Batasan Masalah Rumusan Masalah

dan tidak terikat, serta rasa peka terhadap hak orang lain Thelen dalam Joyce, 2009. 2 Model pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran tradisional di mana proses pembelajaran masih dilakukan dengan cara yang lama, yaitu penyampaian materi pembelajaran masih mengandalkan ceramah. “Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar” Djamarah dan Zain, 2010. 3 Adversity Quotient adalah kecerdasan yang diperlukan oleh setiap individu untuk mengatasi masalah atau kesulitan agar berhasil dalam kehidupan ini Stoltz, 2000. 4 Hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar. Pencapaian didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik Purwanto,2011. 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: 1. Hasil belajar fisika siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional. 2. Hasil belajar fisika siswa yang memiliki AQ tipe climbers lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa yang memiliki AQ tipe campers. 3. Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe GI dan AQ dalam mempengaruhi hasil belajar fisika siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut: 1. Hendaknya diperhatikan pembagian anggota kelompok misalnya jangan terlalu banyak anggota dalam kelompok karena dapat menyebabkan anggota kelompok tidak bekerja sepenuhnya agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. 2. Hendaknya menggunakan media interaktif agar dapat mengalokasikan waktu mengajar dengan baik serta dapat meningkatkan minat dan antusias siswa untuk belajar.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

0 2 27

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA.

0 2 27

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

2 5 30

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TEAMWORK SKILL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA.

0 8 28

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MENGGUNAKAN MIND MAPDAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

0 4 26

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS KOLABORATIF DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 SECANGGANG.

0 3 37

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

0 2 31

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

0 0 8