Rumusan Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

pecking order theory, perusahaan yang mempunyai likuditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang karena masih mempunyai dana yang besar yang berasal dari dana internal. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arief Rahman Hakin 2007, Dwi Ema Putra 2011, Irza Nofriani 2010, Sarsa Meta Nugrahani 2012 dan Siti Hartanti 2010 menyatakan hasil yang serupa bahwa likuiditas mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal. Berdasarkan penjelasan hipotesa diatas, maka hipotesa yang diajukan adalah : H2 : likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. 3. Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal Pertumbuhan penjualan adalah cerminan keberhasilan dimasa lalu dan dapat dijadikan prediksi dimasa yang akan datang, dengan meningkatnya pertumbuhan penjualan berarti akan meningkatkan kemampuan memperoleh labapendapatan. Peningkatan penjualan yang tinggi akan mampu menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan operasionalnya, dan menjadikan perusahaan tersebut mampu untuk membayar hutang, sehingga besarnya hutang yang ditanggung oleh pihak perusahaan tersebut akan menjadi relatif aman dan mudah dilunasi. Menurut teori signaling, dimana perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi akan memberikan sinyal ke pihak manajemen dan akan disampaikan ke pasar modal bahwa prospek perusahaan tersebut bagus, manajemen yakin dengan prospek perusahaan yang bagus dan dengan harga saham yang meningkat, manajemen akan memberitahukan ke pihak investor agar manajemen bisa menggunakan hutang yang lebih banyak, dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi perusahaan tersebut akan mampu membayar pinjamannya dan memberikan sinyal yang bisa dipercaya ke investor. Hal tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ari Nur Aini 2010, Nurul Laily 2010, Sarsa Meta Nugrahani 2012 yang menunjukkan hasil yang serupa bahwa pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal. Berdasarkan penjelasan hipotesa diatas, maka hipotesa yang diajukan adalah : H3 : pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap stuktur modal. 4. Ukuran Perusahaan dan Struktur Modal Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan. Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal, semakin besar perusahaan maka semakin besar pula dana yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan investasi Ariyanto, 2002 dalam Eka Amelia Kusumaningrum, 2009. Perusahaan yang besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal, karena perusahaan memiliki kemampuan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka semakin besar pula dana eksternal yang dibutuhkan perusahaan, karena perusahaan yang besar membutuhkan dana yang besar pula, tidak hanya menggunakan dana internal saja. Semakin besar ukuran perusahaan berarti semakin rendah tingkat risiko yang ditanggung oleh perusahaan tersebut karena perusahaan yang besar mampu membayar hutangnya. Semakin tinggi ukuran suatu perusahaan akan mudah mendapatkan pendanaan atau hutang, karena perusahaan besar memiliki akses kepasar modal sebab perusahaan besar memiliki kepercayaan dan kemampuan untuk mendapatkan dana dari pihak eksternal karena semakin besar ukuran perusahaan tersebut dianggap risiko gagal bayar biaya bunga akan semakin kecil atas hutang perusahaan tersebut. Hal tersebut menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ida Bagus Gede Nicko Sabo Adiyana 2014, I Komang Sunarta Kartika 2010, Nadia Puspawardhani 2011 dan Sarsa Meta Nugrahani 2012 menyatakan hasil yang serupa bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal. Berdasarkan penjelasan hipotesa diatas, maka hipotesa yang diajukan adalah : H4 : ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal

E. Model Penelitian

Model yang dilakukan dalam penelitian ini bisa digambarkan sebagai berikut : - - + + Gambar 2.1 Model Penelitian Profitabilitas Perusahaan Likuiditas Perusahaan Pertumbuhan Penjualan Ukuran Perusahaan Struktur Modal Perusahaan 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Obyek Penelitian

Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2014. Adapun alasan kenapa memilih perusahaan manufaktur, karena perusahaan manufaktur yang paling banyak terdaftar di BEI dan lebih mudah diperoleh hasil data serta informasi berupa laporan keuangan tahunan.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data laporan keuangan tahunan perusahaan yang akan diteliti. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber data yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD periode tahun 2010-2014 serta melalui website BEI www.idx.co.id dan sumber-sumber lain yang dapat mendukung dalam penelitian ini.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang mempunyai kriteria sesuai tujuan atau target tertentu dan informasinya diperoleh dengan mempertimbangkan tujuan atau masalah dalam penelitian. Adapun kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang masih aktif diperdagangkan. 2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan yang tidak mengalami kerugian serta pertumbuhan positif selama periode tahun 2010-2014.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka yaitu dengan mengkaji jurnal, buku-buku dan internet untuk memperoleh infomasi yang terkait dengan struktur modal. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, yaitu dengan mengkopi dan mencatat laporan keuangan tahunan yang dapat diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD serta melaui website BEI www.idx.co.id dan sumber-sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Analisis pengujian pecking order theory melalui keterkaitan faktor-faktor penentu struktur modal terhadap financial leverage: studi kasus pada emiten syariah di Jakarta Islamic Index Periode 2009 – 2013

0 7 126

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal Bank Syariah (Periode 2011-2015)

4 14 108

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 14 22

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 15 95

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Struktur Modal.

0 0 21

Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

1 3 11

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal

0 0 14