6
Penelitian terdahulu yang dilakukan Irmansyah 2006, Christanty 2009 dan Savitri 2012 menyatakan bahwa variabel EPS berpengaruh signifikan dan positif
terhadap return saham. Penelitian oleh Astutik 2005 yang menyatakan bahwa variabel EPS berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hal ini
kontradiktif dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nathaniel 2008 yang
menyatakan bahwa EPS berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Sedangkan Hanani 2011 menyatakan bahwa EPS tidak berpengaruh terhadap
return saham. Penelitian terdahulu yang dilakukan Kusumo 2005, Inayah 2007, Christanty
2009, Savitri 2012 menyatakan bahwa variabel PER mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap return saham. Menurut Astutik 2005, secara parsial variabel PER tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan
Darusman 2012 menyatakan hasil yang kontradiktif, hasil penelitiannya menyatakan bahwa PER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return
portofolio saham perusahaan. Selain variabel EPS dan PER, terdapat juga perbedaan hasil penelitian tentang
pengaruh debt to equity ratio DER terhadap return saham. Menurut Kusumo 2005 menyatakan bahwa debt to equity ratio DER berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian Christanty 2009, Puspitasari 2012 dan Rahmawaty 2012 menunjukkan bahwa variabel DER berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap return saham. Nathaniel 2008, Subalno 2009 dan
Universitas Sumatera Utara
7
Gian 2011 mengatakan variabel DER hanya signifikan bila diuji secara bersamaan dan tidak berpengaruh signifikan bila diuji secara parsial. Putri 2012 mengatakan
bahwa secara parsial bahwa suku bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan Hanani 2011 mengatakan tingkat DER tidak berpengaruh
terhadap return saham secara parsial. Sementara penelitian yang menganalisis pengaruh Volume Perdagangan
Saham terhadap return saham relatif masih sedikit. Adapun diantaranya diketahui dalam Fuadi 2009 mengatakan volume perdagangan menunjukkan hasil positif
namun tidak signifikan terhadap return saham. Maryanne 2009 mengatakan variabel yang berpengaruh positif terhadap harga saham yaitu volume perdagangan
saham. Maknun 2010 mengatakan variabel volume perdagangan berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil penelitian pada beberapa peneliti sebelumnya untuk variabel penelitian yang sama. Perbedaan
hasil penelitian tersebut mendorong peneliti untuk melakukan pengujian kembali mengenai pengaruh earning per share EPS, price earning ratio PER, debt to
equity ratio DER, dan volume perdagangan saham terhadap return saham. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnnya adalah
peneliti memilih objek penelitian pada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45. Indeks LQ45 pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1997
Universitas Sumatera Utara
8
oleh Bursa Efek Indonesia BEI sebagai tolak ukur likuidasi dan kapitalisasi pasar. Indeks LQ45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan
memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ45 menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan
saham dan disesuaikan setiap enam bulan setiap awal bulan februari dan agustus. Tujuan indeks LQ45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk
menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan
harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan. Perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 menurut data idx rata-rata sejak
tahun 2008-2010 memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar yaitu 72,79 2009 dari keseluruhan kapitalisasi saham di Bursa Efek Indonesia dan juga perusahaan ini
tergolong perusahaan yang besar, bahkan raksasa, setiap tahun secara konsisten selalu membagikan deviden dari keuntungan perusahaan juga berkontribusi langsung
terhadap Product Domestic Bruto PDB suatu negara. Pertimbangan lainnnya adalah saham-saham emiten yang masuk dalam perhitungan indeks LQ45 merupakan saham
yang aktif dan memiliki fundamental yang baik. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Return Saham Perusahaan Kategori
LQ45 yang Terdaftar Di BEI”
Universitas Sumatera Utara
9
1.2 Rumusan Masalah