.Prosedur Penelitian Hipotesis Tindakan

Informasi dan Teknologi Ilmiah INTI ISSN : 2339-210X Upaya Meningkatkan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Inkuiri Pada Pokok 33 selalu merasakan bahwa Tuhan hadir bersama dengan kita, maka kita akan mendapatkan kekuatan kektika kita letih lesu menjalani hidup yang serba tidak pasti, mendapatkan semangat ketika sudah hampir menyerah menghadapi tantangan hidup, mendapatkan sukacita ketika merasakan kesedihan dan kekecewaan, bimbingan dengan tidak tahu untuk mengambil keputusan, damai sejahtera ketika kita kehilangan rasa damai. Kalau kita bisa mengalami kasih dan kehadiran Tuhan dalam diri, kita dapat menyaksikan Tuhan juga melalui pikiran, perkataan, perbuatan kita sehari-hari. Damai dan sukacita yang melimpah dalam hati yang mengalir melalui Puji- pujian kepada Tuhan tentu dapat dirasakan oleh anak-anak SD Negeri 060833.

2.7. Kerangka Berfikir

Pembelajaran yang efektif menuntut siswa untuk terlibat secara aktif agar apa yan dipelajari berbekas dalam ingatan siswa. Keaktifan siswa tidak hanya sekedar mengajak siswa terlibat dalam proses belajar mengajar tetapi juga menuntut siswa berpikir, Menganalisa dan termotivasi dalam memahami hal – hal yang dipelajarinya. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dengan model pembelajaran inkuiri. Pembelajaran inkuiri dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa sehingga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari. Berfikir tolak pada kerangka teoritis diatas, Pelajaran Agama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari – hari.

2.8. Hipotesis Tindakan

Dari kajian teori dan rumusan masalah maka hipotesis dalam penenlitian ini adalah dengan “Upaya Meningkatan Pembelajaran Agama Menggunakan Metode Inkuiri Pada Pokok Bahasan Memuji Allah Melalui Pujian di Kelas III SD Negeri 060883 MEDAN PETISAH”.

3. .Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilaksanakan oleh guru didalam kelas dengan kegiatan berulang-ulang atau bersiklus, Dalam rangka memecahkan masalah, Sampai masalah itu dipecahkan. Dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas PTK, Guru dapat meneliti sendiri terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara langsung, Sehingga bila guru menemukan permasalahan dalam pembelajaran guru dapat merencanakan tindakan alternatif, Kemudian dilaksanakan dan dievaluasi apakah tindakan alternatif tersebut dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Menurut Arikunto 2006 adapun tahapan – tahapan penelitian ini dapat dilihat, Pada skema berikut: Gambar 1 : Skema Dalam Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini memiliki beberapa tahap pelaksanaan tindakan yang diuraikan sebagai berikut : Penelitian tindakan kelas lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, Sifatnya realistik dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun hasil penelitian dapat diterapkan oleh orang lain yang mempunyai konteks yang sama dengan peneliti. Dalam buku pedoman Teknis Pelaksanaan Clasroom Action Research CAR atau peneliti Tindakan Kelas PTK Depdiknas 2001:5 disebutkan penelitian bersiklus, Tiap siklus terdiri dari : a. Persiapanperencanaan Planning b. Tindakanpelaksanaan Acting c. Observasi Observesing d. Refleksi Reflecting Tahapan Pelaksanaan Tahapan pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 siklus yaiitu : 1. Siklus I a. Perencanaan Planning Sebelum melakukan penelitian, Peneliti mempersiapkan hal- hal sebagai berikut : 1. Mengidentifikasikan bahan pembelajaran 2. Menyusun silabus dan RPP 3. Menyiapkan alat bantu pembelajaran 4. Menyiapkan lembar tes 5. Menyiapkan lembar observasi b. Tindakan pelaksanaan Acting Dalam tahap ini merupakan tahap apa yang telah tertuan dalam rencana pembelajaran dengan modifikasi pelaksanaan sesuai dengan situasi dengan modifikasi pelaksanaan sesuai dengan situasi yang terjadi : 2. Tindakan Siklus I Pokok Bahasan :Memuji Allah melalui nyanyian Sub Pokok Bahasan :cara memuji Allah Langkah – langkah tindakan : a. Tindakan pertama yang perlu dilakukan adalah mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan awal untuk membangkitkan motivasi belajar. Bahasan Kisah Keluarga Tentang Anak Yang Bijak Dan Yang Bebal Dikelas III. Oleh : Deliana Sitorus Informasi dan Teknologi Ilmiah INTI ISSN : 2339-210X Upaya Meningkatkan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Inkuiri Pada Pokok 34 b. Guru mengajak siswa untuk memahami tingkah laku anak didalam keluarga c. Guru mengajukan pertanyaan pada siswa seputar tentang pengetahuan yang berkaitan denganmemuji Allah lewat nyanyian. d. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan disetiap kelompok diberikan tugas simulasi untuk memerankan beberapa cara bernyanyi dengan 3 orggroup. e. Guru mempersilahkan setiap kelompok untuk maju dan mensimulasikan fragmen adegan tersebut di atas. f. Guru dan siswa bersama – sama menyimpulkan hasil pembahasan materi dengan skema dan tepat. Beberapa hal yang diharapkan dalam siklus ini adalah : 1. Siswa mengalami peningkatan minat belajar dan aktivitas dikelas selama guru melakukan kegiatan pembelajaran. 2. Terdapat peningkatan konsentrasi belajar siswa sehingga aktivitas siswa menjadi terfokus dalam penyelesaian tugas – tugas yang diberikan oleh guru. 3. Siswa memiliki kemauan dan keberanian untuk bertanya kepada siswa tentang kesulitan yang dialami pada saat menyelesaikan tugas yang diberikan. c. Observasi Observing Dalam tahapan observasi peneliti melakukan pengamatan selama kegiatan berlangsung, Juga teman, Guru yang diminta bantuan untuk ikuti mengamati selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi keaktifan siswa dan lembar observasi aktifitas guru. d. Refleksi Reflecting Tahap ini merupakan tahap menganalisa, Mensintesa, Hasil dari catatan selama kegiatan proses pembelajaran menggunakan instrumen lembar pengamata, Kuisioner, dan tes. Dalam refleksi melibatkan siswa, Teman sejawat yang mengamati dan kepada sekolah. Untuk melakukan perencanaan pada siklus berikutnya, Peneliti menidentifkasi dan mengelompokan masalah yang timbul pada pebelajaran siklus I.

2. Siklus II