menuliskan draf. Untuk menuliskan draf, dapat merujuk pada peta pikiran atau kerangka paragraf yang telah dibuat. Beri nomor pada ide yang dituliskan pada
peta dengan urutan yang sesuai dengan draf. Lalu, mulai tuliskan di atas sebuah kertas.
4. Hebat
Langkah keempat atau terakhir yang dilakukan untuk menjadi penulis yang hebat adalah „hebat‟. Dalam menerapkan langkah ini penulis dapat menggunakan
strategi hebat kreatif dan strategi hebat kritik. Dalam menulis diperlukan kreativitas dan kritis. Kreativitas diperlukan untuk menonjolkan pikiran yang ada dalam otak
kanan, merangkaikan kata demi kata dan menciptakan sebuah tulisan yang kaya dengan ide. Kritik adalah sikap evaluatif yang dilakukan penulis terhadap tulisannya.
Dengan cara memeriksa secara detail tulisan yang telah dibuat, seperti ejaan, kata sambung, dan tata bahasa.
5.1.2 Satuan Acara Perkuliahan SAP dengan Menerapkan Metode Quantum
Writing
Metode quantum writing melalui penggunaan kalimat tesisyang diterapkan dalam penelitian ini dilakukan di kelas eksperimen. Deskripsi berikut adalah
deskripsi pembelajaran menulis esai dengan menggunakan metode quantum writing. Pada dasarnya mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyusun esai dan
membuat kerangka karangan. Perlu ada rancangan metode pembelajaran yang khusus mengarahkan mahasiswa untuk mampu menyusun kalimat tesis dan membuat
kerangka karangan. Kalimat tesis merupakan inti dari sebuah tulisan dan kerangka merupakan pondasi awal dalam pembuatan karangan.
Metode pembelajaran
yang dirancang
harus mampu
memberikan pembelajaran yang bermakna. Mahasiswa harus mengalami secara langsung proses
pembelajaran dengan mendayagunakan seluruh panca indranya. Ketika panca indera didayagunakan, maka gagasan yang tercurahkan akan semakin bermakna. Sekaitan
dengan tersebut rancangan metode pembelajaran yang seyogyanya diterapkan adalah seperti di bawah ini.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN SAP MENULIS ESAI
Program Studi : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daearah
Semester : V Lima
Mata Kuliah : Menulis Esai
Standar Kompetensi : Perkuliahan ini dapat membentuk kecakapan mahasiswa
dalam penguasaan dan pemahaman berbagai permasalahan dalam
menyusun gagasan
sentralpernyataan, sehingga
mampu menyampaikannya dalam bentuk esai yang sistematis dan logis dengan tuntutan masalah secara kontekstual, logis,
pragmatis, komunikatif, efesien, dan efektif.
Kompetensi Dasar :
Memiliki wawasan pengetahuan yang luas dan empiris dalam memproduksi tulisan esai tahap awal