Komunikasi Cyber Kajian Pustaka

Didalam komunikasi antarpribadi yang menggunakan media, jarak komunikasi tetap dikatakan sebagai jarak personal.Hal ini dikarenakan menggunaan media atau tidak menggunakan media, tetap saja pesan yang disampaikan bersifat lebih khusus atau pribadi di antara mereka yang melakukan komunikasi.Dengan asumsi komunikasi yang masih bersifat personal tersebut maka jarak personal tidak mempengaruhi apakah menggunakan media atau nirmedia. Komunikasi dengan jarak personal tetap saja terjadi selama ada keterbukaan, kepercayaan, dan sikap suportif setiap individu.Dalam istilah komunikasi, hubungan seperti ini disebut sebagai hubungan interpersonal atau antarpribadi. Hubungan antarpribadi dapat diartikan sebagai hubungan seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajat keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara peserta komunikasi Hidayat, 2012: 230. Selain komunikasi antarpribadi juga bisa menggunakan media, komunikasi antarpribadi juga berlangsung tidak selalu harus formal, tetapi bisa juga secara informal.Tergantung konteks dan dimensi ruang dan waktu kapan dan di mana komunikasi itu berlangsung. Harus diakui pula bahwa media sangat berperan dalam proses komunikasi antarpribadi. Meskipun komunikasi tatap muka face to face masih menjadi barometer utama dalam komunikasi efektif. Namun demikian, media memberikan kontribusi positif, membantu efektivitas pada saat “waktu” menjadi kendala pada era modern sekarang ini.Hadirnya media sebagai sarana komunikasi antarpribadi tentu saja tidak mengurangi derajat hubungan antarpribadi.

II.2.9 Komunikasi Cyber

New media memberikan gambaran-gambaran baru terciptanya komunikasi dunia cyber. Media baru ini memberikan ruang dalam dinamika sosial masyarakat termasuk komunikasi, telematika, ilmu pengetahuan, budaya, sosiologi dan lain sebagainya dengan perkembangan berbagai macam varian. Gambaran umum Universitas Sumatera Utara realitas new media memberikan konsep pola komunikasi yang tidak ada batasan antara penyampai pesan dan penerima pesan sehingga ruang media baru tersebut lebih mudah memberikan asas timbal balik. Secara dasar media baru internet hampir memiliki semua kebutuhan sosial masyarakat mulai informasi, media teks, radio, TV dan segala jenis media tergabung didalamnya. Burhan Bungin 2009 : 296, teori komunikasi dunia maya atau yang sering di kenal teori Cybercommunity merupakan teori paling akhir dalam pengembangan ilmu komunikasi atau sosiologi komunikasi. Kajian kajian tentang perkembangan teknologi telematika menjadi sangat urgen terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru new media. New media banyak menekankan bagaimana kontruksi sosial media memberi kontribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Persoalan cyber seperti perumpamaan “ruang waktu” bahwa manusia memiliki kehidupan baru diatas dunia nyata. Teori ini lebih menekankan kelompok sosial yang berkembang didalam dunia maya. Bagaimana terciptanya kelompok-kelompok, bagaimana komunikasi kelompok dan bagaimana sebuah media kelompok di dunia maya mekontruksi pesan penggunanya. Saverin dan Tankard 2005 dalam bukunya Teori Komunikasi menjelaskan tentang teori komunikasi dunia maya, meliputi aspek aspek penting teori komunikasi dunia maya, yaitu: 1. Konsep dasar komunikasi digital , cyber space, virtual reality VR, komunitas maya virtual community chat room, multy user domain MUD, inter aktifitas , hypertext, dan multimedia 2. Gagasan McLuhan tentang perkembangan media baru New media melibatkan kesenjangan pengetahuan kredibilitas media penentuan agenda manfaat dan gratifikasi, pembauran inovasi dan lain lain. 3. Riset- riset baru pada komuniksai dunia maya yaitu mediamorfosis, riset tentang hypertext, riset multimedia, riset desain antar muka komunikasi dua arah riset eros digital atau cinta online, riset kecanduan internet dan depresi. Universitas Sumatera Utara Konsep virtualitas dipandang sebagai sifat kemayaan yang tercipta akibat mekanisme jaringan komputer cyberspace, akan tetapi melingkupi konsep maya dalam pengertian yang lebih luas, yang tercipta dalam ruang – ruang yang lebih luas Bungin, 2008:293. Teori cybercommunity dianggap penting karena merumuskan sejauh mana teknologi informasi seperti sosial networking berperan serta menciptakan konsep nasionalisme kekinian dengan pembentukan kelompok dalam dunia maya. Dalam kelompok dunia maya banyak faktor yang membuat seseorang menikmati dinamika kelompok antara lain unsur ketidak sengajaan individu serta proses pencarian kelompok. Didalam dunia maya kelompok tidak mencari individu namun lebih kepada individu yang mencari kelompok. Terciptanya grup di ruang maya lebih menekankan minat individu untuk bergabung dengan kelompok yang sudah ada atau sebaliknya individu dapat menciptakan kelompok sesuai dengan keinginan dan minatnya. Universitas Sumatera Utara

II.3 Model Teoritik

Gambar 1. Bagan Model Teoretik Penelitian Kemudahan Berkomunikasi Pacaran Jarak Jauh Melalui Aplikasi Skype Objek Penelitian Kemudahan Berkomunikasi yang berpacaran jarak jauh melalui aplikasi skype. Kontruktivisme Pieter Berger - Eksternalisasi - Objektivasi - Internalisasi Tingkat Analisis - Bentuk-bentuk pesan verbal dan non verbal dalam aktivitas komunikasi pacaran jarak jauh melalui aplikasi skype. - Bentuk-bentuk kemudahan berkomunikasi yang diungkapkan oleh individu kepada pasangan pacaran jarak jauh melalui aplikasi skype - Kemudahan berkomunikasi yang diungkapkan oleh individu pada pasangan melalui aplikasi skype. - Keluasan dan kedalaman kemudahan berkomunikasi yang diungkapankan oleh individu pada pasangannya melalui aplikasi skype. - Kualitas hubungan pasangan jarak jauh dengan menggunakan aplikasi skype. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Komunikasi Keluarga Dalam Hubungan Jarak Jauh (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Mahasiswa yang Tinggal Terpisah dengan Orangtua dalam Hubungan Harmonisasi di Kota Medan)

47 223 112

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

KOMUNIKASI KELUARGA DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Mahasiswa yang Tinggal Terpisah dengan Orangtua dalam Hubungan Harmonisasi di Kota Medan)

2 84 9

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Fungsi Aplikasi Skype dalam Kemudahan Berkomunikasi Pacaran Jarak Jauh Pada Mahasiswa di FISIP USU(Studi Deskriptif)

0 0 9

Fungsi Aplikasi Skype dalam Kemudahan Berkomunikasi Pacaran Jarak Jauh Pada Mahasiswa di FISIP USU(Studi Deskriptif)

0 0 1

Fungsi Aplikasi Skype dalam Kemudahan Berkomunikasi Pacaran Jarak Jauh Pada Mahasiswa di FISIP USU(Studi Deskriptif)

0 0 8

Fungsi Aplikasi Skype dalam Kemudahan Berkomunikasi Pacaran Jarak Jauh Pada Mahasiswa di FISIP USU(Studi Deskriptif)

0 0 31

Fungsi Aplikasi Skype dalam Kemudahan Berkomunikasi Pacaran Jarak Jauh Pada Mahasiswa di FISIP USU(Studi Deskriptif)

0 1 3

Fungsi Aplikasi Skype dalam Kemudahan Berkomunikasi Pacaran Jarak Jauh Pada Mahasiswa di FISIP USU(Studi Deskriptif)

0 0 15