Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa sekarang. Dengan
perkataan lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat
penelitian dilaksanakan ”.
Sedangkan mengenai penelitian komparatif Sugiyono 2011:36 menjelaskan bahwa:
“Penelitian komparatif yaitu penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada
waktu yang berbeda”. Metode ini digunakan penulis atas dasar bahwa sifat dari penelitian ini
bersifat deskriptif yaitu hanya menganalisa dan menggambarkan suatu keadaan yang terjadi dari suatu fenomena pada kelompok tertentu dan tanpa menarik
kesimpulan bagi kelompok lain serta hanya menarik kesimpulan dari kelompok sampel saja. Selain itu penelitian ini juga bersifat membandingkan antara kedua
sampel yang berbeda maka penelitian ini termasuk kedalam penelitian komparatif.
E. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul penelitian, maka penulis perlu memberikan definisi operasional atau menjelaskan pengertian istilah-istilah
penting dalam penelitian ini, maka dengan ini penulis kemukakan definisi operasional sebagai berikut:
1.
Latihan menurut Harsono 1988 dalam Imanudin 2008:13 “Latihan
yaitu proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban
latihan atau pekerjaannya”. 2.
Karate Sagitarius 2008:1 menjelaskan bahwa karate adalah “Seni
beladiri ini pertama kali disebut “tote” yang berarti seperti “tangan
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
China” kemudian Sensei Gichin Funakosi mengubah kanji Okinawa Tote: tangan China dalam kanji Jepang menjadi “karate” tangan
kosong. 3.
Memory Walgito 2004:145 menjelaskan bahwa memori atau ingatan
adalah merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menerima learning, menyimpan retention, dan menimbulkan
kembali remembering hal-hal yang telah lampau. 4.
Short-term memory Richardson-Klevehn Bjork 2003 dalam
Sternberg 2008:151 yaitu kemampuan memori menyimpan informasi persepsi untuk jumlah waktu yang lebih singkat dengan kapasitas yang
relative terbatas. 5.
Long-term memory Richardson-Klevehn Bjork 2003 dalam
Sternberg 2008:151 yaitu sebuah kapasitas memori yang sangat besar dalam kemampuannya menyimpan berbagai informasi pengalaman
untuk periode yang sangat panjang, bahkan mungkin untuk waktu yang tak terbatas.
F. Instrumen Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian tentunya diperlukan sebuah alat atau metode untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Alat ukur
dalam sebuah penelitian juga dapat dikatakan dengan instrumen penelitian. Untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian, Nurhasan
2000:2 mengemukakan bahwa “Dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur, dengan alat ini kita akan mendapat data yang merupakan hasil pengukuran”.
Oleh karena itu alat atau instrumen dalam sebuah penelitian mutlak harus ada
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
sebagai bahan untuk pemecahan masalah penelitian yang hendak diteliti. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, peneliti harus mengikuti prosedur-prosedur
dalam pelaksanaan tes, dan demi kelancaran pelaksanaan tes perlu diperhatikan beberapa hal yang diduga sebagai indikator kelancaran tersebut.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mendapatkan data dari kemampuan short terms memory, digunakan alat tes yaitu Letter Test. Alat tes ini diadopsi dari G.A. Miller 1956 pada
penelitian yang berjudul “The Magical Number 7+2” yang meneliti tentang kemampuan short terms memory seseorang. Mengenai letter test dapat dilihat
dibawah ini:
Tabel 3.1 Instrument Short-term Memory
LEVEL HURUF YANG HARUS DIINGAT
1 N Z
2 Y J T B
3 X B A F N D
4 C G R B M I K P
5 R Z Y K U T L C H N
6 V D E Q W J S M R F X O
Langkah-langkah pelaksanaan tes sebagai berikut : a.
Sampel diperlihatkan huruf atau angka yang telah disusun namun tidak mengandung arti secara bertahap. Dimulai dari dua digit huruf hingga 12
digit huruf selama 10 detik untuk masing-masing tahaplevel.
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Setelah dilperlihatkan huruf selama 10 detik, sampel kemudian diminta
menuliskan kembali huruf tersebut dan dilakukan secara bertahap sampai level terakhir.
c. Tingkat kemampuan short terms memory sampel ditentukan oleh hasil
komulatif skor tiap tahaplevel. 2.
Untuk mendapatkan data kemampuan long term memory, digunakan test mengingat kata atau disebut “Word Test”. Alat tes ini diadopsi dari penelitian
G.A. Miller 1956 dalam penelitian yang sama yang berjudul “The Magical
Number 7+ 2”. Untuk lebih jelas mengenai word test dapat dilihat dibawah
ini:
Tabel 3.2 Instrument Long-term Memory
KATA YANG HARUS DIINGAT GAMBAR
PANAS KERTAS
SEPEDA BURUNG
KENDARAAN PIALA
ALAM SEHAT
WUJUD BUKIT
GEMBIRA BENDA
BERANI LAPANGAN
Langkah-langkah pengambilan tes terinci sebagai berikut :
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
a. Sampel diperlihatkan 15 kata tidak saling berhubungan, untuk
dihapalkan selama 1,5 menit. b.
Setelah 1,5 menit berlalu, sampel dituntut untuk menuliskan kembali kata- kata yang telah diperlihatkan.
c. Jumlah kata-kata yang mampu ditulis secara benar, menggambarkan
kemampuan long term memory dari sampel tersebut. Peralatan yang di butuhkan dan ketentuan penggunaan alat ini mengadopsi
dari penelitian G.A. Miller dan penelitian dari pasca sarjana UPI. Ketentuannya sebagai berikut:
a. Huruf – huruf yang akan ditest kan dicetak kedalam kertas A4 berwarna
putih dan tinta yang digunakan berwarna hitam seragam agar memudahkan sampel dalam penglihatannya.
b. Font size yang dipakai yaitu 85pt. Ini digunakan agar sampel dapat
melihat dengan jelas huruf - huruf yang ada pada kertas. c.
Untuk latter test tiap - tiap level menggunakan 1 lembar, sedangkan untuk word test dalam satu halaman digunakan untuk 2 kata.
Adapun untuk teknik penghitungan atau penskoran terhadap instrumen short term memory dan long term memory digunakan teknik persentase dan
rinciannya adalah sebagai berikut: 1.
Short term memory a.
Skor yang di ambil antara 0 sampai 100. b.
Dalam setiap level penskorannya yaitu banyaknya huruf yang ditulis kembali dengan benar dibagi banyaknya huruf dalam level tersebut
dikalikan dengan 100. c.
Skor yang diperoleh merupakan persentase kemampuan short term memory yang diperoleh.
2. Long term memory
a. Skor yang di ambil antara 0 sampai 100.
Elda Restaia, 2013 Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti
Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Penskorannya yaitu banyaknya kata yang ditulis kembali dengan benar
dibagi banyaknyajumlah seluruh kata dikalikan dengan 100. c.
Skor yang diperoleh merupakan persentase kemampuan long term memory yang diperoleh.
G. Teknik Pengumpulan Data