Keberlanjutan Program Rekomendasi untuk Replikasi

7 www.kinerja.or.id Ringkasan Tata Kelola Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif pendekatan governance KINERJA yang telah dicapai saat ini dengan melakukan replikasi atas dukungan dana APBD adalah awal dari penguatan tiga pilar governance yang dapat dijadikan sebagai stimulan dan menjadi tempat pembelajaran bagi puskesmas lain baik yang berada di wilayah mitra maupun di luar daerah mitra.

3. Lingkup Dokumen ini

Dokumen ini terdiri dari 4 bab. Bab 1 menampilkan pendekatan umum KINERJA, bentuk dukungan inisiatif di sektor kesehatan, dan prinsip KINERJA dalam tata kelola Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif. Bab 2 menjelaskan pengalaman KINERJA dalam mendukung tatakelola Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif, tahapan dalam memulai inisiatif di daerah, pengaturan pekerjaan, sampai pada proses kerja dan perubahan yang dihasilkan. Bab 3 berisikan tantangan yang dihadapi serta strategi untuk mencapai sukses. Bab 4 memuat rekomendasi kepada berbagai pihak untuk replikasi baik dalam daerah mitra maupun di luar daerah.

4. Rekomendasi

a Kepada Pimpinan Daerah Pendekatan tata kelola KINERJA dengan memperkuat supply dan demand side terbukti meningkatkan perbaikan layanan publik dalam waktu 1-2 tahun pendampingan. Pendekatan ini dapat direplikasi dan diperluas ke dalam layanan publik di dinas kesehatan secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran daerah. Perluasan dan pengembangan ini membutuhkan hal-hal mendasar, termasuk: 1. Komitmen yang tinggi dari BupatiWalikota, DPRD dan Dinas Kesehatansektor teknis; 2. Waktu pendampingan untuk pembentukan dan pendampingan MSF sebaiknya 2-3 tahun; 3. Inovasi dan insentif yang kreatif bagi pemberi dan penerima layanan; 4. Koordinasi dan monitoring kuat antara Dinas Kesehatan dengan penyedia layanan kesehatan puskesmas; 5. Kuatnya peran sektor pemerintah dan swasta dalam menyediakan fasilitas Pojok ASI beserta konselornya ditempat kerja dan fasilitas umum; 6. Kuatnya peran media lokal, duta ASI dan MSF untuk konsisten menjadi relawan pengawas independen dalam kampanye Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif. b Kepada Calon Organisasi Mitra Pelaksana OMP yang melakukan advokasi terhadap layanan publik juga dapat berperan dalam perbaikan pelayanan dan penguatan kebijakan lokal. Dengan pendekatan KINERJA, OMP dapat mempercepat dan memperkaya proses 8 Ringkasan Tata Kelola Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif www.kinerja.or.id perbaikan layanan kesehatan di wilayahnya melalui bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan unsur lain. Adopsi dan pengembangan materi, alat, dan bahan yang sudah dikembangkan KINERJA sebagai pendekatan program dibidang lain replikasi dan scaling up menjadi pilihan yang terbukti membuat perubahan positif dalam waktu 1-2 tahun pendampingan. Kunci keberhasilan dari 2 tahun pendampingan tersebut terjadi karena 1 dilakukannya penguatan personil OMP dengan pendekatan tata kelola KINERJA diawal dan berkesinambungan selama proses pendampingan, yang dapat diperkuat oleh pihak universitas, lembaga diklat, dan local championkonsultan; 2 memilih gerakan masyarakat yang sudah mengakar dan aktif di masyarakat. c Kepada Lembaga Diklat Lembaga yang melakukan pelatihan Diklat serta universitas direkomendasikan untuk memasukkan pendekatan tata kelola KINERJA kedalam kurikulum Diklat danatau materi pelatihan dengan perspektif gender yang kuat, agar dapat lebih meningkatkan lagi pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan.