8
penjual dan pembeli melakukan interaksi dapat dibedakan menjadi pasar komoditas dan pasar faktor. Pasar komoditas adalah interaksi antara
penjual dan pembeli dari suatu komoditas dalam menentuan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan. Pasar faktor adalah interaksi
antara para pengusaha pembeli faktor-faktor produksi dengan para pemilik faktor produksi untuk menentukan harga pendapatan dan jumlah
faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang- barang dan jasa yang diminta oleh masyarakat, sedangkan industri adalah
kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan komoditas yang sama atau sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu pasarSugiarto,
2002: 35 dalam Rudi Laksono: 2013
2.2 Pedagang
Pedagang adalah orang atau institusi yang memperjual belikan produk atau barang, kepada konsumen baik secara langsung maupun
secara tidak langsung. Dalam ekonomi pedagang dibedakan menurut jalur distribusi yang dilakukan, yaitu: a. Pedagang distributor tunggal yaitu
pedagang yang memegang hak distribusi atau produk dari perusahaan tertentu. b. Pedagang partai besar yaitu pedagang yang membeli suatu
produk dalam jumlah besar yang dimaksudkan untuk dijual kepada pedagang lain. c. Pedagang eceran yaitu pedagang yang menjual produk
langsung kepada konsumen Damsar,1997: 106-107
Universitas Sumatera Utara
9
2.3 Pendapatan
Menurut Gilarso: 1998 pendapatan atau penghasilan adalah sebagai balas karya. Pendapatan sebagai balas karya terbagi dalam enam
kategori, yaitu : 1.
Upah atau gaji adalah balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dalam hubungan kerja dengan orang atau instansi lain
sebagai karyawan yang dibayar. 2.
Laba usaha sendiri adalah balas karya untuk pekerjaan yang dilakukan sebagai pengusaha, yaitu mengorganisir produksi, mengambil
keputusan tentang kombinasi faktor produksi serta menanggung resikonya sendiri entah sebagai petani, buruh, maupun pedagang dan
sebagainya. 3.
Laba Perusahaan Perseroan adalah laba yang diterima atau diperoleh perusahaan yang berbentuk atau badan hukum.
4. Sewa adalah jasa yang diterima oleh pemilik atas penggunaan
hartanya seperti tanah, rumah atau barang-barang tahan lama. 5.
Penghasilan campuran Mixed Income adalah penghasilan yang diperoleh dari usaha seperti : petani, tukang, warungan, pengusaha kecil,
dan sebagainya disebut bukan laba, melainkan terdiri dari berbagai kombinasi unsur-unsur pendapatan :
a. Sebagian merupakan upah untuk tenaga kerja sendiri.
b. Sebagian berupa sewa untuk tanah alat produksi yang
dimiliki sendiri.
Universitas Sumatera Utara
10
c. Sebagian merupakan bunga atas modalnya sendiri.
d. Sisanya berupa laba untuk usaha sendiri.
6. Bunga adalah balas jasa untuk pemakaian faktor produksi uang.
Besarnya balas jasa ini biasanya dihitung sebagai persen dari modal
dan disebut tingkat atau dasar bunga rate off Gilarso, 1998: 380 2.4
Relokasi Pasar Tradisional
Pengertian Relokasi dalam kamus Indonesia diterjemahkan adalah membangun kembali tempat yang baru, harta kekayaan, termasuk tanah
produktif dan prasarana umum di lokasi atau lahan lain. Dalam relokasi adanya obyek dan subyek yang terkena pajak dalam perencaan dan
pembangunan lokasi. Secara harafiah relokasi adalah penataan ulang dengan tempat yang baru atau pemindahan dari tempat lama ke tempat
yang baru. Persamaan fungsi yang dimiliki oleh pusat perbelanjaan modern
dan pasar tradisional menimbulkan persaingan antara keduanya dan juga menimbulkan modernisasi dari pasar tradisional ke pusat perbelanjaan
modern. Preferensi prioritas faktor internal, faktor eksternal, faktor bertahan, dan daya tarik pusat perbelanjaan modern menyebabkan pasar
tradisional mengalami kondisi bertahan, kehancuran, maupun modernisasi. Ketiganya ini dapat menyebabkan sebuah pasar tradisional dapat tetap
mempertahankan konsep dan fisik bangunannya sebagai pasar, modernisasi dari pasar tradisional ke pusat perbelanjaan modern, dan
Universitas Sumatera Utara
11
menyebabkan suatu pasar tradisional ke arah kehancuran Andreas Y.C dan Marinus W, 2006 dalam Hendra Widi Utomo 2011.
Mudrajad Kuncoro 2008, isu utama yang berkaitan dengan perkembangan pasar tradisional adalah sebagai berikut :
1. Jarak antara pasar tradisional dengan hypermarket yang saling
berdekatan. 2.
Tumbuh pesatnya minimarket yang dimiliki pengelola jaringan ke wilayah pemukiman.
3. Penerapan berbagai macam syarat perdagangan oleh ritel modern
yang memberatkan pemasok barang. 4.
Kondisi pasar tradisional secara fisik sangat tertinggal, maka perlu ada program kebijakan untuk melakukan pengaturan.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, dikembangkan berbagai upaya untuk mengembangkan pasar tradisional, antara lain
dengan mengupayakan sumber-sumber alternatif pendanaan untuk pemberdayaan, meningkatkan kompetensi pedagang dan pengelola,
memprioritaskan kesempatan memperoleh tempat usaha bagi pedagang pasar tradisional yang telah ada sebelum dilakukan renovasi atau relokasi,
serta mengevaluasi pengelolaan.
2.5 Penelitian Terdahulu