wawancara pendalaman
materi, diidentifikasi
3 nomor
yang dimiskonsepsikan peserta didik dalam memahami materi dunia hewan yaitu
nomor 4, 8, dan 17 yang ditabulasikan pada tabel 4.4.
Tabel 4.3 Miskonsepsi dan Alasan Miskonsepsi Siswa
KD No Soal Miskonsepsi
Alasan 3.2
Mendeskripsikan ciri-ciri filum
dalam dunia hewan dan
peranannya bagi kelangsungan
hidup di bumi. 4
klasifikasikan tiga kelas Porifera,
Hexactinllida, Demospongiae, dan
Calcarea berdasarkan tipe saluran air
pengelompokan ketiga kelas
porifera berdasarkan tipe
saluran air yang terdiri dari tiga
tipe
8 Daur hidup Fasciola
hepatica :
telur- mirasidium-serkaria-
metaserkaria-sporokista- redia-cacing dewasa
karena fase hidup dimulai dari telur
lalu menetas
menjadi mirasidium
dan hidup di dalam
tubuh siput
berkembang menjadi serkaria
hingga sporokista lalu keluar pada
fase
redia dan
menempel di
rumput, kemudian dimakan
ternak dan
hidup menjadi
cacing dewasa di dalam
tubuh ternak.
17 Perbedaan ikan hiu
dan ikan mujair sehingga
dikelompokan dalam kelas berbeda adalah
cara memperoleh makanan
Karena kedua
ikan tersebut
memiliki habitat yang berbeda
B. Pembahasan Terhadap Hasil Penelitian
Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CRI efektif untuk menganalisis peserta didik yang mengalami miskonsepsi. Adapun
dalam pengelompokannya, tingkat pemahaman peserta didik dianalisis berdasarkan tingkat pemahaman peserta didik secara individu tabel 4.1 dan
tingkat pemahaman peserta didik secara kelompok tabel 4.2. Peserta didik mengalami miskonsepsi atau tidak paham konsep dapat dibedakan dengan
melihat benar atau tidaknya jawaban suatu butir soal dan melihat tinggi atau rendahnya indeks kepastian jawaban CRI yang peserta didik berikan sehingga
menghasilkan data persentase Peserta didik berdasarkan jawaban dan indeks CRI dalam kategori paham, miskonsepsi, tidak paham konsep. Data dari hasil
analisis tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data wawancara pendalaman penguasaan konsep peserta didik selanjutnya, untuk mengetahui
butir soal yang dimiskonsepsikan peserta didik dan tidak dipahami peserta didik dapat diketahui dengan cara menghitung nilai CRI untuk jawaban salah
kemudian dikombinasikan dengan nilai fraksi yang dapat dilihat pada tabel 4.2. Persentase peserta didik yang paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham
konsep pada tiap-tiap butir soal yang diujikan pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 20 soal masih banyak yang dimiskonsepsikan peserta didik dan juga banyak
yang peserta didik pahami, sedangkan peserta didik yang tidak paham konsep jumlahnya sedikit. Tabel 4.4 menunjukkan soal yang dominan paham konsep,
tidak paham konsep, dan miskonsepsi.
Tabel 4.4 Kelompok Soal Paham Konsep, Tidak Paham Konsep, dan Miskonsepsi
Kategori No soal
Paham Konsep 1,3,9,10,11,12,15,16,18,20
Miskonsepsi 4, 8, 17
Tidak Paham Konsep
2,5,6,7,14, 13,19
Berdasarkan tabel 4.1 soal yang menunjukkan tingginya persentase peserta didik paham konsep adalah pada nomor 3 yaitu sebesar 97 . Soal yang
menunjukkan Peserta didik mengalami miskonsepsi dengan persentase tinggi terdapat pada nomor 17 yaitu dengan persentase 50 , sedangkan soal yang tidak
dipahami oleh siswa yaitu nomor 6 dengan persentase 63 . Rata-rata persentase siswa paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham pada tiap submateri dapat
dilihat pada gambar 4.1.