Maria Grecya Felyana Manulong, 2014 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada
Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Pemahaman Konsep
Konsep merupakan pikiran seseorang atau kelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga menjadi produk
pengentahuan. Siswa membutuhkan pemahaman konsep sehingga siswa akan memahami pelajaran yang dibahas. Siswa juga dapat
menerjemahkan, menafsirkan dan mengembangkan konsep yang
didapat di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. 3
Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pesawat sederhana terdiri dari pengungkit,
bidang miring, katrol, dan roda berporos. Pengungkit terdiri atas 3 jenis yaitu jenis pertama dimana titik tumpu berada diantara titik
beban dan titik kuasa. Jenis kedua dimana titik beban berada diantara titik kuasa dan titik tumpu, dan yang ketiga adalah titik
kuasa berada diantara titik beban dan titik tumpu. Bidang miring
digunakan untuk mengangkat benda yang berat juga jalan di pegununngan yang berkelok-kelok, dan tangga untuk naik keatas.
Katrol terdapat tiga jenis yaitu katrol tetap tidak bisa digerakan, katrol bebas, dan katrol majemuk sedangkan Roda berporos
misalnya setir, gerinda.
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada
Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada
Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan kualitas
tindakan. Peneliti memilih PTK dengan karena untuk meningkatkan pembelajaran bahkan mutu sekolah.
1 Alasan mengadakan PTK
Menurut Takari 2008 hlm.4 ada beberapa alasan PTK sangat dibutuhkan oleh guru :
a. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka
tanggap terhadap pembelajaran di kelas. b.
PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi professional.
c. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran.
d. Tidak mengganggu proses belajar dan mengajar, karena tidak
perlu meninggalkan kelas. e.
Guru menjadi kreatif karena adanya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik
pembelajaran serta bahan ajar yang digunakan. PTK sangat membantu guru untuk memperbaiki masalah siswa di
dalam kelas dikarenakan guru yang tidak perlu meninggalkan kelas, dan guru juga sudah dekat dengan siswa sehingga mengetahui karakter yang
dimiliki masing-masing siswa kemudian mencari solusi untuk mengatasi masalah yang terdapat di dalam kelas.
2 Hakikat PTK
Menurut Takari 2008 hlm.6, PTK dilakukan dalam rangka guru bersedia untuk mengintropeksi, becermin, merefleksi, atau
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada
Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai pengajar dapat berkembang untuk menjadi lebih professional.
PTK dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yang dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang
mengganjal di kelas.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan ialah desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart dimana PTK merupakan kajian tentang situasi social
dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Terdapat proses, analisis, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
dan pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan professional.
Prosedur yang digunakan adalah model PTK dari Kemmis dan Mc Taggart dalam Takari, 2008 hlm. 10
Refleksi Data Awal
Perencanaan siklus 1
Pelaksanaan siklus 1
Observasi siklus 1
Refleksi siklus 1
Perencanaan siklus 2
Pelaksanaan siklus 2
Observasi siklus 2
Refleksi siklus 2
Perencanaan siklus 3
Pelaksanaan siklus 3
Observasi siklus 3
Refleksi siklus 3