Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
homogenitas data. Untuk uji homogenitas data mengacu pada penghitungan Lavene Statistik hasil output dari SPSS.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis data dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang diperoleh. Jenis analisis statistik yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis
dalam rangka mencari kesimpulan ditentukan oleh hasil uji normalitas dan homogenitas data. Dalam uji hipotesis ini penulis membandingkan hasil tes short
term memory dan long term memory pada kelompok sampel mahasiswa UPI yang mengikuti UKM Karate dan kelompok mahasiswa UPI yang tidak mengikuti
UKM Karate kontrol. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari aktivitas Karate terhadap short term dan long term
memory. Uji hipotesis untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok sampel,
digunakan analisis dengan independent sampel t-test. Output yang dihasilkan setelah pengolahan, diperoleh uji-t uji beda rata-rata.
J. Waktu dan Pengumpulan Data
1. Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian
Penelitian perbandingan kemampuan short term memory dan long term memory mahasiswa yang mengikuti latihan karate dengan mahasiswa yang
tidak mengikuti UKM dilaksanakan pada: a.
Tempat : Kampus FPOK UPI lantai 4
b. Waktu
: Senin 25 Februari 2012 untuk mahasiswa yang tidak mengikuti UKM
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Selasa 26 Februari 2012 untuk mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI
2. Cara yang dilakukan penulis dalam pelaksanaan penelitian
a. Meminta perizinan penggunaan ruangan kelas kepada fakultas dengan
persetujuan dari jurusan. b.
Setelah izin didapatkan penulis melakukan tes terhadap dua kelompok sampel yang digunakan.
K. Teknik Pengolahan Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS Serie 17. Tahapan analisis statistik untuk
membandingkan short term memory dan long term memory antara kelompok mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dengan kelompok
mahasiswa yang tidak mengikuti UKM. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1.
Deskriptif Data Uji deskriptif data dilaksanakan dengan tujuan untuk mengdeskriptifkan
data sampel yang telah penulis ambil di lapangan dengan menggunakan SPSS seri 16. Uji deskriptif dilakukan dengan mengimput dan menganalisis menggunakan
uji deskriptif. 2.
Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilaksanakan dengan tujuan agar dapat memperoleh
informasi mengenai distribusi kenormalan data. Selain itu, uji normalitas data juga akan menentukan langkah yang harus ditempuh selanjutnya, yaitu analisis
statistik apa yang harus digunakan, apakah statistik parametrik atau non- parametrik. Langkah yang dilakukan adalah dengan menginput dan menganalisa
menggunakan deskripsi explore data pada menu SPSS Serie 17. Uji normalitas dari output yang dihasilkan program SPSS 17 terdapat lima
uji analisis normalitas data, yaitu kolmogorov smirnov, Shapiro-wilk, QQ Plots,
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Detrended normal QQ Plots, dan Spread V.S Level Plot. Ke lima uji analisis ini sebenarnya saling mendukung satu sama lainnya. Untuk uji normalitas, penulis
mengacu pada analisis kolmogorov smirnov. Penulis memiliki anggapan bahwa untuk jumlah sampel sama dengan atau di bawah 30 orang termasuk pada kategori
kelompok sampel kecil, maka pengujian dengan kolmogorov smirnov sangat relevan. Dengan pengujian kolmogorov smirnov, untuk jumlah sampel di bawah
atau sama dengan 30 orang merupakan sampel kecil memiliki derajat yang tinggi. 3.
Uji Hipotesis Uji hipotesis data dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang
diperoleh. Jenis analisis statistik yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis dalam rangka mencari kesimpulan ditentukan oleh hasil uji normalitas dan
homogenitas data. Dalam uji hipotesis ini penulis membandingkan hasil tes short term memory dan long term memory pada kelompok sampel mahasiswa yang
mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dengan mahasiswa yang tidak mengikuti UKM. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
yang signifikan dari aktivitas latihan karate terhadap short term dan long term memory.
Uji hipotesis untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok sampel, digunakan analisis dengan independent sampel t-test. Output yang dihasilkan
setelah pengolahan, diperoleh uji-t uji beda rata-rata. 4.
Analisis dan Deskripsi Data Setelah dilakukan penghitungan statistik dengan program software SPSS
Serie 16, selanjutnya data hasil penghitungan tersebut dideskripsikan. Angka atau nilai yang dihasilkan bisa dibandingkan dengan angka tabel atau dideskripsikan
secara langsung dengan berbagai pertimbangan dan ketentuan statistik. Analisis didasarkan pada hipotesis yang dibuat untuk dapat memaknai nilai dan angka
yang dihasilkan dari penghitungan. Hasil yang telah dideskripsikan diperkuat
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dengan teori-teori dan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti lainnya, serta mendukung terhadap penelitian yang telah dilaksanakan.
5. Mendeskripsikan Kedua Kelompok dan Membuat Kesimpulan
Setelah hasil penghitungan data diketahui, selanjutnya penulis menentukan kriteria dari hasil latter test dan word test untuk dijadikan gambaran kemampuan
short-term dan long-term memory. Adapun cara dalam menentukan kriteria menurut Saepurokhman 2006:52 dalam Ariansyah 2009 adalah sebagai
berikut:
Setelah X Ideal dan Sd Ideal ditemukan, selanjutnya tingggal mentransferkan skor yang diperoleh pada penilaian yang diinginkan skala lima,
sepuluh, seratus. Untuk penilaian kriteria, penulis mengambil skala lima. Selanjutnya
Saepurokhman 2006:54 mengemukakan mengenai skala lima adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Skala Sigma Saepurokhman; 2006
Skala Sigma E-A
0-4
X
+ 1,5 . Sd ke atas
X
+ 0,5 . Sd
X
+ 1,5 . Sd X - 0,5 . Sd X + 0,5 . Sd
X
- 1,5 . Sd
X
- 0,5 . Sd
X
- 1,5 . Sd A
B C
D
E 4
3 2
1
Keterangan: A
: Sangat Baik B
: Baik C
: Cukup D
: Kurang X Ideal = 60 dari ketuntasan belajar maksimal
atau kemungkinan skor maksimal. Sd Ideal = Seperempat dari
X
Ideal
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
E : Kurang Sekali
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan