II.2.6 Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap attitude change pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi efektif ini bertujuan memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas,
lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang dan melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Di dalam Komunikasi Efektif terdapat lima Pondasi untuk Membangun Komunikasi Efektif, yaitu :
• Berusaha benar2 mengerti orang lain emphatetic communication
• Memenuhi komitmen janji
• Menjelaskan harapan
• Meminta maaf dg tulus ketika membuat kesalahan
• Memperlihatkan integritas pribadi
Menurut Kumar 2000, komunikasi efektif antar pribadi mempunyai 5 ciri: •
Keterbukaan •
Empati •
Dukungan •
Rasa positif •
Kesetaraan Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapa pun unggulnya
seseorang, kesuksesan tidak akan pernah diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif.
Wilbur Schramm menyebut sebagai “the conditions of success in communication”, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita ingin agar pesan
yang kita sampaikan menghasilkan tanggapan yang kita inginkan. The Conditions of Success in Communication tersebut meliputi:
a. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat
menarik perhatian komunikan. b.
Pesan harus menggunakan lambang yang memiliki pengertian yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
Universitas Sumatera Utara
c. Pesan harus dapat menumbuhkan kebutuhan pribadi komunikan sekaligus
menyediakan alternative mencapai kebutuhan tersebut. d.
Pesan harus berkaitan dengan kebutuhan kelompok dimana komunikan berada.
Ada beberapa hal yang mendukung terciptanya komunikasi efektif, tentunya yang dapat diterapkan diruang lingkup organisasi. Komunikasi efektif
adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap attitude change pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Glamfather 2011:
www.id.shvoong.com Dalam komunikasi efektif memiliki lima hukum, yaitu:
1. Respect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran
pesan yang akan kita sampaikan. 2.
Emphaty adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada
situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. 3.
Audible adalah pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima
pesan melalui media atau delivery channel. 4.
Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak
menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. 5.
Humble adalah sikap rendah hati untuk membangun rasa saling
menghargai. Karakteristik-karakteristik efektivitas komunikasi antar pripadi ini oleh Yoseph
DeVito dilihat dari 2 perspektif Marhaeni 2009 : 84, yaitu: 1.
Humanistis, meliputi sifat-sifat: a.
Keterbukaan Sifat keterbukaan menunjukkan paling tidak pada aspek tentang
komunikasi antarpribadi. Aspek pertama adalah bahwa kita harus terbuka pada orang-orang yang berinteraksi dengan kita. Aspek kedua,
dari keterbukaan menunjuk pada kemauan kita untuk memberikan tanggapan terhadap orang lain dengan jujur terus terang tentang segala
sesuatu yang dikatakannya. b.
Perilaku suportif
Universitas Sumatera Utara
Jack R. Gibb menyebutkan tiga perilaku yang menimbulkan perilaku suportif, yakni:
- Deskriptif, suasana deskriptif akan menimbulkan sikap suprtif
dibanding dengan suasana yang evaluatif. -
Spontanitas, orang yang spontan dalam berkomunikasi adalah orang yang terbuka dan terus terang tentang apa yang
dipikirkannya. -
Provisionalisme, seseorang yang memiliki sifat ini adalah orang yang memiliki sikap berpikir terbuka, ada kemauan untuk
mendengar pandangan yang berbeda dan bersedia menerima pendapat orang lain, bila memang pendapatnya keliru.
c. Perilaku positif
Komunikasi antarpribadi akan berkembang bila ada pandangan positif terhadap orang lain dan berbagai situasi komunikasi.
d. Empatis
Empati adalah kemauan seseorang untuk menempatkan dirinya pada peranan atau posisi orang lain.
e. Kesamaan
Hal ini mencakup dua hal, pertama kesamaan bidang pengalaman di antara para pelaku komunikasi. Kedua kesamaan dalam percakapan di
antara para pelaku komunikasi antarpribado harus ada kesamaan dalam hal mengirim dan menerima pesan.
2. Pragmatis, meliputi sifat-sifat:
a. Bersikap yakin
Komunikasi antarpribadi akan lebih efektif bila seseorang mempunyai keyakinan diri. Orang yang mempunyai sifat semacam ini akan
bersikap luwes dan tenang, baik secara verbal maupun non-verbal. b.
Kebersamaan Seseorang bisa meningkatkan efektivitas komunikasi antarpribadi
dengan orang lain bila ia bisa membawa rasa kebersamaan. Orang dengan sifat ini, akan memperhatikan dan merasakan kepentingan
Universitas Sumatera Utara
orang lain. Sikap kebersamaan ini dikomunikasikan baik secara verbal maupun non-verbal.
c. Manajemen interaksi
Seseorang yang menginginkan komunikasi yang efektif akan mengontrol dan menjaga interaksi agar dapat memuaskan kedua belah
pihak. Hal ini ditunjukkan dengan mengatur isi, kelancaran dan arah pembicaraan secara konsisten
II.2.7 Pacaran II.2.7.1