5
HASIL PEMBAHASAN 1.
Peta Kuman Pada Pasien Faringitis
Penelitian ini menggunakan 10 hasil isolat pasien faringitis yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Moewardi bulan Agustus 2014 yaitu 4 isolat
Acinetobacter baumanniii, dan masing-masing 2 isolat pada kuman Klebsiella
pneumoniae,
Enterobacter cloacae
, dan
Staphylococcus aureus
. Hasil isolasi kuman dari sekret tenggorok pasien faringitis pada bulan Januari
hingga Maret 2014 di RSUD Dr. Moewardi menunjukan terdapat 70 isolat bakteri yang dilakukan uji kepekaan terhadap antibiotika.
Tabel 1. Peta kuman yang diisolasi dari sekret tenggorok pada pasien faringitis bulan Januari-Maret 2014 di RSUD Dr. Moewardi
Nama bakteri Jumlah
Persentase
Gram positif :
1. Katalase positif
a. Streptococcus mitis
b. Streptococcus sanguinis
2. Katalase positif
a. Staphylococcus aureus
b. Staphylococcus haemolyticus
Gram negatif : 1.
Enterobacteriaceae :
a. Klebsiella pneumoniae
b. Enterobacter cloacae
c. Escherichia coli
d. Enterobacter aerogenes
e. Citrobacter freundii
2. Non-Enterobacteriaceae :
a. Pseudomonas aeruginosa
b. Acinetobacter baumannii
c. Sphingomonas paucimobilis
15
4 2
6 3
55
22 9
6 1
1
9 5
2 5,71
2,86 8,57
4,28 31,43
12,86 8,57
1,43 1,43
12,86 7,14
2,86 Jumlah 70
100
Laboratorium Mikrobiologi RSUD Dr. Moewardi, 2014 Hasil isolat sekret tenggorok pada pasien faringitis sebanyak 10 isolat yang
digunakan dalam penelitian ini, menunjukan bahwa kuman Gram negatif 8 isolat lebih banyak ditemukan pada pasien faringitis pada bulan Agustus 2014 di RSUD Dr.
Moewardi. Hal ini juga ditunjukan pada peta kuman pasien faringitis yang terjadi pada bulan Januari hingga Maret 2014, yaitu kuman Gram negatif sebanyak 55 isolat dan kuman
Gram positif sebanyak 15 isolat Laboratorium Mikrobiologi RSUD Dr. Moewardi, 2014. Penelitian yang dilakukan oleh Anuradha di Apollo Institute of Medical Sciences and
Research, Jubilee Hills, Hyderabad, India juga menunjukkan kuman Gram negatif 57,59 mendominasi penyebab faringitis Mokkapati Yalamanchili, 2013.
Adanya perubahan dalam virulensi atau transmisibilitas suatu patogen menyebabkan beberapa kuman dapat muncul dan menggantikan organisme dari spesies
yang sama atau berbeda karena memiliki sifat yang lebih virulen atau lebih mudah
6
ditransmisikan Gillespie Bamford, 2009. Angka kejadian infeksi di Amerika Serikat yang berasal dari rumah sakit nosocomial infection sebesar 30. Bakteri Gram negatif
yang sering menyebabkan infeksi adalah Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter baumannii
, Enterobacteria dan Escherichia coli Bela, 2011. Acinetobacter baumannii
ditemukan paling banyak diantara 10 isolat yang didapatkan, yaitu terdapat 4 isolat sekret tenggorok pasien faringitis. Acinetobacter
baumannii merupakan bakteri Gram negatif aerobik yang tersebar luas di tanah dan air,
yang berperan sebagai patogen oportunistik pada pasien yang mengalami luka bakar atau penurunan daya tahan tubuh sehingga dapat menyebabkan infeksi nosokomial.
Acinetobacter baumannii ini dapat dibiakkan dari kulit, selaput lendir, sekret, dan
lingkungan rumah sakit. Jawetz, 2005. Acinetobacter baumannii
di Inggris menjadi penyebab wabah infeksi di rumah sakit Gillespie Bamford, 2009. Faringitis yang disebabkan karena Acinetobacter
baumannii di India sebesar 1,49 Mokkapati Yalamanchili, 2013 dan di Jakarta Pusat,
Indonesia sebesar 1,53 Isnawati, 2002. Hasil isolasi dari pemeriksaan usap tenggorok pada penderita tonsilo-faringitis yang dilakukan di puskesmas di daerah Jakarta Pusat
menunjukkan kuman terbanyak yang dapat diisolasi yaitu Streptococcus viridans 54,2 Isnawati, 2002. Penelitian yang dilakukan oleh Anuradha di Apollo Institute of Medical
Sciences and Research, Jubilee Hills, Hyderaba, India menunjukkan 3 kuman terbanyak yang diisolasi dari pasien faringitis yaitu Staphylococcus aureus 34,32, Streptococcus
pyogenes 25,37, dan Klebsiella pneumoniae 23,88 Mokkapati Yalamanchili,
2013. Di Amerika Serikat ditemukan kasus terbanyak penyebab faringitis adalah Streptococcus pyogenes
30 Anjos et al., 2014. Perbedaan kondisi sosiodemografik negara berkembang atau negara maju,
tingkat kepadatan penduduk, sosio-ekonomi, dan banyaknya jumlah perokok adalah hal yang dapat mempengaruhi perbedaan peta kuman penderita faringitis di setiap negara
Irwanti, 2010.
2. Peta Resistensi Kuman