Rinaldi Franata Sitepu, 2015 PENGEMBANGAN MEDIA LKS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PENGGORENGAN DEEP
FRYING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian mengenai pengembangan media LKS untuk materi dasar penggorengan deep frying dilakukan di SMK Negeri 1 Cidaun, Cianjur. Penelitian
yang dilakukan difokuskan pada kelas X program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian TPHP tahun ajaran 20132014.
2. Subjek Penelitian
1 Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknologi
Pengolahan Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cidaun, Cianjur.
2 Sampel
Sampel merupakan bagian yang diambil dari suatu populasi yang dinilai dapat mewakili populasi tersebut Sugiyono, 2013. Sampel yang diambil
untuk uji coba terbatas dalam penelitian ini adalah 12 orang siswa kelas X TPHP SMK Negeri 1 Cidaun, Cianjur.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen alat pengumpul data
yang menghasilkan data numerikal angka. Data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian
diinterpretasikan.
C. Metode Penelitian
Rinaldi Franata Sitepu, 2015 PENGEMBANGAN MEDIA LKS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PENGGORENGAN DEEP
FRYING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penelitian pengembangan media LKS pada kompetensi dasar menenerapkan penggorengan Deep Frying yang akan dilakukan menggunakan metode penelitian
dan pengembangan atau Research and Development RD. Menurut Sugiyono 2013, metode Research and Development
RD merupakan “metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk
tersebut”. Langkah-langkah metode Research and Development RD menurut
Sugiyono 2013:409 dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Langkah-langkah metode Research and Development RD Sugiyono, 2013
Pertimbangan peneliti menggunakan metode Research and Development RD adalah sebagai berikut:
1. Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah mengembangkan suatu produk
berupa Lembar Kerja Siswa sebagai media dalam proses pembelajaran. 2.
Sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan, maka digunakan metode Research and Development RD yang merupakan rangkaian proses atau
langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.
D. Definisi Operasional
Rinaldi Franata Sitepu, 2015 PENGEMBANGAN MEDIA LKS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PENGGORENGAN DEEP
FRYING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian, maka penulis menganggap perlu digunakannya definisi operasional
sebagai berikut:
1. Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan message, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar
Sumiati dan Asra, 2007. 2. Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa student work sheet adalah lembaran duplikat yang dibagikan guru pada tiap siswa disuatu kelas untuk melakukan kegiatan
aktivitas mengajar. “LKS adalah tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau praktek”. LKS adalah lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa yang berisikan petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas
Zamroni, 2004. 3. Kompetensi Dasar: Menerapkan Penggorengan Deep Frying
Pengolahan pangan dengan media penghantar panas adalah jenis pengolahan
yang menggunakan
bendabarang yang
mampu menghantarkan panas dengan baik saat pengolahan pangan, seperti
minyak, pasir, wajan, kompor, dan sebagainya. Kompetensi dasar ini mengharuskan siswa dapat mengerti tentang definisi, prinsip, proses,
metode, keuntungan dan kerugian serta penerapan dalam industri dan kehidupan sehari-hari.
E. Teknik Pengumpulan Data