Validitas Alat Ukur Uji Daya Beda Aitem Reliabilitas Alat Ukur

F. UJI VALIDITAS, UJI DAYA BEDA AITEM DAN REABILITAS ALAT UKUR

Uji coba alat ukur dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh alat ukur dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan menunjukkan kecermatan pengukuran Azwar, 2000. Uji coba dilaksanakan kepada responden yang menyerupai karakteristik subjek penelitian. Jawaban diskor kemudian dihitung reliabilitasnya menggunakan koefisien alpha yang diperoleh melalui analisis data dengan menggunakan SPSS version 17.0 for windows. Aitem-aitem yang reliable akan digunakan mengukur semangat kerja.

1. Validitas Alat Ukur

Validitas berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2000. Validitas alat ukur dalam penelitian ini dikaji berdasarkan arah isi yang diukur yang disebut dengan validitas isi. Validitas isi menunjukkan sejauh mana aitem-aitem yang dilihat dari isinya dapat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Ukuran sejauh mana ini ditentukan berdasarkan derajat representatif alat ukur bagi hasil yang akan diukur. Validitas isi ditentukan melalui pendapat profesional dalam proses telaah aitem. Professional judgement disini adalah dosen pembimbing. Analisa logis akan dilakukan dengan menggunakan spesifikasi alat ukur yang telah ada untuk menetapkan apakah aitem-aitem yang telah dikembangkan representatif terhadap apa yang dimaksudkan untuk diukur. Universitas Sumatera Utara

2. Uji Daya Beda Aitem

Setelah melakukan validitas isi, kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji daya beda aitem. Uji daya beda aitem dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur Azwar,2000. Pengujian daya beda aitem dalam penelitian ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment Azwar,2000. Besarnya koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai dengan 1.00 dan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1.00 Azwar,2006. Batasan nilai indeks daya beda aitem riX dalam penelitian ini adalah 0,275 sehingga setiap aitem yang memiliki nilai riX ≥ 0,275 saja yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Pengujian reliabilitas terhadap hasil ukur dilakukan bila aitem-aitem yang terpilih lewat prosedur analisis aitem telah dikompilasi menjadi satu. Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2000. Uji reabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal Cronbach’s Alpha Coeffecient, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan Universitas Sumatera Utara satu kali tes pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar item atau antar bagian dalam tes. Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2000. Penghitungan koefisien reabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS version 17.0 For Windows. Reliabilitas memiliki rentang 0 sd 1, semakin mendekati angka 1 maka akan semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, apabila semakin mendekati angka 0 maka semakin rendah reliabilitasnya. G. HASIL UJI COBA ALAT UKUR Uji coba dilakukan pada tanggal 7 Juli 2011 sd tanggal 25 Juli 2011. Uji coba dilakukan pada beberapa karyawan perusahaan konveksi kecil dan menengah yang ada di kota Medan. Skala yang disebarkan sebanyak 60 skala. Penyebaran dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh pihak perusahaan konveksi kecil dan menengah. Kemudian dari 60 skala yang disebarkan, ada 60 skala yang kembali dan semua skala memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengolahan data. Untuk melihat daya beda aitem dilakukan analisis uji coba. Peneliti membandingkan nilai corrected item total correlation yang diperoleh dengan menggunakan koefisien korelasi product moment dengan interval kepercayaan 95 yang mempunyai harga kritis 0.275. Peneliti memakai kriteria pemilihan aitem berdasarkan koefisien korelasi sebesar 0.275 karena menurut Azwar 2000 semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.275 daya pembedanya dianggap memuaskan. Universitas Sumatera Utara

1. Hasil Uji Coba Skala Semangat Kerja