� �
Keterangan: X
1
: nilai rata-rata kelas eksperimen 1 X
2
: nilai rata-rata kelas eksperimen 2 S
1 2
: varian kelas eksperimen 1 S
2 2
: varian kelas eksperimen 1 n
1
: jumlah responden kelas eksperimen 1 n
2
: jumlah responden kelas eksperimen 1
2 Menentukan derajat kebebasan
dk = n
1
+ n
2
- 2
3 Menentukan nilai tabel
Setelah melakukan perhitungan uji t, maka selanjutnya dibandingkan
dengan nilai tabel, penarikan kesimpulannya sebagai berikut:
Jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
1
ditolak t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima
Lingga Utami, 2015 PERBEDAAN KEBERHASILAN MODEL TUKAR LEARNING EXCHANGE DENGAN MODEL SIKLUS
LEARNING CYCLE UNTUK MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil pemaparan rumusan masalah, hasil penelitian maka peneliti menarik sebuah kesimpulan dimana pada hipotesis pertama dimana kelas
eksperimen
1
yang menggunakan model pembelajaran tukar learning exchange dengan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional terdapat perbedaan
motivasi belajar dilihat dari hasil belajar siswa. Perbedaan tersebut diperkuat dengan bukti hasil uji hipotesis dengan uji-t. Pada hipotesis kedua dimana kelas
eksperimen
2
yang menggunakan model pembelajaran siklus learning cycle dengan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional tidak terdapat
perbedaan motivasi belajar dilihat dari hasil belajar siswa. Dan untuk hipotesis terakhir dimana kelas eksperimen
1
yang menggunakan model pembelajaran tukar learning exchange dengan kelas eksperimen
2
yang menggunakan model pembelajaran siklus learning cycle terdapat perbedaan motivasi belajar dilihat
dari hasil belajar siswa. Untuk penggunaan model pembelajaran tukar learning exchange dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa pada materi sosiologi pembahasan konflik. Dalam hal ini peneliti melihat kelas eksperimen
1
ini memiliki kemauan untuk belajar, penggunaan waktu untuk belajar, ulet menghadapi kesulitan, lebih senang bekerja mandiri, dapat mempertahankan
pendapat, minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa dan tentunya hasil belajar siswa terlihat sangat baik dengan peningkatan yang sangat
baik dibandingkan kelas lainnya. Dalam hal ini terlihat peran model pembelajaran yang tidak hanya sekedar guru yang berperan dalam proses pembelajaran tetapi
siswa juga aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Selain siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran, peneliti melihat bahwa siswa dapat menerapkan
konsep sosiologi seperti interaksi sosial karena pada proses pembelajaran tukar learning exchange menerapkan konsep interaksi sosial. Kepekaan sosial pun
juga sangat berpengaruh terhadap diterapkannya model pembelajaran tukar learning exchange dimana siswa mampu untuk mencari dan mengungkapkan