23
3.6 Algoritma Soft Handoff
Performansi soft  handoff
berhubungan  dekat  dengan  algoritma. Gambar  3.2 menunjukkan  algoritma soft  handoff pada  sistem  IS-95A  CDMA
generasi pertama[2].
Gambar 3.2 Algoritma soft handoff pada sistem IS-95A
1 Pilot EcIo  melewati T_ADD, mobile mengirim  sebuah Pilot  Strength
Measurement Message PSMM dan mentransfer menjadi candidate set. 2
BS  mengirim  pesan Handoff Direction Handoff  Direction  Message, HDM.
3 Mobile mentransfer  pilot  ke active  set dan  mengirim  pesan Handoff
Completion Handoff Completion Messsage,HCM. 4
Pilot EbIo di bawah T_DROP, mobile memulai Handoff Drop Timer. 5
Handoff Drop Timer selesai, mobile mengirim sebuah PSMM. 6
BS mengirim sebuah HDM 7
Mobile mentransfer pilot dari active  set ke neighbor  set dan  mengirim sebuah HCM.
Neighbor set
Candidate set
Active set
Neighbor set
1 2 3
4 7
Waktu Pilot EcIo
T_ADD T_DROP
6 5
Universitas Sumatera Utara
24 Active set adalah sinyal pilot yang aktif terus berkomunikasi dengan MS,
Candidate  set yaitu  sinyal pilot yang  tidak  berada  dalam  keadaan  aktif  tetapi karena  memiliki  kekuatan  sinyal  yang  memadai  maka  dapat  menjadi
sinyal pilot aktif; Neighbour set yaitu sinyal pilot yang tidak termasuk pilot aktif dan candidate,  namun  selama  proses handoff dapat  dipertimbangkan  untuk
menjadi candidate; Remaining set yaitu semua sinyal pilot yang bukan merupakan ketiga sinyal pilot diatas namun tetap ada pada area dimana MS berada.
Parameter  acuan  yang  digunakan  dalam  menginisiasi handoff pada Tugas  Akhir  ini  adalah  kuat  sinyal  terima  Received  Signal  Strength  dari
sinyal pilot.  Jenis  inisiasi  yang  digunakan  adalah  MCHOMAHO  dengan parameter  algoritma  yang  digunakan  adalah
Threshold, Hyst_ADD,  dan Hyst_DROP[3].  Algoritma  yang  digunakan pada  Tugas  Akhir  ini  diperlihatkan
oleh Gambar 3.3.
: RSS dari BS
1
S
min
: threshold : RSS dari BS
2
HYST_ADD : RSS dari BS
3
HYST_DROP
Gambar 3.3 Algoritma soft handoff
BS
1
BS
1
+ BS
3
BS
1
+ BS
2
+ BS
3
BS
2
+ BS
3
BS
2
HYST_ADD HYST_DROP
Kuat  Sinyal Pilot dB
S
min
Jarak
hysteresis
Universitas Sumatera Utara
25 Adapun  penjelasan
langkah-langkah  algoritma hysteresis-threshold
tersebut dapat dijabarkan pada bagian berikut: 1.
Jika active  set berisi  BS
1
dan dan
dan maka active set akan tetap berisi BS
1
. 2.
Jika dan
dan maka active  set
berisi BS
2
. 3.
Jika dan
dan maka active  set
berisi BS
3
. 4.
Jika dan
dan dan  nilai  mutlak
dari -
HYST_ADD maka active set berisi BS
1
. 5.
Pada tahap keenam jika dan
dan dan  nilai  mutlak  dari
- HYST_ADD
maka active  set berisi BS
1
. 6.
Jika dan
dan dan  nilai  mutlak
dari -
HYST_ADD dan
nilai mutlak
dari -
HYST_ADD maka active set berisi BS
1
. 7.
Jika dan
dan dan  nilai  mutlak
dari -
HYST_ADD maka active set berisi BS
1
dan BS
3
. 8.
Jika dan
dan dan  nilai  mutlak
dari -
HYST_ADD maka active set berisi BS
1
dan BS
2
. 9.
Jika dan
dan dan
dan  nilai  mutlak  dari -
HYST_ADD  dan  nilai  mutlak  dari -
HYST_ADD maka active set berisi BS
1
dan BS
3
.
Universitas Sumatera Utara
26 10.
Jika dan
dan dan
dan  nilai  mutlak  dari -
HYST_ADD  dan  nilai  mutlak  dari -
HYST_ADD maka active set beris BS
1
dan BS
2
. 11.
Jika dan
dan dan  nilai  mutlak
dari -
HYST_ADD dan
nilai mutlak
dari -
HYST_ADD maka active set berisi BS
1
, BS
2
dan BS
3
. 12.
jika dan
dan dan nilai mutlak dari
- HYST_DROP
dan nilai
mutlak dari
- HYST_DROP maka active set berisi BS
1
, BS
2
dan BS
3
. 13.
Jika dan
dan dan
dan nilai mutlak dari -
HYST_DROP dan nilai mutlak dari -
HYST_DROP maka active set berisi BS
2
dan BS
3
. 14.
Jika dan
dan dan
dan nilai mutlak dari -
HYST_DROP dan nilai mutlak dari -
HYST_DROP maka active set berisi BS
2
dan BS
1
. 15.
Jika dan
dan dan nilai mutlak
dari -
HYST_DROP maka active set berisi BS
2
dan BS
3
. 16.
Jika dan
dan dan  nilai  mutlak
dari -
HYST_DROP maka active set berisi BS
2
dan BS
1
. 17.
Jika dan
dan dan  nilai  mutlak
dari -
HYST_DROP dan
nilai mutlak
dari -
HYST_DROP maka active  set berisi  BS
2
terjadi soft handover.
Universitas Sumatera Utara
27 18.
Jika dan
dan dan  nilai  mutlak
dari -
HYST_DROP maka active  set
berisi  BS
2
terjadi soft handover. 19.
Jika dan
dan dan  nilai  mutlak
dari -
HYST_DROP maka active set
berisi  BS
2
terjadi soft handover. 20.
Jika ,
dan maka active set tidak berisi BS
1
, BS
2
maupun  BS
3
.  MS  tidak  akan  memiliki  koneksi  dengan  BS
1
,  BS
2
maupun BS
3
. Kondisi ini disebut sebagai degradasi link. Dari algoritma di atas dapat dibuat flowchart seperti pada Gambar 3.4.
Universitas Sumatera Utara
28
S
1
d, S
2
d, S
3
d  S
min
S
1
d  S
min
, S
2
d  S
min
, S
3
d  S
min
S
1
d  S
min
, S
2
d  S
min
, S
3
d  S
min
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dSmin, | S
1
d – S
2
d |  Hyst_ADD
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dS
min
, | S
1
d – S
2
d |  Hyst_ADD, | S
1
d – S
3
d |  Hyst_ADD
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dS
min
, | S
1
d – S
3
d |  Hyst_ADD Degradasi link
As = 0
As = 1 BS1
As = 1 BS2
As = 1 BS3
As = 1 BS1
As = 1 BS1
As = 1 BS1
As = 2 BS1  BS3
C B
 
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dSmin, | S
1
d – S
3
d |  Hyst_ADD S
1
d  S
min
, S
2
d  S
min
, S
3
d  S
min
I
Smin, Hyst_Add, Hyst_Drop, S1 d, S2 d,
S3 d.
Mulai
O
Universitas Sumatera Utara
29
C B
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dS
min
, S
1
d  S
2
d, | S
1
d – S
2
d |  Hyst_ADD, | S
1
d – S
3
d |  Hyst_ADD As = 2
BS1  BS2
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dS
min
, | S
1
d – S
2
d |  Hyst_ADD, | S
1
d – S
3
d |  Hyst_ADD As = 3
BS1  BS2  BS3
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dS
min
, | S
1
d – S
2
d |  Hyst_DROP, | S
2
d – S
3
d |  Hyst_DROP
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dS
min
, S
1
d  S
2
d, | S
1
d – S
2
d |  Hyst_DROP, | S
2
d – S
3
d |  Hyst_DROP
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dS
min
, S
1
d  S
2
d, | S
1
d – S
2
d |  Hyst_DROP, | S
2
d – S
3
d |  Hyst_DROP As = 3
BS1  BS2  BS3
As = 2 BS2  BS3
As = 2 BS2  BS1
E D
 
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dS
min
, S
1
d  S
2
d,| S
1
d – S
2
d |  Hyst_ADD, | S
1
d – S
3
d |  Hyst_ADD As = 2
BS1  BS3
S
1
dS
min
, S
2
dS
min
, S
3
dS
min
, | S
1
d – S
2
d |  Hyst_ADD As = 2
BS1  BS2
Universitas Sumatera Utara
30
Gambar  3.4 Flowchart handoff berbasis  kuat  sinyal  dengan threshold dan
hysteresis
Universitas Sumatera Utara
31
BAB IV HASIL DAN ANALISIS