Sampel Definisi Operasional Produksi Kompos Yang Dihasilkan Dari Limbah Padat Rumah Tangga Dan Kotoran Ternak Babi Dengan Menggunakan Dan Tidak Menggunakan EM4 Sebagai Aktivator.

3.3. Metode Pengumpulan Data 3.3.1. Data Primer Data primer diperoleh dari hasil kegiatan selama proses produksi kompos yaitu pengumpulan bahan, alat, pembuatan kompos, dan pemantauan kompos.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari kantor Kepala Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.

3.4. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah limbah padat empat rumah tangga di Dusun IV Gg.Perhubungan Desa Marindal II, Kec.Patumbak Kabupaten Deli Serdang.

3.5. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu limbah padat rumah tangga pada di Dusun IV Gg.Perhubungan Desa Marindal II, Kec.Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Pengambilan limbah sampah dilakukan secara Purposive Sampling pada empat keluarga 4 KK. Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium, hasil akhir dari kompos hanya dilihat dari bentuk fisik, demikian pula pada proses pelaksanaannya dilakukan secara manual ataupun fisik dilihat secara makro. Adapun pertimbangan peneliti melakukan pengambilan sampel secara Purposive Sampling pada lokasi penelitian di Dusun IV Gg.Perhubungan Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang bahwa dari keempat keluarga yang diteliti memiliki karakteristik yang sama yaitu memiliki enam anggota keluarga yaitu kepala keluarga, ibu rumah tangga dan anak, menghasilkan sampah organik dapur 5 kg dalam waktu 8 hari per keluarga yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan kompos, Universitas Sumatera Utara kemudian memiliki jumlah ternak babi yang sama yaitu 2 ekor ternak dan menghasilkan kotoran ternak babi dalam waktu 8 hari kira – kira 8 kg pada masing – masing ternak keluarga dan limbah daun – daunan kering berkisar 8 kg dalam waktu 8 hari. Informasi ini didapat peneliti dari keluarga yang diteliti serta melihat langsung pada keluarga yang diteliti tersebut. Peneliti juga melihat kondisi lingkungan dusun IV. Masyarakat setempat tidak pernah berpikiran untuk mengolah sampah dan kotoran ternak babi mereka agar lebih berguna.

3.6. Definisi Operasional

Untuk mendapatkan penafsiran yang sama dalam penelitian ini maka perlu diberi batasan operasionalnya yaitu : 1. Limbah padat rumah tangga adalah bahan yang tidak berguna atau tidak diinginkan atau dibuang oleh anggota rumah tangga yang berbentuk padat 2. Sampah limbah campur dapur adalah sisa – sisa buangan potongan sayuran atau sayuran basi, kulit bawang, sisa teh, perasan kelapa dan lain - lain yang dapat dijadikan bahan untuk pembuatan kompos. 3. Kotoran ternak babi adalah sampah limbah yang berasal dari ternak babi rumah tangga yang dapat dijadikan bahan untuk pembuatan kompos. 4. Daun – daunan kering adalah limbah sampah yang berasal dari tanaman pohon rumah tangga yang sudah kering dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos. 5. Menggunakan aktivatormenggunakan Effective Microorganisms EM4 adalah pembuatan kompos yang mendapatkan perlakuanintervensi menggunakan Universitas Sumatera Utara EM4 terhadap bahan pembuatan kompos untuk mempercepat proses penguraian bahan kompos atau untuk mempercepat proses pengomposannya 6. Tidak menggunakan aktivator adalah pembuatan kompos yang tidak mendapatkan perlakuan intervensi apapun tidak menggunakan EM4 terhadap bahan pembuatan kompos 7. Kompos adalah sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi atau kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sampah organik yang sebagian besar berasal dari rumah tangga. Kompos yang sudah matang dilihat dari waktu yang diperlukan dan ciri – ciri fisiknya yaitu : menggumpal atau tidak menggumpal, hangat atau tidak hangat bila jari dimasukkan kedalam tumpukan kompos, bau atau tidak bau. Proses pengomposannya juga dilihat secara fisik ataupun manual. 3.7. Pelaksanaan Penelitian 3.7.1. Bahan dan Peralatan