d. Mengembangkan kerjasama yang harmonis, sehingga setiap anggota
mengerjakan apa yang harus dikerjakannya, dan bekerjasama dalam mengerjakan sesuatu yang memerlukan kebersamaan. Pemimpin harus mampu
memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap kemampuan, prestasi atau kelebihan yang dimiliki setiap anggota kelompokorganisasinya.
e. Pemimpin harus membantu dalam mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah dan mengambil keputusan sesuai dengan batas tanggungjawab masing-masing. Setiap anggota harus didorong agar tumbuh menjadi orang
yang mampu menyelesaikan masalah-masalahnya, dengan menghindari ketergantungan yang berlebihan dari pemimpian atau orang lain. Setiap
anggota harus dibina agar tidak menjadi orang yang selalu menunggu perintah. Namun diharapkan setiap anggotabawahan adalah orang yang inisiatif artinya
mampu berkerja dengan sendirinya karena kesadaran bahwa ia memiliki tanggungjawab
.
1.5.1.4. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
1. Faktor Intrapersonal
Faktor Intrapersonal terdiri dari kecerdasan kepemimpinan, peran jenis kelamin dan faktor edukasi.
Kemampuan intelektual merupakan kondisi internal yang dimiliki individu yang merupakan interaksi herediter dengan lingkungan. Hasil penelitian
Murphy 1996 disimpulkan bahwa pemimpin yang efektif mengikuti Tujuh Prinsip Petunjuk The Seven Guiding Principles of Leadership yang
menginformasikan IQ Kepemimpinan yang tinggi dan memenuhi delapan peran khusus The Eight Roles of The Workleader yang diperlukan untuk
menerjemahkan prinsip tersebut ke dalam tindakan nyata. Ketujuh prinsip tersebut yaitu :
1. Jadilah seorang peraih prestasi be an achiever 2. Jadilah orang yang pragmatis be pragmatic
3. Praktekkan kerendahan hati strategis practice strategic humility
Universitas Sumatera Utara
4. Berfokuslah pada konsumen be customer focused 5. Milikilah Komitmen be committed
6. Belajarlah menjadi orang yang optimis learn to be optimist 7. Menerima Tanggung Jawab accept responsibility
Adapun kedelapan peran dan cara – cara yang perlu dikuasai agar pemimpin dapat mengendalikan serata masuk ke dalam ketujuh prinsip diatas
adalah : 1.Pemilih, 2.Penghubung, 3.Pemecah Masalah, 4.Evaluator, 5.Negosiator, 6.Penyembuh, 7.Pelindung, 8.Sinergi.
Corsini 1987, peran jenis kelamin merupakan sekumpulan atribut, sikap, trait kepribadian dan perilaku yang dianggap sesuai untuk masing – masing
jenis kelamin. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi menuju suatu
perubahan. Adanya perubahan menandakan terjadinya proses belajar.
2. Faktor Interpersonal
Faktor Interpersonal terdiri dari gaya kepemimpinan , perilaku kepemimpinan, dan faktor kultural.
Dalam mengarahkan bawahan agar melakukan pekerjaan yang sesuai, seorang pemimpin harus bias memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi
bawahannya. Pemimpin juga harus menampilkan perilaku yang dapat mengembangkan hubungan dengan pengikut, sehingga mereka menjadi
termotivasi, memiliki komitmen tinggi dan berdedikasi. Perilaku yang diharapkan yaitu memiliki perhatian terhadap pengikut, serta member
dorongan dan tantangan sesuai kebutuhan pengikut. Menurut Nahavandi 2000 Kultur atau budaya juga mempengaruhi nilai dan
keyakinan serta mempengaruhi gaya kepemimpinan dan hubungan interpersonal seseorang.
1.5.1.5. Tipe Kepemimpinan