11
Gambar 2. Uji kepekaan isolat pasien faringitis bulan Agustus 2014 terhadap beberapa antibiotika 1. Amoxycillin, 2. Ciprofloxacin, 3. Ceftriaxone,
4. Meropenem, 5. Cefazoline, 6. Gentamicin, 7. Cefotaxime, dan 8. Trimethoprim dengan metode
disk diffusion
539 ST
1 4
3 5
4 2
1 6
3 5
7 7
2
8 6
8
598 ST
671 ST 17 ST
2 5
4 3
1 6
8 7
3 4
1 5
2 7
6 8
12
Pada penelitian ini Staphylococcus aureus juga mengalami resistensi terhadap antibiotik ciprofloxacin dan gentamicin. Ciprofloxacin termasuk dalam golongan kuinolon
bekerja dengan cara menghambat enzim girase pada replikasi DNA, sedangkan gentamicin mempunyai mekanisme aksi yaitu penghambatan pada sintesis protein Pratiwi, 2008.
Resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik ciprofloxacin mencapai 37 di Asia Mardiastuti, 2007.
Berdasarkan tabel 4 kuman Acinetobacter baumannii mengalami resistensi terhadap antibiotik cefalosporin yaitu cefazoline, cefotaxime, dan ceftriaxone. Hal yang
berbeda ditunjukan pada penelitian yang dilakukan oleh Peleg Hooper 2010 di Amerika Serikat, Acinetobacter baumannii mengalami resistensi yang tinggi terhadap
antibiotika golongan carbapenem sebesar 36,8. Mekanisme aksi penicillin terhadap kuman Gram positif adalah dengan mencegah
ikatan silang peptidoglikan pada tahap akhir sintesis dinding sel. Cara yang dilakukan yaitu dengan menghambat protein PBP penicillin binding protein. PBP merupakan enzim
dalam membran plasma sel bakteri yang secara normal terlibat dalam penambahan asam amino yang berikatan silang dengan peptidoglikan dinding sel bakteri, dan mengeblok
aktivitas enzim transpeptidase sehingga dinding sel bakteri menjadi rapuh dan mudah lisis Pratiwi, 2008.
Kuman Gram negatif mempunyai membran luar dan lipid bilayer yang tidak dimiliki oleh kuman Gram positif. Kuman Gram negatif yang mempunyai enzim beta
laktamase, jika berada di ruang periplasmik atau pada permukaan membran luar sitoplasma, kuman dapat merusak antibiotik beta laktam dengan cara menembus membran
luar Katzung, 2007. Cefalosporin dan penicilin termasuk dalam golongan beta laktam. Selain adanya
enzim beta laktamase, yang membuka cincin beta laktam penicillin dan mengakibatkan inaktivasi antimikroba pada Staphylococcus aureus. Penyebaran jenis yang berbeda dari
beta laktamase dengan spektrum yang diperluas ESBL seperti CTXm dan AmpC menyebabkan resistensi terhadap golongan penicillin dan cefalosporin Gillespie
Bamford, 2009. Di Amerika Serikat resistensi Klebsiella pneumoniae terhadap golongan ketiga
cefalosporin menunjukan 27,1 Peleg Hooper, 2010. Penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention, Atlanta, Georgia menunjukan bahwa
Klebsiella pneumoniae mengalami resistensi terhadap antibiotik cefalosporin dengan angka
kejadian resistensi yang lebih tinggi daripada antibiotik meropenem McDonald, 2006.
13
Klebsiella pneumoniae dan Enterobacter cloacae termasuk dalam keluarga
enterobactericeae. Enterobactericeae mempunyai prevalensi yang tinggi terhadap infeksi karena organisme ini hampir ditemukan pada banyak tempat, seperti pada flora normal
hewan dan manusia, lingkungan air, dan tanah. Enterobacteriaceae dapat memperoleh DNA secara cepat dari organisme lain melalui transposon, integron, atau plasmid yang
menyebabkan adanya gen resistensi untuk menyebar dari satu spesies ke spesies lain Gillespie Bamford, 2009.
3. Keterbatasan Penelitian