Etiologi Maloklusi Prevalensi Maloklusi Perawatan Ortodonti dengan Piranti Cekat

Maloklusi sebagai suatu variasi biologi dari hubungan normal antara gigi- geligi di rahang atas dan bawah bukan merupakan suatu penyakit, oleh sebab itu maloklusi dapat dikoreksi melalui serangkaian tindakan dan perawatan ortodonti yang baik serta dikerjakan oleh dokter gigi yang kompeten. 11

2.2.1 Etiologi Maloklusi

Maloklusi merupakan penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Secara garis besar etiologi atau penyebab maloklusi dapat digolongkan dalam faktor herediter genetik dan faktor lokal. Suatu maloklusi sukar ditentukan secara tepat etiologinya karena bersifat multifaktorial. 1

2.2.2 Prevalensi Maloklusi

Maloklusi merupakan masalah penting dalam kesehatan gigi di Indonesia, dan menduduki urutan ketiga setelah karies dan penyakit periodontal. Sejak puluhan tahun yang lalu prevalensinya masih tinggi, sekitar 80 Koesoemaharja, 1991. 13 Prevalensi maloklusi di Kota Medan pada 4 Sekolah Menegah Umum bahkan telah mencapai 83 Marpaung, 2006. Hasil penelitian Agusni 1998 pada anak Sekolah Dasar di Surabaya menunjukkan 31 anak tidak memerlukan perawatan terhadap maloklusi, 45 memerlukan perawatan ringan dan 24 sangat memerlukan perawatan karena keadaan maloklusi yang tergolong parah sehingga dapat mengganggu kesehatan fisik dan kehidupan sosialnya. 14 Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Perawatan Ortodonti dengan Piranti Cekat

Trend penggunaan piranti ortodonti cekat mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Di Indonesia, penggunaan ortodonti cekat baru dimulai pada tahun 80-an dan semakin populer pada awal tahun 2000-an. Ortodonti cekat mulanya ditemukan pada fosil manusia dengan gigi dipasangi kawat. Fungsinya bukan untuk mengatur letak gigi, namun untuk mengikat gigi-gigi yang goyang. 15 Perkembangan perawatan dengan piranti cekat ini didukung juga dengan banyaknya variasi bracket, seperti self ligating bracket sehingga tidak perlu pengikat berupa kawat ligature maupun modul elastomerik. 1 Piranti cekat juga mempunyai keuntungan dan kerugian dalam perawatannya. Keuntungan dari piranti ortodonti cekat ini antara lain: 1,10 1. Distribusi kekuatan yang bekerja pada gigi dapat dikontrol, misalnya kekuatan dapat diatur hanya untuk menggerakkan akar gigi. 2. Beberapa gigi dapat digerakkan dalam waktu yang bersamaan. 3. Dapat menghasilkan gerakan torque dengan memanipulasi kawat busur atau memakai pre-adjusted bracket. Kerugiannya antara lain: 1,10 1. Pasien lebih sukar untuk memelihara kebersihan mulut. 2. Karena rumit dibutuhkan pendidikan khusus untuk dapat menggunakan dengan benar. 3. Chairside time relatif lama 4. Relatif lebih mahal. Universitas Sumatera Utara Seiring dengan perkembangan zaman dan keinginan untuk tampil lebih cantik dengan senyum yang indah, saat ini penggunaan piranti ortodonti ini bukan lagi hanya untuk memperbaiki fungsi gigi, tetapi sudah menjadi aksesoris. Ortodonti cekat boleh jadi disebut sebagai tindakan kosmetika gigi yang paling populer dan menjadi trend. Tidak dapat dipungkiri, belakangan ini penggunaan ortodonti cekat semakin banyak di masyarakat, apalagi di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan karena masyarakat mulai menyadari bahwa gigi mempunyai peranan penting dalam penampilan. 16

2.2.4 Indeks Maloklusi