Hubungan Periklanan Dengan Komunikasi

commit to user xx kemasayarakatan yang terlibat didalam proses pembuatan dan penyajian iklannya kustandi, 2005 : 13 c. Periklanan merupakan salah satu kekuatan menarik yang ditujukan kepada sejumlah pembeli tertentu, hal mana dilaksanakan oleh produsen atau pedagang agar dapat mempengaruhi penjualan barang atau jasa dengan cara yang menguntungkan Baarley,1946:1. d. Periklanan merupakan salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu yang disediakan media massa tersebut untuk menyiarkan informasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan produsen atau penjual barang atau jasa. Pendek kata periklanan adalah salah satu metode untuk memperkenalkan barang, jasa atau gagasan kepada publik Schindler, 1970: 79. Dari beberapa pengertian tersebut bisa terlihat jelas bahwa iklan digunakan untuk menjual dan mengenalkan suatu barang atau jasa kepada masyarakat luas. Iklan digunakan oleh setiap orang tidak hanya oleh penjual barang-barang konsumtif saja. Lebih luas lagi, periklanan pada hakikatnya berkaitan dengan sistem informasi massa dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan teknologi.

2. Hubungan Periklanan Dengan Komunikasi

commit to user xxi Definisi tentang iklan dan periklanan dapat kita temui di hampir semua kepustakaan tentang iklan, periklanan dan pemasaran. Namun definisi yang baku di Indonesia dapat dilihat dalam kitab Tata Krama dan Tata Cara Periklanan di Indonesia. Dalam Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia dinyatakan bahwa : ‘Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat’ Dari definisi diatas jelas terlihat adanya empat unsur yang menentukan atau membentuk suatu iklan, yaitu : Pemrakarsa, Pesan, Media, Masyarakat. Seperti Model Komunikasi Lasswell yang unsur- unsurnya adalah : · Komunikator Source · Pesan Message · Media Channel · Khalayak Receiver Dengan demikian jelas, bahwa ‘iklan’ merupakan pola suatu komunikasi. Ia melibatkan produsen sebagai Komunikator, fisik iklan itu sendiri sebagai unsur pesan, media sebagai Saluran dan khalayak sebagai publik yang ditujunya. Para praktisi periklanan Indonesia juga menyatakan sepakat bahwa ‘Periklanan adalah keseluruhan proses yang meliputi commit to user xxii penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan’. Definisi ini menyebutkan periklanan sebagai suatu proses dan terdiri dari empat macam kegiatan, yaitu : · Penyiapan preparation · Perencanaan planning · Pelaksanaan execution · Pengawasan control Telaah atas pengertian ini menjadi sangat penting, karena ia akan menjelaskan adanya prakondisi untuk dapat beriklan secara efektif dan efisien. Pertama, kita perlu mengenal dulu Sasaran Khalayak-nya. Setelah itu kita menentukan Media yang akan digunakan. Baru kita dapat merancang Pesan Iklan yang sesuai dengan kedua prakondisi tersebut. Kenyataan itu pula yang menyebabkan perusahaan periklanan dalam memulai penyiapan pesan maupun media periklanan selalu bekerja dari arah kebalikan proses model komunikasi, yaitu : mengenali dulu khalayak sasaran, lalu memilih media yang akan digunakan baru kemudian merancang pesan. Dalam disiplin komunikasi, iklan itu sendiri adalah jenis komunikasi yang informatif dan sekaligus persuasif commit to user xxiii

3. Tujuan Periklanan