Tahap Pelaksanaan Prosedur Penelitian

Naning Marliani, 2013 Pembelajaran Inkuiri Reflektif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Termokimia Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berpikir kreatif pada materi termokimia. Sedangkan instrumen non tes yang digunakan untuk menggali informasi pendukung berupa angket, pedoman wawancara dan lembar observasi.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini bertujuan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran inkuiri reflektif yang berorientasi pada upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi termokimia. Desain yang digunakan untuk implementasi pembelajaran inkuiri reflektif adalah The One-Group Pretest-Postest Design Frankel Wallen, 2008. Gambar desain The One-Group Pretest-Postest dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3. The One-Group Pretest-Postes Design Keterangan: O 1 = Pretes O 2 = Postes X = strategi pembelajaran inkuiri reflektif Pada tahap ini, dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1 Melaksanakan pretes sebelum dilakukan pembelajaran inkuiri reflektif Pretes diberikan untuk mengukur kemampuan awal siswa. Pretes berupa soal essay yang terdapat pada lampiran 12 yang bertujuan untuk mengukur pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif. O 1 X O 2 Naning Marliani, 2013 Pembelajaran Inkuiri Reflektif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Termokimia Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Melaksanakan pembelajaran inkuiri reflektif Untuk menggambarkan pembelajaran inkuiri reflektif yang dikembangkan dalam penelitian ini, pertama-tama guru membagi seluruh siswa menjadi sembilan kelompok, setiap kelompok beranggotakan empat atau lima orang. Pembagian kelompok ini dilakukan secara acak. Pembagian kelompok ini bersifat tetap, selama pelaksanaan pembelajaran inkuiri reflektif tidak diperkenankan melakukan pergantian kelompok. Setelah dilakukan pembagian kelompok, maka dilaksanakan pembelajaran termokimia dengan strategi inkuiri reflektif. Pembelajaran termokimia dengan strategi inkuiri reflektif dibagi dalam tiga sub pokok bahasan yaitu sistem dan lingkungan, proses eksoterm dan endoterm, serta penentuan besarnya perubahan entalpi dengan kalorimeter. Proses pembelajaran termokimia dengan inkuiri reflektif dilaksanakan dalam tiga kali tatap muka. Dalam pelaksanaannnnya guru mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Rencana pelaksanaan pembelajaran dengan strategi inkuiri reflektif dapat dilihat pada lampiran 6. Selama proses pembelajaran siswa diberi lembar kegiatan LKS sebagai panduan selama pembelajaran berlangsung. Lembar kegiatan siswa terdiri dari tiga kegiatan sesuai dengan sub pokok bahasan yang dipelajari yaitu sistem dan lingkungan LKS 1, proses eksoterm dan proses endoterm LKS 2, serta penentuan entalpi reaksi dengan kalorimeter LKS 3. Lembar kegiatan siswa secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 7 untuk LKS 1, Naning Marliani, 2013 Pembelajaran Inkuiri Reflektif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Termokimia Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lampiran 8 untuk LKS 2 dan lampiran 9 untuk LKS 3. Pada tahap pelaksanaan diperoleh data kualitatif seperti aktivitas siswa selama pembelajaran berdasarkan lembar observasi kegiatan, angket dan wawancara. Sedangkan data kuantitatif diperoleh di awal pembelajaran berupa hasil pretes siswa dan di akhir proses pembelajaran yaitu hasil postes siswa. Pada tahap ini peneliti dibantu oleh tiga orang observer untuk mengamati kegiatan peneliti dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan tahap ini dilakukan pada tanggal 10 September 2012 – 1 Oktober 2012. Jadwal pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini: Tabel 3.1. Implementasi Pembelajaran Inkuiri Reflektif pada Konsep Temokimia Pertemuan ke HariTanggal Kegiatan 1 Senin, 10 September 2012 Pretes 2 Jum’at, 14 September 2012 Kegiatan pembelajaran 1 3 Rabu, 19 September 2012 Kegiatan Pembelajaran 2 4 Jumat, 21 September 2012 Kegiatan Pembelajaran 3 5 Rabu, 26 September 2012 Postes 6. Senin, 1 Oktober 2012 Pengisian angket Wawancara 3 Mengolah data hasil penelitian Naning Marliani, 2013 Pembelajaran Inkuiri Reflektif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Termokimia Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data hasil penelitian berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh selama penelitian dalam bentuk hasil observasi, angket dan wawancara dengan siswa. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes siswa yang berupa tes tertulis untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif. 4 Menganalisis data hasil penelitian dan membahasnya Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu analisis hasil uji coba dan analisis hasil implementasi pembelajaran inkuiri reflektif. Dari hasil uji coba analisis yang dilakukan meliputi analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Sedangkan hasil implementasi pembelajaran inkuiri reflektif berupa uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk data hasil pretes dan postes, uji homogenitas dari hasil pretes dan postes, perhitungan gain dan penentuan kriteria N-Gain, serta pengujian perbedaan dua rata-rata populasi berhubungan menggunakan t-test. 5 Menyimpulkan hasil penelitian Kesimpulan hasil penelitian berdasarkan pada hasil analisis data, temuan dan pembahasan. 6 Menuliskan laporan hasil penelitian dalam draft tesis Laporan hasil penelitian dikomunikasikan dalam bentuk tulisan yang berupa tesis.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI ABDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI DINAMIKA.

0 4 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

0 0 41

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

18 67 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP.

0 0 34

PENGGUNAAN LKS (LEMBAR KERJA SISWA) TERBUKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP, KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN.

0 2 47

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATERI TEORI KINETIK GAS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

2 5 44

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA TOPIK LARUTAN PENYANGGA.

0 1 21

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA KONSEP LAJU REAKSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMU.

1 1 40

Keefektifan Pembelajaran Fisika Berbasis Kerja Laboratorium dengan Metode Eksperimen Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Proses, dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA.

0 0 1

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM M

0 1 19