BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jerami Padi
Jerami padi mengandung kurang lebih 39 selulosa dan 27,5 hemiselulosa. Kedua bahan polisakarida ini, sama halnya dengan tetes tebu dapat dihidrolisis
menjadi gula sederhana yang selanjutnya dapat difermentasi menjadi bioetanol. Komarayati dan Gusmailina, 2010.
Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun
sebagai bahan makanan pokok padi dapat digantikan disubstitusi oleh bahan makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan
nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan makanan yang lain. Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan karbohidrat yang cukup
bagi tubuh manusia, sebab didalamnya terkandung bahan-bahan yang mudah diubah menjadi energi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui susunan atau komposisi zat makanan yang terkandung pada beras, yakni seperti yang dicantumkan oleh Platt,
Kikk dan Williams, Rosedale. Para pakar ini mengelompokkannya berdasarkan dua perlakuan, yaitu komposisi zat makanan pada buah padi pecah kulit dan perlakuan
kedua adalah padi hasil gilingan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut. Aak, 1990
Universitas Sumatera Utara
TABEL 2.1.KOMPOSISI ZAT MAKANAN PADA BUAH PADI
Pecah kulit Digiling
Kandungan Platt
Kikk dan Williams
Rosedale Platt Kikk dan
Williams Rosedale
Lemak 2,45
2 2,23
0,37 0,3
0,4 Serat kasar
0,88 1
0,6 0,16
0,2 0,4
Abu 1,22
1,9 1,19
0,36 0,4
0,9 Protein
8,67 8,9
9,54 8,15
7,6 6,7
Karbohidrat 86,67
77 86,34
90,79 79
91,4 Sumber Aak, 1990
2.2. Lignin
Lignin adalah zat yang bersama-sama dengan selulosa adalah salah satu sel yang terdapat dalam kayu. Lignin berguna dalam kayu seperti lem atau semen yang
mengikat sel-sel lain dalam satu kesatuan sehingga bisa menambah support dan kekuatan kayu mechanical strength agar bisa kelihatan kokoh dan berdiri tegak.
Lignin struktur kimiawinya bercabang-cabang dan berbentuk polimer tiga dimensi. Molekul dasar lignin adalah Fenil Propan. Molekul lignin memiliki derajat
polimerisasi tinggi. Karena ukuran dan strukturnya yang tiga dimensi bisa memungkinkan lignin berfungsi sebagai semen atau lem bagi kayu yang dapat
mengikat serat dan memberikan kekerasan struktur serat. Bagian tengah lamella pada sel kayu, sebagian besar terdiri dari lignin, berikatan dengan sel-sel lain dan
menambah kekuatan struktur kayu. Dinding sel juga mengandung lignin. Pada dinding sel, lignin bersama-sama dengan hemiselulosa membentuk matriks semen yang
mengikat serat-serat halus selulosa. Lignin didalam kayu memiliki persentase yang berbeda tergantung dari jenis kayunya:
1. Softwood mengandung 27 – 33 2. Hardwood mengandung 16 – 24
3. Non-wood fibers seperti jerami, baggase, rumput, bamboo mengandung 11-20
Universitas Sumatera Utara
Semua pulp akan mengalami perubahanwarna seiring dengan lama waktu penyimpanan. Pulp biasanya akan berubah menjadi kuning. Laju penurunan warna
dengan waktu bervariasi dalam range yang cukup luas. Sebagian pulp akan stabil dan biasanya bertahun-tahun kemudian baru akan berubah menjadi kuning. Sebagian lagi
hanya dalam hitungan bulan akan berubah menjadi kuning dan bahkan yang dalam hitungan hari sudah berubah. Lignin bukan penyebab utama pada perubahan warna ini
jika pulpnya hanya mengandung sedikit lignin.
Tapi walau bagaimanapun lignin yang terkandung dalam jumlah besar sudah pasti menjadi penyebab utama dalam perubahan warna pulp. Oleh karena itu
efektivitas penghilangan lignin pada tahap klorinasi juga merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses perubahan warna.
Memang pada awalnya ada dugaan perubahan warna pada pulp selama penyimpanan disebabkan oleh lignin. Ternyata setelah dilakukan penelitian, penyebab
utamanya adalah kandungan selulosa pulp itu sendiri yang menyebabkan perubahan warna. Adanya gugus karbonil dan karboksil pada selulosa merupakan penyebab
utama terjadinya perubahan warna. Penghilangan gugus karbonil dan karboksil ini dengan proses oksidasi dan reduksi akan meningkatkan kestabilan warna. Perubahan
warna juga disebabkan oleh temperatur, humidity, hemiselulosa, resin, logam-logam. http:www.chem-istry.orgartikel_kimiakimia_materialpengujian-kadar-lignin-
dalam-pulp
Lignin merupakan suatu senyawa polimer yang aromatis turunan dari fenil alanin. Ini mempunyai seperti matriks yang dikelilingi polisakarida yang dikandung
dari beberapa dinding sel tumbuhan, yang memberikan penambahan kekakuan dan kekuatan tekanan seperti dinding yang hidrofobik dan kedap air. Tanaman terrestial
vascular mungkin muncul setelah evolusi dari biosintesis lignin, karena berfungsi sebagai susunan struktural dan mengangkut air ke pusat tanah biologi yang tertinggi.
Pohon mempunyai kebutuhan yang ekstrim untuk dukungan struktural dan mengangkut air. Karenanya mereka disintesa lignin kayu dari tingkat yang tinggi yaitu
15 – 36 dari liginin kayu kering Sarkanen dan Herget, 1971.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Karbohidrat