Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penelitian ini sangat bermanfaat, baik siswa, guru, Bagi siswa Bagi guru Tingkatan Pemahaman Siswa Terhadap

Informasi dan Teknologi Ilmiah INTI ISSN : 2339-210X Upaya Meningkatkan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Inkuiri Pada Pokok 30 Memperhatikan uraian diatas yang sama dialami juga oleh siswa SD Negeri 060883, Siswa masih merasa kesulitan, Takut dan kurang berani bertanya terhadap hal-hal yang belum di pahami, Sementara itu peneliti kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Keadaan ini jika dibiarkan maka nilai pelajaran Agama akan semakin menurun dan gagal dalam memperoleh nilai ketuntasan minimal yang telah di tentukan. Untuk mengatasi masalah tersebut seorang guru harus mampu memberikan motivasi terhadap siswa melalui pengolahan kelas yang menarik dalam menemukan konsep. Salah satu hubungan dalam memotivasi anak belajar adalah peranan guru dalam proses belajar mengajar. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan langkah-langkah yang dapat dilaksanakan baik siswa maupun guru. Guru hendaknya mengemas proses belajar mengajar dengan metode yang tepat dan menarik dalam penyajiannya. Salah satu langkah adalah menggunakan metode variasi dan bantuan alat peraga.Menurut pendapat Hoetomo: proses belajar dan mengajar dalam memotivasi peranan yang sangat penting adalah guru sebagai pengajar, sebagai fasilator, pengelola kelas,demonstrator dan evaluator. 1.1. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas, Penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah proses pembelajaran melalui implementasi pembelanjaran siswa kelas ISD Negeri 060883 ? 2. Bagaimana Memuji Allah melalui Nyanyian siswa kelas I SD Negeri 060883 Medan ? 3. Bagaimanakah peningkatan kreativitas siswa kelas I SD Negeri 060883 melaui implementasi pembelajaran ? 4. Bagaimanakah respon siswa terhadap implementasi pembelajaran siswa kelas I SD Negeri 060883 ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitan ini adalah : 1. Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran melalui implementasi pembelajaran siswa kelas I SD Negeri 060883. 2. Untuk mengetahui sejauh mana implementasi pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas I SD Negeri 060883. 3. Untuk mengetahui sejauh mana implementasi pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas I SD Negeri 060883. 4. Untuk mengetahui respon siswa terhadap implementasi pembelajaran siswa kelas I SD Negeri 060883.

1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini sangat bermanfaat, baik siswa, guru,

maupun guru lain.

a. Bagi siswa

Dapat meningkatkan keberanian siswa bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat dan meningkatkan pemahaman dalam proses pambelajaran dikelas III SD Negeri 060883 Medan.

b. Bagi guru

Dapat meningkatkan keterampilan pengembangan pendekatan, metode atau model dalam proses pembelajaran dikelas.

c. Bagi guru lain

Dapat meningkatkan pemahaman tentang penelitian dan menumbuhkan minat untuk melakukan penelitan 2. Landasan Teori Dan Pengajuan Hipotesis 2.1. Model Pembelajaran Model pembelajaran ini didefinisikan oleh Usman 1993:124 adalah suatu cara menyampaikan pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang bersifat mencari secara kritis,analisis, dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju kesimpulan antara lain : siswa memahami benar bahan pelajaran, meltih siswa beljar dengan mandiri,siswa dapat mentransfer pengetahuannya dalam berbegai konteks, dan menimblkan rasa puas bagi siswa juga menambah kepercayaan pada diri sendiri menjadi penemu. Model inkuiri sebagai pengajaran dimana guru dan anak mempelajari peristiwa-peristiwa dan gejala-gejala ilmiah dengan pendekatan para ilmuwan. Pengajaran berdasarkan inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa dimana kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara jelas. Menurut Piaget dalam Sofan 2010:103 mengatakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis,kritis logis, dan analisis sehingga dapat merumuskan sendiri penemuan engan penuh percaya diri. Sementara itu, Trowbridge 1990 dalam Putrayasa,2001 menjelaskan model inkuiri sebagai proses mendefinisikan dan menyelidiki masalah – masalah, Merumuskan hipotesis, Merancang eskperimen, Menemukan data, Dan menggambarkan kesimpulan masalah – masalah tersebut. Hal ini senada dikatakan oleh Roestiyah 1998 mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery, Inkuiri mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, Misalnya merumuskan masalah, Merancang eksperimen, Melakukan eksperimen, Mengumpulkan dan menganalisis data, Menarik kesimpulan, Menumbuhkan sikap objektif, Jujur, Hasrat ingin tahu, Terbuka dan sebagainya. Berdasarkan definisi – definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu proses Bahasan Kisah Keluarga Tentang Anak Yang Bijak Dan Yang Bebal Dikelas III. Oleh : Deliana Sitorus Informasi dan Teknologi Ilmiah INTI ISSN : 2339-210X Upaya Meningkatkan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Inkuiri Pada Pokok 31 yang ditempuh siswa untuk memecahkan masalah, Merancanakan eksperimen, Melakukan eksperimen, Mengumpulkan dan menganalisi data, Dan menarik kesimpulan. Jadi, Dalam model inkuiri ini siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru. Dengan demikian, Siswa akan terbiasa bersikap seperti para ilmuwan sains, Yaitu teliti, Tekunulet, Objektifjujur, Kreatif, Dan menghormati pendapat orang lain.

2.2. Tingkatan Pemahaman Siswa Terhadap

Materi Ajar Tingkatan pemahaman pembelajaran anak baru berada ditahap tahu dan hafal tetapi dia belum tahu mengapa hal itu bisa dan dapat terjadi. Menurut Kamus Webster bahwa pemahaman siswa dalam mendapat materi adalah dari intelek yang berarti kecakapan untuk berfikir, mengamati atau mengerti. Istilah intelegensi telah banyak digunakan, terutama didalam bidang psikolog dan pendidikan, namun secara defenitif istilah itu tidak mudah dirumuskan.Singgih Gunarsa mengatakan dengan rumusannya bahwa intelegensi sebagai berikut : 1. Intelegensi merupakan suatu kumpulan kemampuan seseorang yang memugkinkan memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkan ilmu tersebut dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul. 2. Intelegensi adalah suatu bentuk tingkah laku tertentu yang tampil dalam kelancaran tingkah laku. 3. Intelegensi meliputi pengalaman-pengalaman dan kemampuan bertambah-nya pengertian dan tingkah laku dengan pola-pola baru dan mempergunakannya secara efektif. Uraian diatas mengungkapkan bahwa makna intelegensi mengandung unsur-unsur yang sama dengan yang dimaksudkan dalam intelek, yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam berfikir.

2.3. Pengertian Kreativitas