Analisis Pengukuran Pemahaman Konsep Analisis Penilaian Hasil Observasi Keefektifan Penggunaan Media

Nurlaeli Rahmah, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Simulasi pada Pembelajaran Konseptual Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa dalam Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Reliabilitas 0.602 Tinggi Distribusi soal untuk setiap aspek kognitif tes prestasi belajar ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 3.7 Distribusi Soal Tes Pemahaman Konsep Aspek Kognitif Jumlah soal No Soal Translasi 8 1,2,9,14,15,22,25,26 Interpretasi 19 4,5,6,7,8,11,12,16,17,18,19,20,23,27, 28,30,31,32,33 Ekstrapolasi 6 3,10,13,21,24,29

3.6.5. Analisis Pengukuran Pemahaman Konsep

Untuk melihat keefektivitasan pembelajaran yang disajikan dengan menggunakan media simulasi komputer dilakukan analisis terhadap skor gain ternormalisasi tes pemahaman. Skor gain ternormalisasi yaitu perbandingan dari skor gain aktual dengan skor gain maksimum. Skor gain aktual yaitu skor gain yang diperoleh siswa sedangkan skor gain maksimum yaitu skor gain tertinggi yang mungkin diperoleh siswa. Dengan demikian skor gain ternormalisasi dapat dinyatakan oleh rumus sebagai berikut : 1 max 1 1 1 T T T T g     Pritchard et al, 2002 dalam Rochman, 2007: 44 dengan g yaitu skor gain ternormalisasi, 1 1 T yaitu skor postes , T 1 yaitu skor pretes dan T max yaitu skor ideal. Pritchard 2002 mengemukakan bahwa pembelajaran yang baik bila gain skor ternormalisasi lebih besar dari 0,4. Sedangkan menurut Hake R.R 1998, hasil skor gain ternormalisasi dibagi ke dalam tiga kategori yang dapat dilihat pada tabel 3.6. Nurlaeli Rahmah, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Simulasi pada Pembelajaran Konseptual Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa dalam Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6. Kriteria Keefektivitasan Pembelajaran Persentase Efektivitas 0,00 h ≤ 0,30 Rendah 0,30 h ≤ 0,70 Sedang 0,70 h ≤1,00 Tinggi Hake, 1998 dalam Rochman, 2007: 44

3.6.6. Analisis Penilaian Hasil Observasi Keefektifan Penggunaan Media

Simulasi Komputer Setelah data diperoleh, selanjutnya adalah menganalisis data tesebut. Penelitian ini lebih menitikberatkan pada bagaimana mengembangkan media pembelajaran fisika berbasis simulasi komputer, sehingga data dianalisis dengan sistem deskriptif persentase. Untuk menganalisis data hasil angket dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengkuantitatifkan hasil angket sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan memberikan skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya. 2. Membuat tabulasi data. 3. Menghitung persentase dari tiap-tiap subvariabel dengan rumus:   100 N s s P   Keterangan : Ps = persentase sub variabel S = jumlah skor tiap sub variabel N = jumlah skor maksimum Ali dalam Kristiningrum, 2007:41 4. Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam tabel supaya pembacaan hasil penelitian menjadi mudah. Untuk menentukan kriteria kualitatif dilakukan dengan cara: a. Menentukan persentase skor ideal skor maksimum = 100. b. Menentukan persentase skor terendah skor minimum = 0. Nurlaeli Rahmah, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Simulasi pada Pembelajaran Konseptual Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa dalam Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menentukan range = 100-0 = 100. d. Menentukan interval yang dikehendaki = 4 baik, cukup, kurang, dan tidak baik. e. Menentukan lebar interval 1004 = 25. Berdasarkan perhitungan di atas, maka range persentase dan kriteria kualitatif dapat ditetapkan sebagai berikut: Gambar 14. Tabel kriteria skor Rentang Skor Kriteria 76 ≤ skor ≤ 100 Baik 51 ≤ skor ≤ 75 Cukup baik 26 ≤ skor ≤ 50 Kurang baik 0 ≤ skor ≤ 25 Tidak baik Penelitian ini dikatakan berhasil apabila dari angket diperoleh hasil yang berada pada rentang 76 ≤ skor ≤ 100 dan 51 ≤ skor ≤ 75 atau pada k riteria “Baik” dan “Cukup Baik”. 25 50 75 100 TS KS S S SS Nurlaeli Rahmah, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Simulasi pada Pembelajaran Konseptual Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa dalam Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan data hasil penelitian, pengolahan data, analisis dan pembahasan data maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Ada peningkatan secara signifikan pemahaman konsep siswa yang mendapatkan pembelajaran konseptual interaktif menggunakan media simulasi ditunjukkan dari nilai gain yang dinormalisasi pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada nilai gain yang dinormalisasi pada kelompok kontrol. Kemampuan translasi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki nilai gain yang dinormalisasi lebih tinggi dibandingkan nilai gain yang dinormalisasi pada kemampuan interpretasi dan nilai gain yang dinormalisasi pada kemampuan ekstrapolasi. Pembelajaran konseptual interaktif dengan menggunakan media simulasi komputer lebih signifikan dalam meningkatkan pemahaman konsep suhu dan kalor pada kemampuan translasi dibandingkan pada kemampuan interpretasi dan kemampuan ekstrapolasi. Dari hasil perhitungan t-test juga diketahui bahwa media simulasi dalam pembelajaran konseptual interaktif lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep suhu dan kalor dibandingkan pembelajaran konseptual interaktif tanpa menggunakan media simulasi komputer. 2. Adanya tanggapan positif dari siswa terhadap media simulasi dalam pembelajaran konseptual interaktif ditunjukkan dari hasil wawancara dan isian angket. Seluruh siswa berpendapat bahwa pembelajaran fisika menjadi lebih menarik jika diterapkan menggunakan media simulasi komputer secara konseptual interaktif. Sementara sebagian siswa berpendapat bahwa penggunaan media simulasi komputer dalam pembelajaran konseptual interaktif sangat membantu terhadap pemahaman konsep siswa.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media pembelajaran cd interaktif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa

1 16 0

PENGARUH PENGGUNAAN SIMULASI PHYSLET DALAM PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

1 45 143

IMPLEMENTASI MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP.

4 6 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF (INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 43

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF BERBANTUAN MEDIA CMAPTOOLS TERHADAP KUANTITAS MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA.

5 5 36

PENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA.

0 1 28

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEO BASED LABORATORY PADA PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP, PEMAHAMAN GRAFIK DAN KETERAMPILAN BERPIKIR LOGIS.

0 0 41

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA.

1 1 48

PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MEMINIMALKAN KUANTITAS MISKONSEPSI PADA MATERI KALOR.

0 0 32

PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KAITANNYA DENGAN FENOMENA FISIS MATERI LISTRIK STATIS.

0 1 36