Pengujian Asumsi Klasik a. UJI NORMALITAS

menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji t, tetapi sebelumnya dilakukan uji F dan uji R² a. Uji F Uji F diperlukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen tarhadap variabel dependen secara simultan dan untuk mengetahui ketepatan model regresi yang digunakan goodness of fit. Model goodness of fit bertujuan untuk mengetahui apakah perumusan model sudah tepat atau fit. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikasi nilai F. Jika hasil F hitung F tabel maka model yang dirumuskan sudah tepat goodness of fit Ghozali, 2009. b. UJi Koefesien Determinasi R 2 Koefisien R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2009. c. Uji t t-test Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.Kriteria yang digunakan adalah Ho : Tidak ada pengaruh Sistem Informasi Teknologi Elektronik, Job Satisfaction dan Imbalan Moneter terhadap Task Performance. Ha : Ada pengaruh Sistem Informasi Teknologi Elektronik, Job Satisfaction dan Imbalan Moneter terhadap Task Performance.

e. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di KAP Karesidenan Surakarta dan Yogyakarta dengan menyebarkan kuesioner secara langsung. Kuesioner didistribusikan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012. Adapun responden dalam penelitian ini adalah 3 KAP di wilayah Surakarta dan 3 KAP di wilayah Yogyakarta. Sebanyak 90 kuesioner dikirim dan didistribusikan ke KAP wilayah surakarta dan Yogyakarta. Responden mendapatkan kesempatan waktu untuk mengisi kuesioner dalam kurun waktu sampai 2 minggu sampai tiga minggu, namun dalam realitasnya kuesioner dapat diterima kembali dalam kurun waktu 3 minggu sampai 8 minggu setelah pengiriman, adapun kuesioner yang kembali adalah sebanyak 43 kuesioner tingkat pengembalian 47,78 . Dari 43 jawaban kuesioner tersebut, 2 jawaban kuesioner tidak dapat digunakan untuk analisis data karena pengisiannya tidak lengkap. Jawaban responden yang digunakan dalam analisis data adalah 41. Jumlah tersebut telah memenuhi jumlah minimum sampel yang disarankan 30 sampel

1. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1.1.Uji Validitas Berdasarkan uji validitas menggunakan faktor analisa terhadap butir – butir pernyataan dalam kuesioner dengan bantuan progam SPSS 16 dengan tingkat signifikan 0.05 5 maka semua instrumen valid karena rhitung lebih besar dari rtabel 0, 3008 ,

1.2. Uji Reliabilitas

Tabel IV.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Interpretasi Sistem Informasi Teknologi Elektronik 0,816 Reliabel Job Satisfaction 0,787 Reliabel Imbalan Moneter 0,782 Reliabel Task Performance 0,621 Relliabel Pengujian terhadap ketiga variabel menunjukkan kisaran menunjukkan kisaran reliability antara 0,6214 – 0,8162. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha semua variabel dalam penelitian ini adalah lebih dari 0,6 sehingga sesuai dengan Nunnaly dalam Ghozaly 2005 : 42 , maka dapat dinyatakan bahwa semua instrumen dalam penelitian ini reliabel. B. UJI ASUMSI KLASIK

a. Asumsi Normalitas

Uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Cara menguji normalitas yaitu dengan membandingkan probabilitas p yang diperoleh dengan taraf signifikansi α 0,05. Hasil uji normalitas terhadap nilai residual masing- masing model persamaan dengan program SPSS 12.0 diperoleh nilai kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,936 dengan nilai signifikan atau p-value sebesar 0,345 yang lebih besar dari α=0,05 0,9360,05. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa residual model regresi terdistribusi normal. Secara rinci hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel IV.9 di bawah ini:

b. Asumsi Multikolinearitas

Berdasarkan tabel IV.10 diketahui bahwa kedua variabel independen memiliki VIF 10 dan atau memiliki tolerance 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.Dengan demikian bahwa data penelitian memenuhi asumsi bebas multikolinieritas.

c. Asumsi Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi memiliki variansi yang sama homoskedastisitas dari residual satu ke pengamatan yang lain. Jika asumsi ini tidak dipenuhi, maka terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui adanya gejala heteroskedastisitas pada model regresi, maka digunakan uji gletser. Suatu model regresi dinyatakan bebas dari gejala heteroskedastisitas apabila nilai signifikan yang diperoleh lebih dari

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Dengan Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan)

4 108 125

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

8 63 121

PENGARUH INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Malang)

0 29 22

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi Auditor dan Kode Etik terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)

2 15 98

Pengaruh Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung)

4 53 32

Pengaruh Pengalaman Auditor dan Independensi Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung)

15 46 30

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Dengan Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan)

0 0 23

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 27

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 12