59 mendalam. Hasil penelitian bukan berupa angka melainkan deskripsi tentang
pelaksanaan pembelajaran bagi tunagrahita di SD inklusi Gunungdani.
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD inklusi Gunungdani, khususnya di kelas 5. Sekolah tersebut terletak di Ringin Ardi, Pengasih, Kolonprogo. Waktu
penelitian pada bulan April- Mei 2014.
C. Subjek Penelitian
Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu
tentang situasi sosial tersebut Sugiyono, 2009: 216. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak tunagrahita dengan kategori tunagrahita sedang di
kelas 5 SD Gunungdani.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil dari penelitian. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data yang valid diperlukan
teknik-teknik dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah:
1. Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi partisipatif. Susan Stainback Sugiyono, 2009: 27 menyatakan dalam observasi
60 partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan
apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Dalam observasi ini, peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari subjek
yang diteliti. Peneliti ikut dalam pembelajaran bagi siswa tunagrahita di SD Gunungdani, baik pembelajaran dalam kelas maupun pembelajaran di luar
kelas. Selagi melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh orang yang diteliti, sehingga data yang diperoleh lebih pada
tingkat makna. Informasi yang ingin peneliti peroleh dalam observasi ini adalah hal-hal yang terkait dalam pelaksanaan pembelajaran bagi
tunagrahita, yakni : penerapan prinsip pembelajaran, materi yang diajarkan pada siswa tunagrahita, metode dan media yang digunakan dalam
pembelajaran, peran guru dalam pembelajaran siswa tunagrahita, hambatan yang dialami guru, serta respon siswa tunagrahita dalam pembelajaran.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertukaran informasi dari dua orang atau lebih melalui tanya jawab. Dalam penelitian kualitatif, observasi partisipatif
sering digabungkan dengan wawancara mendalam. Hal ini dilakukan karena ada hal-hal yang tidak nampak dalam observasi tapi dapat diketahui setelah
melakukan wawancara dengan narasumber. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis wawancara
semiterstruktur. Dalam melakukan wawancara peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh siswa tunagrahita,
guru kelas, guru pendamping khusus, guru mata pelajaran bahasa Inggris,
61 SBK, Agama Islam dan olahraga. Tujuan dari wawancara yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi terkait pelaksanaan pembelajaran bagi tunagrahita, yaitu : penerapan prinsip
pembelajaran, materi yang diajarkan pada siswa tunagrahita, metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran, peran guru dalam pembelajaran
siswa tunagrahita, hambatan yang dialami guru, serta respon siswa tunagrahita dalam pembelajaran. Tujuan lain dari wawancara adalah untuk
mengetahui hal-hal yang tidak dapat diketahui bila peneliti hanya melakukan observasi.
3. Dokumentasi
Bentuk dari dokumen beragam, mulai dari tulisan, gambar, atau karya-karya monumental. Studi dokumen merupakan pelengkap dari metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif Sugiyono. 2009: 240. Dokumentasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan
melampirkan foto kegiatan pembelajaran, hasil pekerjaan siswa tunagrahita selama proses penelitian berlangsung. Dokumentasi dilakukan dengan
tujuan mendukung kredibilitas hasil penelitian yang diperoleh dari observasi dan wawancara.
E. Instrumen Penelitian