Diagram Alir Peneltian Cara Kerja

commit to user

3.6 Diagram Alir Peneltian

Gambar 3.4. Diagram alir penelitian Pengambilan sampel data sebagai masukan SVM yang terdiri dari : a. Putaran rpm b. Diameter benda kerja mm c. Waktu Pemotongan mnt Pengukuran keausan tepi pahat bubut dengan metode konvensionalmanual Penghitungan keausan pahat bubut dengan metode Mesin Pendukung Vektor SVM Data : Keausan tepi pahat bubut hasil perhitungan konvensionalmanual Data sampelmasukan Data : Keausan Pahat bubut hasil prediksi Mesin Pendukung Vektor SVM Validasi data perbandingan antara data konvensionalmanual dengan SVM. Kesimpulan Selesai Mulai commit to user Proses Pembubutan dan Perhitungan Data Secar Konvensional Gambar 3.5. Diagram alir proses pembubutan dan perhitungan data secara konvensional Persiapan Bahan Material Baja ST 70 Set-up Mesin Bubut Mesin Bubut + Pahat HSS Proses Pembubutan dengan Variasi vc, n,dan d n = 190 rpm, 300 rpm, 460 rpm, 755 rpm, 1255 rpm d = 25mm, 24mm, 23mm, 22mm, 21mm, 20mm,19mm 18mm, 17mm, 16mm. a = 0,5 mm konstan f = 0,2mmr konstan Pengukuran: 1.Waktu Pemotongan tc 2.Keausan Tepi VB Data Keausan Tepi Pahat Selesai Mulai commit to user

3.7 Cara Kerja

Pengambilan data selama proses pembubutan 1. Mempersiapkan dimensi benda kerja yang akan digunakan, yaitu baja ST 70 yang berdiameter 25 mm dipotong dengan panjang 250 mm. 2. Menyiapkan benda kerja, pahat, mesin bubut, alat ukur stopwatch, mistar insut dan alat uji keausan pahat. 3. Melakukan set up pada mesin bubut dengan putaran spindle n gerak makan f dan kecepatan potong v. Pada proses ini kedalaman pemakanan konstan 0.5 dan sudut pahat 90ยบ, dengan putaran spindle 1255 rpm, feeding 0,2 mmrev, dan kecepatan potong 96,547 mmmnt. 4. Memasang benda kerja pada spindle mesin bubut dan pahat pada tool post, diatur agar pahat tegak lurus terhadap sumbu spindel mesin bubut. 5. Melakukan pengujian proses bubut silindrik dengan variable proses pemesinan yang telah ditentukan serta mencatat waktu pemotongan dengan menggunakan stopwatch dengan panjang permesinan 230 mm untuk setiap benda kerja. 6. Mengganti benda kerja untuk melakukan pembubutan berikutnya dengan variabel yang sama hingga panjang permesinan total 1840 mm terpenuhi. 7. Menghentikan mesin bubut, melakukan pengukuran keausan pahat keausan tepi dengan menggunakan alat uji keausan pahat setelah panjang permesinan yang telah ditentukan terpenuhi. 8. Mengulangi langkah 3-7 untuk proses bubut dengan variabel proses permesinan yang sesuai dengan susunan pengujian dan dilakukan kembali pengukuran keausan tepi. 9. Melakukan langkah 8 sampai semua percobaan selesai. commit to user BAB IV DATA DAN ANALISA

4.1. Data Penelitian