1.7 Metode Penelitian
Untuk mendapatkan persamaan regresi linier ganda yang digunakan sebagai penduga jumlah tindakan kriminalitas. Penulis menggunakan metode stepwise forward dengan
langkah-langkah penyelesaian sebagai berikut: Langkah 1.
Pengumpulan data Langkah 2.
Menentukan matriks korelasi antara variabel respon Y terhadap variabel bebas X.
Langkah 3. Pemilihan variabel yang pertama diregresikan yaitu variabel yang
mempunyai harga mutlak koefisien korelasi terbesar terhadap variabel respon Y.
Langkah 4. Pembentukan regresi pertama yaitu regresi sederhana untuk variabel
terpilih pada Langkah 2. Keberartian regresi diuji dengan hipotesa:
H : Regresi tidak berarti.
H
1
: Regresi berarti signifikan. Bila terima H
maka proses diberhentikan dan diakhiri sedangkan sebaliknya jika terima H
1
maka variabel yang diregresikan tetap didalam model.
Langkah 5. Pemilihan variabel kedua diregresikan. Bila pada langkah 3 terima H
1
maka dilakukan pemilihan variabel kedua untuk diregresikan berikutnya. Variabel terpilih adalah variabel sisa di luar regresi yang
mempunyai korelasi parsial terbesar. Langkah 6.
Pembentukan regresi kedua yaitu merupakan regresi ganda. Bila pada Langkah 3 ternyata terima H
1
selanjutnya variabel yang terpilih pada Langkah 2 dan 4 diregresikan sekaligus regresi ganda.
Keberartian regresi
diuji dengan hipotesa : H
: Regresi ganda tidak berarti. H
1
: Regresi berganda berarti signifikan. Kemudian diuji keberartian koefisien regresi dengan rumus:
F b
s b
Universitas Sumatera Utara
sedangkan, F
tabel
=F
1,n-p
Bila tidak signifikan maka proses dihentikan sedangkan sebaliknya bila signifikan maka seluruh variabel tetap.
Langkah 7. Pembentukan penduga apabila proses pemasukan variabel terhadap
regresi sudah selesai, maka ditetapkan persamaan regresi yang menjadi penduga linier yang diinginkan yaitu merupakan persamaan regresi
yang diperoleh terakhir. Langkah 8.
Pembahasan pada penduga dan pembuatan kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
Bab 2
LANDASAN TEORI
2.1. Uji Kecukupan Sampel
Dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel.
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dapat diterima sebagai sampel.
Hipotesis yang diuji adalah : H
: Ukuran sampel telah memenuhi syarat H
1
: Ukuran sampel belum memenuhi syarat Rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah :
N N ∑ Y
∑ Y ∑ Y
Dengan : N’ = ukuran sampel yang dibutuhkan
N = ukuran sampel percobaan Y
t
= data aktual t = 1,2,3,…, n
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengujian : H
diterima jika : N` N
H ditolak
jika :
N` ≥ N
2.2. Pengertian Regresi Linier