per hektar Vincent, 1999. Buah silindris panjangnya 3-6,5 cm. Daging buah merah tua. Rimba rumput sampai rimba semak tepi jalan, pagar, hutan jarang: 1-
500 m Van Steenis, dkk, 2005. c.
Kandungan kimia Kandungan kimia yang terdapat di dalam tanaman papasan yaitu resin,
alkaloid, flavonoid, asam lemak dan protein Shivhare, 2013. Menurut dari penelitian Al-Amin et al., 2013 penapisan fitokimia ekstrak C.grandis
mengungkapkan adanya berbagai komponen bioaktif yaitu alkaloid, cardenolida, flavonoid, saponin dan polifenol. Beberapa sumber lain mengatakan bahwa selain
senyawa tersebut daun papasan juga memiliki polifenol, karotenoid, dan vitamin seperti vitamin C dan E Bhadauria et al., 2012.
d. Manfaat tanaman
Berbagai bagian dari tanaman papasan mempunyai aktivitas farmakologi yang telah digunakan untuk berbagai penyakit. Menurut Tamilselvan et al., 2011
tanaman papasan mempunyai aktivitas yaitu, antibakteri, hepatoprotektif, hipoglikemik, antihelmentik, anti-ulkus, antidislipidemia, antiinflamasi, analgesik
dan antipiretik, antioksidan, penghambat alfa amylase.
Gambar 1 . Tanaman daun papasan
2. Diabetes Mellitus
a. Definisi Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus DM merupakan gejala yang muncul pada seseorang disebabkan oleh peningkatan glukosa darah dikarenakan kekurangan insulin
absolut maupun relatif. Diabetes mellitus ditandai dengan beberapa gejala khas seperti poliuria, polidipsi, polifagi dan penurunan berat badan yang tidak
diketahui penyebabnya Soegondo, dkk., 2005.
Diabetes mellitus DM merupakan suatu penyakit yang melibatkan hormon endokrin pankreas, antara lain insulin dan glukagon. Manifestasi
utamanya mencakup gangguan metabolisme lipid, karbohidrat, dan protein yang pada gilirannya merangsang kondisi hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia
tersebut akan berkembang menjadi diabetes mellitus dengan berbagai macam bentuk manifestasi komplikasi Unger dan Foster, 1992.
Tabel 1. klasifikasi kadar glukosa darah Dipiro et al., 2008
Kelompok Glukosa darah puasa
Glukosa darah postprandial Normal
100 mgdL 5,6 mmolL 140 mgdL 7,8 mmolL
Pradiabetes 100-125 mgdL 5,6-6,9 mmolL
140-199 mgdL 7,8-11,1 mmolL Diabetes
≥126 mgdL 7,0 mmolL ≥200 mgdL 11,1 mmolL
b. Tipe Diabetes Mellitus
Ada beberapa jenis Diabetes Mellitus yaitu
1 Diabetes Mellitus Tipe 1
Diabetes Mellitus tipe I adalah jenis diabetes yang mengakibatkan produksi insulin sangat rendah atau berhenti sama sekali. Diabetes mellitus tipe I
diperantarai oleh degenerasi sel β Langerhans pankreas akibat infeksi virus,
pemberian senyawa toksin, diabetogenik streptozotosin, aloksan, asam dehidroaskorbat dan asam ksanturetan, atau secara genetik sindrome Wolfram.
Gejala yang sering mengiringi DM I yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia. Peningkatan volume urin terjadi disebabkan oleh diuresis osmotik akibat
peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemik dan benda-benda keton dalam urin. Lebih lanjut, diuresis osmotik tersebut akan mengakibatkan kondisi
dehidrasi, kelaparan dan shock. Gejala haus dan lapar merupakan akibat dari kehilangan cairan dan ketidakmampuan tubuh menggunakan nutrisi Lawrence,
1994. 2
Diabetes Mellitus Tipe 2 Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan kelompok penyakit dengan
karakteristik terjadinya resistensi insulin dan gangguan sel β Langerhans pankreas
dalam mensekresi insulin. DM tipe 2 dikenali juga sebagai diabetes onset-matur onset dewasa
dan diabetes resistan- ketosis dan merupakan penyakit familier dengan pravelensi sangat tinggi 35 orang dewasa. Gejala yang muncul pada
DM tipe 2 yaitu muncul secara perlahan-lahan dan terkadang tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Pengendalian DM tipe 2 dapat dilakukan secara
diet, olahraga atau pemberian obat hipoglikemik, dan jika masih terjadi hiperglikemia pemberian insulin dapat dilakukan Arisman, 2011.
3 Diabetes Mellitus Gestasional
Diabetes Mellitus Gestasional merupakan DM yang muncul hanya pada masa kehamilan, diabetes ini muncul pada minggu ke -24 bulan keenam. Istilah
itu juga diberikan pada diabetes yang untuk pertama kalinya timbul pada waktu hamil. Diabetes ini biasanya menghilang sesudah melahirkan. Apabila,
diabetesnya tidak menghilang atau pernah menghilang tetapi muncul kembali, keadaan tersebut bisa disebut diabetes tipe-2 atau tetap disebut diabetes
gestasional Hartini, 2009 4
Diabetes Mellitus tipe spesifik lainnya Diabetes tipe lain adalah dibetes yang tidak temasuk tipe-1 dan tipe-2 yang
disebabkan oleh kelainan tertentu, seperti diabetes yang timbul karena kenaikan hormon-hormon yang kerjanya berlawanan dengan insulin atau hormon kontra-
insulin. Misalnya, diabetes yang muncul pada penyakit hormon tiriod Hartini, 2009
3. Aloksan