3.2.4 Perancangan Hubungan Modul Penerima RLP433 Dengan AT89S52
Interface IC HT12D ini merupakan pasangan IC HT12E yang fungsinya merupakan kebalikan dari IC HT12E. Data serial yang berasal dari penerima
RLP433 akan di berikan ke interface IC HT12D melalui pin-14 yang di perlihatkan pada Gambar 3.6 Data tersebut akan di ubah menjadi bentuk data
paralel oleh interface IC HT12D. Interface ini akan mendekodekan alamat pemancar beserta dengan data yang dikirim. Bila alamat yang di kirim pemancar
sesuai dengan alamat yang di set pada penerima, maka penerima akan mendekodekan data tersebut dan mengubahnya menjadi data parallel yang siap
untuk di umpankan ke mikrokontroler.
Gambar 3.6 Rangkaian Modul HT12D Dengan AT89S52
VCC EA
RESET 9
18
19 20
Gnd
A T
89S 5
2
10uF\ 16V
+5 V 31
40 +5 V
10K
11,059 2Mhz
30p P1.0
P1.1 P1.2
P1.3 P1.4
1 2
3 4
10 17
10 11
12 13
RLP433
+5 V
14 16
15 1.1M
9 VT
D0 D1
D2 D3
D in OSC1
OSC2 HT12D
VCC
Gnd 1
2 3
4
3.2.5 Rangkaian Modul Penggerak Motor DC dengan Driver L298 dan AT89S52
Untuk mengendalikan arah putaran motor DC kiri dan kanan, digunakan rangkaian driver motor L298. IC L298 double chip h-bridge yang sudah
terintegrasi dalam satu buah IC. IC ini dapat menyalurkan arus sebesar 2A dalam setiap h-bridge. Pemilihan komponen ini berdasarkan komsumsi arus pada
tiap-tiap motor DC adalah sekitar 1,1A, sehingga L298 masih sanggup untuk mengendalikan masing-masing motor DC. Rangkaian penggerak motor DC di
perluhatkan pada Gambar 3.7 berikut ini.
Gambar 3.7 Rangkaian Pengendali Motor DC dengan Driver L298
VCC EA
RESET 9
18
19 20
Gnd
A T8
9 S
5 2
30p 10uF\
16V +5 V
31 40
+5 V
10K
11,0592 Mhz
30p +5 V
P3.5 P3.4
P3.3 P3.2
10 12
7 5
IN4 IN3
IN2 IN1
6 11
4 9
8 1
5 +5 V
M DC
M DC
Roda kanan Roda kiri
2 3
13 14
OUT1 OUT2
OUT3 OUT4
L289
4X 1N4L48
4X 1N4L48
V C
C E
A R
E S
E T
9 18
19 20
G n
d
AT89S52
30p 10u
F \
16V +
5 V 31
40 +
5 V
1 K
11,0592 M
h z
30p
+ 5 V
S ER
V O
B S
ER V
O A
P 3.6
P 3.7
P 3.5
P 3.4
P 3.3
P 3.2
Seluruh pengendalian pada IC L298 di kendalikan oleh mikrokontroler. Pin-6 dan pin-11 pada IC ini di berikan kondisi high, hal ini bertujuan agar kedua
h-bridge internal pada IC L298 dapat di kendalikan dengan membrikan input dari mikrokontroler. IC L298 memiliki kelebihan, yaitu catu daya logika terpisah
dengan catu daya motor, sehingga penggunaan motor tidak terbatas pada tegangan tertentu saja, melainkan dapat di beri input tegangan yang di inginkan sesuai
dengan spesifikasi motor yang digunakan.
3.2.6 Perancangan Rangkaian Penggerak Motor Servo