Tekhnik Pengumpulan Data Definisi Operasional

commit to user 26 Tabel III.1 Jumlah Usaha Jasa Kecantikan Di Kota Surakarta Tahun 2009 No Kecamatan Populasi Sampel 1 Laweyan 70 18 2 Jebres 67 17 3 Banjarsari 65 16 4 Pasar Kliwon 43 11 5 Serengan 55 13 Jumlah total 2009 300 75 Sumber: BPS Kota Surakarta

C. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tekhnik kuesioner, observasi dan studi pustaka. 1. Tekhnik Kuesioner Yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan cara menanyakan secara langsung kepada usaha jasa kecantikan guna melengkapi data yang diperlukan dan telah tertulis dalam kuestioner. 2. Observasi atau pengamatan Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati secara langsung keadaan umum lokasi yang diteliti, sehingga dapat diperoleh data seakurat mungkin. commit to user 27 3. Studi Pustaka Yaitu pengumpulan data teori yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.

D. Definisi Operasional

1. Keberhasilan Usaha Dalam penelitian ini keberhasilan usaha adalah variabel dependen. Keberhasilan usaha diukur dengan tingkat keutungan atau laba usaha yang diperoleh oleh para usahawan jasa kecantikan dalam menjalankan aktivitas usahanya. Tingkat keuntungan merupakan penerimaan uang yang didapat oleh pengusaha dari selisih total penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan penjumlahan dari semua biaya tetap dengan biaya variabel yang mana diukur dalam satuan rupiah per bulan. 2. Modal Usaha Modal usaha adalah modal yang digunakan pengusaha untuk menjalankan operasional usahanya, baik modal sendiri maupun modal dari pihak lain modal pinjaman. Modal usaha diukur satuan rupiah. 3. Tingkat Pendidikan Dalam penelitian ini merupakan pendidikan akhir yang ditamatkan para usahawan jasa kecatikan secara formal bangku sekolah. Dengan kategori pendidikan dengan tamat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Diploma, Sarjana, maupun Pascasarjana yakni Diukur dengan tahun sukses dalam satuan tahun. commit to user 28 4. Lama Usaha Lama usaha merupakan lamanya usahawan tersebut dalam menjalankan aktivitas usahanya dengan diukur satuan tahun.

5. Lokasi Usaha

Lokasi usaha diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu strategis berada di pinggir jalan utamaraya, serta lokasi usaha yang tidak strategis berada jauh dari jalan utamaraya. Lokasi usaha yang terletak dipinggir jalan utama diperkirakan lebih terjangkau oleh konsumen. Letak usaha dinyatakan dalam dummy yaitu : D = 0 : tidak strategis jauh dari jalan utama D = 1 : strategis

E. Analisis Data